Mengenal Derby North-West: Rivalitas Terpanas di Inggris

Mengenal Derby North-West: Rivalitas Terpanas di Inggris

Sejarah Derby North-West

DAFTAR ISI

Sediksi.com – Rivalitas di antara 2 raksasa Inggris, Liverpool vs Manchester United, adalah persaingan soal siapa yang paling sukses.

Pertemuan bertajuk derby North-West ini sendiri bukanlah derby antara 2 klub dari kota yang sama, namun rivalitas yang dihasilkannya bisa dibilang lebih panas serta intens jika dibandingkan dengan derby lokal dari masing-masing klub.

Lalu, bagaimana rivalitas Liverpool vs Manchester United bisa menjadi sangat sengit? Berikut ini akan diulas terkait asal mula serta perkembangan rivalitas dari masa ke masa yang terkandung di dalam derby North-West.

Asal Mula Persaingan Derby North-West

Mengenal Derby North-West: Rivalitas Terpanas di Inggris - 0150737944f98bd1456b876f4c84e422
Gambar: Kanal Kapal Manchester/Pinterest

Rivalitas derby North-West memang terjadi di atas lapangan hijau. Namun, sejarah persaingan Liverpool vs Manchester United sebenarnya bisa mulai dilacak sejak abad 18.

Rivalitas tersebut tidak ada sangkut pautnya dengan sepak bola, tetapi lebih ke persaingan antara kota Liverpool dan Manchester di bidang ekonomi dan industri pada era pasca Revolusi Industri.

Pembangunan Kanal Kapal Manchester pada 1894 ditengarai menjadi puncak persaingan di antara kedua kota yang hanya berjarak sekitar 56 kilometer ini.

Dikutip dari Manchester Evening News pembangunan kanal tersebut dikarenakan rasa frustasi kota Manchester yang harus mengimpor bahan mentah melalui pelabuhan Mersey (Liverpool) dengan ongkos penanganan selangit.

Akhirnya, para industrialis Manchester berkumpul dan membeli sebidang tanah dari Wirral sampai Salford, agar kapal-kapal mereka tidak perlu lagi singgah di Liverpool.

Kehadiran kanal tersebut membuat Manchester muncul sebagai salah satu kota pelabuhan utama yang menyaingi Liverpool dan London.

Perkembangan Rivalitas Liverpool vs Manchester United dari Masa ke Masa

Periode Awal

Mengenal Derby North-West: Rivalitas Terpanas di Inggris - thumb 59805 default news size 5
Gambar: Manchester United vs Liverpool (Februari, 1910)/Liverpool FC

Klub sepak bola Manchester United—yang awalnya dikenal dengan nama Newton Heath—berdiri pada 1878, sementara klub sepak bola Liverpool didirikan pada 1892.

The Reds menjalani musim perdananya di divisi 2 pada 1893, di mana mereka menyelesaikan musim tanpa menelan satu pun kekalahan. Berkat capaian tersebut, Liverpool berkesempatan naik kasta, namun sebelumnya mereka harus menjalani sebuah test-match (semacam laga playoff) menghadapi penghuni dasar klasemen divisi 1, Newton Heath.

Laga derby north-west pertama ini berakhir dengan kemenangan Liverpool 2-0, membuat mereka berhak tampil di kasta tertinggi menggantikan Newton Heath.

Dari sini hingga memasuki periode pecahnya Perang Dunia II, Liverpool terhitung telah memenangkan 4 gelar First Division, berbanding 2 dengan MU.

Pasca Perang Dunia II

Setelah kembali menjuarai liga pada 1947, Liverpool kemudian mengalami periode penurunan. Sementara Manchester United mulai menunjukkan kebangkitan di bawah arahan mantan kapten The Reds, Matt Busby.

Tim setan merah berhasil merengkuh 3 gelar First Division di dekade 1950-an, sebelum tragedi Munich membuat tim mengalami penurunan signifikan.

