Mengapa Indonesia Memiliki Banyak Gunung Berapi? Ini Penyebab

Mengapa Indonesia Memiliki Banyak Gunung Berapi? Ini Penyebab

Mengapa Indonesia Memiliki Banyak Gunung Berapi?

DAFTAR ISI

Sediksi.com – Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki banyak gunung berapi, itu tersebar di berbagai wilayah dari Sumatera hingga Maluku.

Lantas, mengapa Indonesia memiliki banyak gunung berapi? Ternyata ada penyebab dan alasannya.

Sebagai informasi, Indonesia turut berada dalam peringkat lima besar sebagai negara dengan jumlah gunung aktif di dunia.

Terdapat 127 gunung berapi aktif yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia tetapi, hanya 69 gunung berapi yang dipantau secara aktif oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

Masyarakat yang berada atau tinggal di daerah aktif gunung berapi akan selalu memiliki ancaman. Bahkan, Indonesia menempati peringkat pertama dengan jumlah korban terbanyak karena erupsi gunung berapi.

Selengkapnya, ayo cari tahu mengapa Indonesia memiliki banyak gunung berapi?

Mengapa Indonesia Memiliki Banyak Gunung Berapi?

Mengapa Indonesia Memiliki Banyak Gunung Berapi? Ini Penyebab - volcano 6536876 1280
Pixabay

Bila dilihat dari letak geografis, Indonesia berada pada tiitk pertemuan antara tiga lempeng tektonik besar dunia yakni Lempeng Indo-Australia, Lempeng Eurasia, dan Lempeng Pasifik.

Lempeng-lempeng itu saling bertumbukan yang dampaknya berupa memunculkan aktivitas tektonik (gempa).

Di Pulau Sumatera dan Jawa saja memiliki lebih dari tujuh puluh gunung berapi.

Gunung berapi ini merupakan bagian dari Cincin Api Pasifik, dan wilayah ini mengalami aktivitas seismik dan vulkanik yang intens akibat tumbukan lempeng tektonik (lempeng Pasifik, Australia, dan Eurasia) yang menciptakan busur dan rantai vulkanik.

Posisi Indonesia yang terletak di zona ring of fire itu sebagai zona tektonik dan vulkanik paling aktif dikenal dengan sebutan sabik sirkum Pasifik.

Mayoritas gunung berapi di Indonesia terbentuk akibat subduksi lempeng Indo-Australia ke bawah lempeng Eurasia.

Proses ini mengarah pada terciptanya rantai vulkanik di seluruh pulau, yang ditandai dengan potensi letusan yang tinggi. Seiring berjalannya waktu, aktivitas geologis ini telah membentuk lanskap dan topografi kawasan secara signifikan.

Lempeng Indo-Australian dan Lempeng Eurasia sering bertumbukan di lepas pantai Sumatera, Jawa dan Nusa Tenggara,

Sementara, tumbukan Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Pasifik banyak terjadi di utara Papua dan Maluku Utara.

Gunung berapi yang erupsi akan mengeluarkan magma, abu vulkanik dan tefra.

Tipe-Tipe Gunung Berapi Aktif

Dalam laporan esdm.magma menyebutkan ada beberapa tipe gunung api aktif di Indonesia, yang dibagi berdasarkan tiga tipe gunung berapi aktif di antaranya:

  • Gunung api Tipe A, berjumlah 76. Merupakan gunung api yang memiliki catatan sejarah letusan sejak tahun 1600.
  • Gunung api Tipe B, berjumlah 30. Merupakan gunung api yang memiliki catatan sejarah letusan sebelum tahun 1600.
  • Gunung api Tipe C, berjumlah 21. Merupakan gunung api yang tidak memiliki catatan sejarah letusan, tetapi masih memperlihatkan jejak aktivitas vulkanik, seperti solfatara atau fumarole.

Contoh Gunung Berapi di Indonesia

Gunung berapi yang masih aktif di Indonesia ini tersebar di seluruh penjuru wilaya, paling banyak berada di Pulau Jawa dan Sumatera.

Gunung berapi yang masih aktif di Indonesia itu rinciannya ada tiga bunung berapi berstatus level III atau siaga, 18 gunung berapi berstatus level II atau waspada dan 47 gunung berapi lainnya berada di level I atau normal.

Tiga gunung berlevel siaga yaitu Gunung Anak Krakatau di Lampung, Gunung Merapi di Yogyakarta, dan Gunung Semeru di Jaw Timur.

Paling terbaru, Gunung Marapi yang berada di level II atau waspada sejak 2011 kembali erupsi pada Minggu (3/12) lalu.

Status Gunung Marapi dari yang sebelumnya level 1 menjadi level II itu dinaikan pada 2011, usai sering terjadinya letusan sepanjang tahun tersebut.

Semenjak itu, tercatat ada tiga erupsi Gunung Marapi yakni pada 26 Februari 2014, 7 Januari 2023 dan terbaru minggu lalu.

Gunung yang berada di ketinggian 2.891 mdpl itu mesaat erupsi ditandai dengan adanya muntahan kolom abu berisi material vulkanik yang seringnya disertai sura gemuruh.

Sementara, gunung lainnya yang berada di level waspada seperti Gunung Dempo di Sumatera Selatan, Gunung Bromo di Jawa Timur, Gunung Kerinci di Sulawesi Barat, hingga ada Gunung Rinjani di Nusa Tenggara Barat (NTB).

Itulah penyebab dan alasan mengapa Indonesia memiliki banyak gunung berapi?

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel