Sediksi.com – Fenomena marquee player bukanlah hal yang baru dalam dunia sepak bola profesional. Beberapa liga, tak terkecuali liga sepak bola Amerika Serikat atau MLS, memberikan slot untuk pemain yang dikategorikan sebagai marquee.
Marquee player di MLS menjadi salah satu strategi liga ini dalam membangun kualitasnya. Sejak dibentuk, MLS punya daya tarik bagi pemain berkualitas. Dua dekade ke belakang, intensitas Marquee player di MLS juga terus bertambah.
Kompetisi-kompetisi lain seperti Liga 1 Indonesia, A-League Australia, atau Liga Super India juga mengizinkan tim untuk mendatangkan marquee player dengan aturan yang telah mereka tetapkan masing-masing.
Menurut The New Partridge Dictionary of Slang and Unconventional English, marquee player adalah atlet profesional terkemuka atau unggulan yang memiliki daya tarik berkat kualitas yang ia miliki.
Marquee player di MLS umum disebut dengan istilah designated player (DP). Terdapat aturan-aturan terkait kebijakan DP yang harus dipenuhi oleh klub peserta MLS sebelum mendatangkan pemain top yang mereka inginkan.
Lalu, bagaimana kebijakan marquee player di MLS serta siapa saja nama-nama populer yang pernah mencicipi kompetisi kasta tertinggi sepak bola AS ini. Simak ulasan terkait marquee player di MLS berikut ini.
Marquee Player di MLS
Apa Itu Designated Player?
Dikutip dari MLS Soccer, aturan designated player memberikan kesempatan kepada klub MLS agar bisa mendatangkan maksimal 3 pemain yang total biaya kompensasi atau akuisisinya melebihi batas maksimum total gaji pemain (salary budget).
Para pemain ini umumnya adalah pemain berkualitas serta populer yang tentu saja membutuhkan biaya yang lebih besar untuk mendatangkannya. Aturan salary cap (batas total gaji pemain per klub yang diperkenankan) di MLS dapat menjadi penghambat untuk hal ini.
Sehingga, demi meningkatkan kualitas serta popularitas kompetisi yang terus mengalami pertumbuhan, setidaknya dalam dua dekade terakhir ini, maka kehadiran marquee player di MLS semakin dirasa penting. Aturan DP menjadi solusi untuk melancarkan agenda ini.
Aturan ini sendiri mulai diberlakukan jelang bergulirnya musim 2007 MLS. Saat itu, klub Los Angeles Galaxy membuat kejutan dengan mendatangkan David Beckham yang dikontrak selama 5 tahun dengan gaji 6,5 juta Dollars per tahun, atau 3 kali lipat lebih tinggi dari jumlah salary cap saat itu.
Beckham menjadi pemain pertama yang didatangkan berkat bantuan aturan DP, sehingga aturan ini tak jarang disebut sebagai “Beckham Rule”.
Meskipun demikian, tetap ada sekian persen dari total gaji marquee player di MLS ini yang disertakan ke dalam salary cap. Dalam kasus Beckham misalnya, sekitar 400 ribu Dollars dari total gajinya masuk sebagai bagian dari salary cap, sementara 6,1 juta Dollars sisanya dibayar oleh pemilik LA Galaxy.
Sejak mulai diterapkan pada 2007, aturan DP terus mengalami perubahan hingga saat ini. Jumlah total gaji marquee player di MLS yang dibebankan ke dalam salary cap terus mengalami peningkatan secara bertahap.
Dikutip dari Goal, per 2022, charge gaji per pemain telah mencapai 612,5 ribu Dollars (untuk DP usia 24 tahun ke atas). Akan tetapi, jika pemain tersebut baru bergabung pada jendela transfer MLS paruh ke dua, jumlah charge gajinya berkurang ke angka 306,25 ribu Dollars.
Selain itu, sejak 2010, usia pemain juga berpengaruh terhadap jumlah gaji yang dimasukkan ke dalam salary cap. Charge gaji seorang DP usia 21-23 sebesar 200 ribu Dollars, sementara usia 20 ke bawah sebesar 150 ribu Dollars.
Gaji Messi di Inter Miami sebesar 50-60 juta Dolar AS tentu saja dikenai aturan ini.
Total kuota pemain DP juga bertambah. Jika di awal klub MLS hanya diperkenankan mengontrak 1 marquee player, saat ini tiap klub diperkenankan mengontrak maksimal 3 marquee player di MLS.
Daftar Marquee Player di MLS
Sejak kedatangan Beckham pada 2007, sudah ada ratusan pemain berstatus DP yang pernah merasakan atmosfir kasta tertinggi sepak bola negeri Paman Sam. Berikut beberapa nama beken yang pernah atau saat ini berstatus sebagai marquee player di MLS.
Nama | Klub MLS | Statistik MLS |
David Beckham | LA Galaxy (2007-2012) | 124 laga, 20 gol, 42 assis |
Freddie Ljungberg | Seattle Sounders (2009-2010), Chicago Fire (2010) | 55 laga, 4 gol, 12 assis |
Thierry Henry | New York Red Bulls (2010-2014) | 135 laga, 52 gol, 42 assis |
Robbie Keane | LA Galaxy (2011-2016) | 165 laga, 104 gol, 41 assis |
Rafael Marquez | New York Red Bulls (2010-2012) | 50 laga, 1 gol, 8 assis |
Tim Cahill | New York Red Bulls (2012-2014) | 72 laga, 16 gol, 11 assis |
Landon Donovan | LA Galaxy (2005-2016) | 308 laga, 135 gol, 101 assis |
Clint Dempsey | Seattle Sounders (2013-2018) | 136 laga, 57 gol, 25 assis |
Steven Gerrard | LA Galaxy (2015-2016) | 39 laga, 5 gol, 15 assis |
Jermain Defoe | Toronto FC (2014) | 21 laga, 12 gol, 3 assis |
Didier Drogba | CF Montreal (2015-2016) | 41 laga, 23 gol, 7 assis |
David Villa | New York City FC (2015-2018) | 126 laga, 80 gol, 21 assis |
Tim Howard | Colorado Rapids (2016-2019) | 123 laga, 25 nirbobol |
Giovani dos Santos | LA Galaxy (2015-2018) | 88 laga, 28 gol, 19 assis |
Sebastian Giovinco | Toronto FC (2015-2018) | 142 laga, 83 gol, 51 assis |
Frank Lampard | New York City FC (2015-2016) | 31 laga, 15 gol, 4 assis |
Andrea Pirlo | New York City FC (2015-2017) | 62 laga, 1 gol, 9 assis |
Bastian Schweinsteiger | Chicago Fire (2017-2019) | 92 laga, 8 gol, 11 assis |
Zlatan Ibrahimovic | LA Galaxy (2018-2019) | 58 laga, 53 gol, 15 assis |
Wayne Rooney | DC United (2018-2019) | 52 laga, 25 gol, 14 assis |
Carlos Vela | Los Angeles FC (2018-sekarang) | 170 laga, 90 gol, 49 assis |
Nani | Orlando City (2019-2021) | 88 laga, 31 gol, 18 assis |
Javier Hernandez | LA Galaxy (2019-sekarang) | 83 laga, 39 gol, 7 assis |
Miguel Almiron | Atlanta United (2017-2018) | 70 laga, 22 gol, 21 assis |
Gonzalo Higuain | Inter Miami (2020-2022) | 70 laga, 29 gol, 11 assis |
Blaise Matuidi | Inter Miami (2020-2021) | 48 laga, 2 gol, 1 assis |
Xherdan Shaqiri | Chicago Fire (2021-sekarang) | 50 laga, 10 gol, 11 assis |
Lorenzo Insigne | Toronto FC (2022-sekarang) | 27 laga, 10 gol, 4 assis |
Federico Bernardeschi | Toronto FC (2022-sekarang) | 36 laga, 11 gol, 5 assis |
Douglas Costa | LA Galaxy (2022-sekarang) | 41 laga, 5 gol, 5 assis |
Riqui Puig | LA Galaxy (2022-sekarang) | 36 laga, 7 gol, 6 assis |
Lionel Messi | Inter Miami (baru bergabung) | |
Sergio Busquets | Inter Miami (baru bergabung) |