Periode 1960-an hingga 1980-an

Mengenal Derby North-West: Rivalitas Terpanas di Inggris - Bill Shankly dan Bob Paisley
Gambar: Bill Shankly (kiri) dan Bob Paisley (kanan)/getty images

Memasuki periode 1960-an, kedua klub sama-sama berada dalam periode kebangkitan. Kedatangan Bill Shankly pada 1959, membuat Liverpool kembali naik ke kasta tertinggi dan berhasil meraih 2 gelar First Division (1964, 1966) dan 1 FA Cup (1965).

Sementara MU sukses menjuarai First Division (1965), FA Cup (1963), dan European Cup (1968) di bawah asuhan Sir Matt Busby.

Di sepanjang 2 dekade selanjutnya, The Reds tampil sebagai kekuatan paling dominan di Inggris, meninggalkan rival derby north-west mereka itu cukup jauh.

Selama 15 tahun menukangi Liverpool, Shankly mempersembahkan 3 gelar First Division, 2 gelar FA Cup, dan 1 UEFA Cup. Ia juga terhitung berhasil membangun fondasi serta memberikan stabilitas bagi klub ini.

Kesuksesan ini kemudian dilanjutkan oleh asisten kepercayaannya, Bob Paisley. Dari sini, Liverpool lebih berjaya lagi.

Paisley terhitung menukangi The Reds selama hampir satu dekade, di mana ia membantu klub memenangkan 6 gelar First Division, 3 League Cup, 3 European Cup, dan 1 UEFA Cup.

Setelah Paisley meninggalkan klub pada 1983, Liverpool masih sempat meraih 4 gelar First Division, 2 FA Cup, dan 1 European Cup. Namun, kesuksesan mereka agak tercoreng akibat tragedi Heysel di tahun 1985.

Sementara di sisi seberang, tim setan merah hanya sesekali menunjukkan taringnya di kompetisi piala domestik, di mana mereka sempat merengkuh 2 FA Cup pada 1983 dan 1985.

Dikutip dari BBC, meskipun cukup jauh dari segi pencapaian, John Williams, seorang sosiolog sepak bola, mengatakan bahwa persaingan di antara kedua klub memanas di akhir dekade 1970-an dan 1980-an, dikarenakan alasan sepak bola serta pengaruh-pengaruh lain yang bersifat eksternal.

Williams lebih lanjut mengatakan bahwa Manchester United memiliki “profil glamor dan media” namun tidak memiliki kesuksesan. Fans Liverpool merasa Setan Merah adalah “kesayangan media yang mendapat terlalu banyak publisitas” meskipun tim mereka lebih dominan.

“Ada semacam persepsi di Liverpool yang menilai bahwa tim mereka yang sangat sukses, ‘profesional’, dan ‘pekerja keras’ selalu berada di bawah bayang-bayang para bintang Old Trafford,” ungkap Williams dilansir dari BBC.

Era Premier League

Mengenal Derby North-West: Rivalitas Terpanas di Inggris - Sir Alex Ferguson 20 Premier League
Gambar: Manchester United merengkuh gelar liga Inggris ke-20/getty images

Saat Premier League dibentuk pada 1992, perbedaan total trofi liga Inggris kedua klub terlampau cukup jauh. Liverpool tercatat telah mengoleksi 18 gelar juara, sementara MU baru 7.

Namun, Sir Alex Ferguson sukses membawa setan merah begitu berjaya di era ini. Dimulai dengan keberhasilan MU merengkuh gelar kasta teratas pertama mereka dalam 26 tahun pada 1993, 12 gelar juara Premier League mengikuti dominasi klub ini di Inggris selama 2 dekade selanjutnya, membuat MU akhirnya melewati torehan gelar juara liga The Reds.

Pasca era kepelatihan Ferguson, tim setan merah mengalami penurunan masif hingga saat ini. Sementara Liverpool, di bawah kepelatihan Jürgen Klopp, kembali muncul sebagai salah satu kekuatan paling diperhitungkan di Inggris dan Eropa.

Klopp berhasil mempersembahkan gelar Premier League pertama Liverpool pada 2020 dan memperkecil selisih ketertinggalan total jumlah trofi liga mereka atas musuh bebuyutannya itu menjadi hanya satu.

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel