Sediksi.com – Pembalap andalan tim Red Bull Racing, Max Verstappen, resmi dinobatkan sebagai juara dunia balap mobil Formula 1 (F1) 2023 menyusul hasil Sprint Race GP Qatar pada Sabtu (7/10/2023). Capaian ini menjadi yang ketiga secara beruntun bagi pembalap asal Belanda tersebut di sepanjang karirnya.
Verstappen sendiri berhasil mengamankan gelar juara dunia ketiganya bukan pada balapan utama GP Qatar yang baru akan dilangsungkan pada Minggu (8/10/2023), namun pada sesi Sprint Race sehari sebelumnya.
Dikutip dari Independent, hal itu membuat Verstappen menjadi pembalap F1 ke-5 sepanjang sejarah yang mengunci gelar juara dunia di hari Sabtu, atau yang pertama dalam 40 tahun terakhir. Pembalap terakhir yang dinobatkan sebagai juara dunia F1 di hari Sabtu ialah Nelson Piquet pada 1983.
Hasil Sprint Race F1 GP Qatar
Sprint Race F1 GP Qatar sendiri diawali dengan sesi kualifikasi (shootout) beberapa jam sebelumnya. Pada sesi ini, duo McLaren, Oscar Piastri dan Lando Norris, mencatatkan waktu tercepat pertama dan kedua.
Verstappen sendiri menorehkan waktu terbaik ketiga. Sementara pesaing terdekatnya pada klasemen perolehan poin, yaitu rekan setimnya sendiri, Sergio Perez, memulai balapan yang dilangsungkan dalam 19 lap ini dari urutan ke-8.
Untuk memastikan gelar juara dunia, Verstappen hanya perlu finis di posisi 6 besar, atau jika Perez gagal menyelesaikan lomba di posisi 3 besar.
Sprint Race GP Qatar sendiri tidak berjalan mulus di awal. Balapan baru berjalan 4 lap, namun safety car sudah diterjunkan sebanyak 2 kali, menyusul insiden yang masing-masing menimpa pembalap Alpha Tauri, Liam Lawson, dan pembalap Williams, Logan Sargeant.
Pada lap 11, Perez harus meninggalkan balapan setelah mobilnya bersenggolan dengan mobil tim Alpine yang dikemudikan Esteban Ocon. Insiden tersebut membuat Verstappen dipastikan keluar sebagai juara dunia F1 2023.
Sprint Race ini sendiri dimenangkan oleh pembalap rookie tim McLaren, Oscar Piastri. Verstappen menyusul di urutan kedua, sementara rekan setim Piastri, Lando Norris, finis di posisi 3.
Super Max Nyaris Tak Tersentuh Musim Ini
Max Verstappen nyaris tak tersentuh dalam perjalanannya meraih gelar juara dunia F1 2023. Selain karena kelihaiannya di belakang kemudi, mobil RB19 yang ia kendarai musim ini juga menjadi faktor penentu.
Keunggulan mobil racikan tim Red Bull Racing yang disuplai oleh mesin Honda itu dengan para pesaingnya memang benar-benar terlihat jelas musim ini.
Dari 16 Grand Prix yang sudah digelar sepanjang tahun ini, Carlos Sainz menjadi pembalap non-Red Bull satu-satunya yang sukses memenangkan balapan, yaitu pada GP Singapura.
Di sisi lain, dominasi Red Bull membuat perburuan gelar juara dunia F1 musim 2023 nampaknya hanya akan melibatkan para pembalapnya sendiri. Dan hal ini memang terlihat, setidaknya pada 5 race awal.
Dari balapan tersebut, Verstappen mencatatkan 3 kemenangan (GP Bahrain, GP Australia, GP Miami), sementara Perez sukses finis terdepan sebanyak 2 kali (GP Arab Saudi, GP Azerbaijan).
Akan tetapi setelahnya, Super Max tidak terbendung. Dimulai dari kemenangan di Miami, Verstappen selanjutnya sukses memenangkan 10 balapan secara beruntun.
Dan tidak jarang kemenangan tersebut diraihnya dengan mudah, memimpin balapan berpuluh-puluh lap dan meninggalkan para pesaingnya cukup jauh di belakang.
Dari total torehan poin di musim 2023 pun demikian. Menyusul hasil Sprint Race GP Qatar, Verstappen sejauh ini telah mengoleksi total 407 poin, meninggalkan jauh Perez di posisi 2 (223 poin) dan Lewis Hamilton di posisi 3 (194 poin).
Baca Juga: Mobil Tanpa Sopir, Mungkinkah?
Musim Baru, Rekor Baru
Dominasi pembalap yang masih berusia 26 tahun itu juga terlihat dari rekor yang ia pecahkan musim ini. Kemenangan 10 kali berturut-turut yang ia raih pada GP Italia melampaui torehan 9 kemenangan beruntun Sebastian Vettel pada 2013 bersama Red Bull.
Selain itu, keberhasilan Verstappen finis di urutan pertama pada GP Hungaria membantu Red Bull memecahkan rekor kemenangan beruntun tim konstruktor, yang sebelumnya dipegang oleh tim McLaren pada 1988.
Verstappen sendiri masih berpeluang memecahkan rekor lainnya di musim ini. Ia masih punya kans besar untuk memecahkan rekor kemenangan terbanyak dalam satu musim, yang mana masih dipegang oleh Verstappen sendiri ketika ia sukses mencatatkan total 15 kemenangan pada 2022.
Sejauh ini, Verstappen berhasil finis terdepan sebanyak 13 kali, sementara musim 2023 masih menyisakan 6 balapan lagi.
Ia juga berpeluang mencatatkan kemenangan Sprint Race terbanyak dalam satu musim. Rekor terbanyak sejauh ini berada di angka 2.
Jika Verstappen berhasil memenangkan salah satu dari 2 Sprint Race musim ini yang tersisa, yaitu di GP Austin dan GP Brazil, maka ia akan resmi mencatatkan 3 kemenangan dalam satu musim.
