Manusia Tertinggi di Dunia: Siapa Saja dan Bagaimana Kondisinya?

Manusia Tertinggi di Dunia: Siapa Saja dan Bagaimana Kondisinya?

Manusia Tertinggi di Dunia

DAFTAR ISI

Sediksi.com – Tinggi badan adalah salah satu ciri fisik yang menarik perhatian banyak orang. Namun, ada beberapa orang yang memiliki tinggi badan yang tidak normal, hingga melebihi rata-rata manusia, sampai ada yang dijuluki sebagai manusia tertinggi di dunia.

Mereka disebut sebagai manusia super tinggi atau gigantisme. Manusia super tinggi adalah orang-orang yang memiliki tinggi badan di atas 2,5 meter.

Gigantisme dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti tumor kelenjar pituitari, atau sindrom Marfan. Kadang, menjadi terlalu tinggi juga tak selamanya menguntungkan.

Mereka sering dihadapkan berbagai masalah kesehatan, seperti kesulitan bergerak, menghadapi masalah sendi dan tulang rapuh, osteoporosis, hingga gangguan psikologis.

Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang beberapa manusia tertinggi di dunia sepanjang sejarah dan manusia tertinggi saat ini.

Manusia Tertinggi di Dunia

Robert Wadlow: Manusia Tertinggi di Dunia Sepanjang Sejarah

Jika ada orang yang pantas dijuluki sebagai manusia tertinggi di dunia adalah Robert Wadlow, ia adalah orang tertinggi di dunia sepanjang sejarah yang tercatat dalam Guinness World Records.

Ia lahir pada 22 Februari 1918 di Alton, Illinois, Amerika Serikat. Ia memiliki tinggi badan mencapai 2,72 meter (8 kaki 11 inci) dan berat badan mencapai 199 kg (432 lb).

Wadlow menderita gigantisme akibat hiperplasia kelenjar pituitari. Kelenjar pituitari adalah sebuah kelenjar kecil di otak yang menghasilkan hormon pertumbuhan manusia. Hormon pertumbuhan ini bertugas untuk mempercepat pertumbuhan tubuh dan organ-organ lainnya.

Wadlow mengalami gejala gigantisme sejak usia dini. Pada usia delapan tahun saja, ia sudah memiliki tinggi badan 6 kaki (1,83 m) dan berat badan 77 kg (170 lb).

Wadlow mengalami kesulitan dalam beraktivitas karena tubuhnya yang sangat besar, mengakibatkan tulangnya yang rapuh dan harus memakai penyangga kaki untuk menahan beban tubuhnya.

Pada akhirnya, penyangga kaki yang ia gunakan justru memberikan luka lecet yang kemudia menjadi infeksi yang parah. Walaupun sudah ditangani dengan operasi darurat, dan tranfusi darah, namun tetap gagal menyelamatkannya.

Wadlow meninggal pada tanggal 15 Juli 1940 di usia 22 tahun, karena infeksi pergelangan kaki tersebut. Ia dimakamkan di Alton Cemetery dengan upacara kenegaraan resmi Amerika Serikat.

Sultan Kösen: Manusia Tertinggi di Dunia Saat Ini

Sedangkan manusia tertinggi di dunia saat ini yang masih hidup adalah Sultan Kösen. Ia lahir pada tanggal 10 Desember 1982 di Istanbul Turki. Ia memiliki tinggi badan mencapai 2,51 meter (8 kaki) dan berat badan mencapai 136 kg (300 lb).

Kösen menderita gigantisme akibat tumor yang memengaruhi kelenjar pituari yang dikaitkan dengan akromegali. Ia mengalami pertumbuhan tubuh yang abnormal sejak usia sepuluh tahun. Pada usia delapan belas tahun, ia sudah memiliki tinggi badan 2,43 meter (8 kaki) dan berat badan 100 kg (220 lb).

Kösen menghadapi banyak kesulitan dalam hidupnya karena tinggi badannya yang luar biasa. Ia harus memesan pakaian dan sepatu khusus dengan ukuran yang sangat besar.

Ia juga harus memodifikasi rumah dan kendaraannya agar sesuai dengan ukurannya. Ia sering merasa kesepian dan terisolasi karena tidak banyak orang yang dapat berkomunikasi dengannya.

Kösen menjalani operasi untuk mengangkat tumor kelenjar pituitarinya pada tahun 2008. Ia juga mendapatkan perawatan dengan obat-obatan untuk menghentikan pertumbuhan tubuhnya. Hingga akhirnya ia berhasil menghentikan pertumbuhannya pada tahun 2012.

Fakta unik dari manusia tertinggi di dunia yang masih hidup ini adalah pernah bertemu dengan orang terpendek di dunia, Chandra Bahadur Dangi, pada tahun 2014.

Itulah dia ulasan dari manusia tertinggi di dunia dari yang tercatat sepanjang sejarah, dan yang masih hidup saat ini. Tinggi mereka didapat karena menderita gigantisme akibat berbagai faktor, seperti tumor kelenjar pituitari.

Mereka sebagai orang yang super tinggi juga memiliki keuntungan dan tantangan dalam hidupnya. Mereka dapat menarik perhatian publik, mendapatkan pekerjaan khusus, atau bahkan menjadi idola bagi banyak orang.

Namun, mereka juga harus menghadapi berbagai masalah kesehatan, seperti tulang rapuh, sulit bergerak, hingga gangguan psikologis.

Sekian artikel yang membahas manusia tertinggi di dunia dari yang tertinggi sepanjang sejarah dan tertinggi yang masih hidup saat ini, terimakasih telah membaca.

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel