Mengenal Tanaman Exploding Cucumber: Menyebar Biji dengan Meledak

Mengenal Tanaman Exploding Cucumber: Menyebar Biji dengan Meledak

Mengenal Tanaman Exploding Cucumber

DAFTAR ISI

Sediksi.com – Pernah tau ada tanaman yang meledak, ya… masudnya bukan meledak seperti yang ada di Plant vs Zombie itu, cuma cara persebaran bijinya cukup unik dengan “meledakkan” nya.

Mari mengenal tanaman exploding cucumber atau timun meledak, yang juga banyak dikenal dengan sebutan squirting cucumbers, ini adalah salah satu tanaman yang paling unik dan menarik di dunia.

Tanaman ini memiliki nama ilmiah Ecballium elaterium dan termasuk dalam keluarga Cucurbitaceae, yang juga mencakup tanaman-tanaman seperti labu, semangka, dan mentimun.

Namun, tanaman ini berbeda dari kerabatnya karena memiliki cara penyebaran biji yang sangat khas dan spektakuler. Bagaimana cara penyebaran biji tanaman exploding cucumber? Apa saja keunikannya?

Mari kita simak ulasan tentang mengenal tanaman exploding cucumber berikut ini, baca sampai habis ya, karena tanaman ini cukup unik untuk diulas.

Mengenal Tanaman Exploding Cucumber

Mengenal Tanaman Exploding Cucumber: Menyebar Biji dengan Meledak - Exploding Cucumber
Image from Youtube/BBC Earth Unpluggged

Tanaman exploding cucumber adalah tanaman merambat yang berasal dari wilayah Mediterania. Tanaman ini telah diperkenalkan ke daerah lain sebagai tanaman hias karena keunikan buahnya.

Sebagai contoh, mentimun ini diperkenalkan sebagai tanaman hias pertama kali di Kebun Raya Adelaide pada tahun 1858. Hingga sekarang tanaman ini tidak hanya ditemukan di Mediterania, tetapi juga di Eropa Selatan, dan Asia Barat.

Tanaman ini tumbuh di daerah beriklim sedang hingga subtropis, dan sering ditemukan di pinggir jalan, padang rumput, atau semak-semak.

Memiliki batang yang berbulu, daun yang berbentuk hati, dan bunga yang berwarna kuning atau putih. Tanaman ini juga menghasilkan buah yang berbentuk bulat, berduri, dan berwarna hijau.

Fakta lainnya, dianggap sebagai gulma di Israel, Yordania, Lebanon, Tunisia, dan maroko. Lalu di daerah Negara Bagian Washington, pada tahun 1980-an tanaman ini diketahui tumbuh liar dan diberantas.

Tanaman merambat ini mempunyai ciri memiliki bunga-bunga yang kecil berwarna kuning kehijauan yang tumbuh subur di rawa-rawa, pinggir jalan berpasir, hutan, dan tak jarang ditemukan di sepanjang rel kereta api.

Bunganya berkelamin dua dan simetris, memiliki batang berbulu pada tanaman yang menyebar hingga sekitar 24 inci atau sekitar 60-an cm.

Buah tanaman exploding cucumber adalah bagian yang paling menarik dari tanaman ini. Buah ini memiliki ukuran sekitar 4-5 cm dan berisi biji yang dikelilingi oleh cairan kental dan lengket.

Ketika buah ini matang, tekanan di dalamnya akan meningkat hingga mencapai 27 atm. Tekanan ini akan menyebabkan buah ini terlepas dari tangkainya dan meledak dengan keras, menyemprotkan biji dan cairan ke segala arah dengan kecepatan hingga 100 km/jam.

Biji dan cairan ini bisa mencapai jarak hingga 6 meter dari tanaman induk. Dengan cara ini, tanaman exploding cucumber dapat menyebar bijinya ke tempat yang lebih luas dan meningkatkan peluang bertahan hidup.

Cara penyebaran biji tanaman exploding cucumber ini adalah contoh dari gerakan cepat tanaman, yang merupakan fenomena langka di dunia tumbuhan.

Gerakan cepat tanaman biasanya terjadi karena adanya perubahan tekanan air, elastisitas jaringan, atau ketidakstabilan mekanis. Tanaman exploding cucumber menggunakan kombinasi dari ketiga faktor tersebut untuk menciptakan ledakan yang mengagumkan.

Selain tanaman exploding cucumber, ada juga tanaman lain yang memiliki cara penyebaran biji yang serupa, yaitu Cyclanthera brachystachya, yang juga termasuk dalam keluarga Cucurbitaceae.

Apakah ada Manfaatnya?

Dari pembahasan di atas tentang mengenal tanaman exploding cucumber ini mungkin dari para pembaca sekalian ada yang terbesit pertanyaan, apakah tanaman ini ada manfaatnya?

Jawabannya ada, tapi tidak terlalu banyak, dan sebagian besar wilayah atau daerah yang ditumbuhi tanaman ini menganggap tanaman ini sebagai gulma.

Mengutip dari laman Gardening Know How tanaman exploding cucumber ini mengandung tingkat cucurbitacin yang tinggi, yang mana dapat berakibat fatal jika tertelan.

Namun efek yang lebih “jinak”, tanaman ini bisa mengobati rematik, hingga penyakit jantung. Akarnya dikatakan sebagai analgesic dan juga digunakan untuk mengobati herpes zoster, sinusitis, dan sendi yang menyakitkan.

Akan tetapi dosis yang besar dapat menyebabkan gastro enteritis dan kematian, sehingga disarankan daripada mengkonsumsinya untuk pengobatan lebih baik cari tanaman lain atau obat lain yang jelas manfaatnya.

Selain sebagai obat tradisional, tanaman exploding cucumber juga dapat dimanfaatkan sebagai tanaman hias, tanaman penutup tanah, atau tanaman pendidik.

Tanaman ini dapat menambah keindahan dan keunikan taman dengan buahnya yang meledak, juga dapat membantu mencegah erosi tanah dengan merambat di permukaan tanah.

Itulah dia ulasan mengenal tanaman exploding cucumber, sebagai tanaman yang luar biasa dan menarik. Tanaman ini memiliki cara penyebaran biji yang unik dan spektakuler dengan meledakkan buahnya.

Tanaman ini juga memiliki beberapa manfaat yang beragam bagi manusia, baik sebagai obat tradisional, tanaman hias, tanaman penutup tanah, atau tanaman pendidik.

Semoga artikel ini dapat memberikan informasi dan menambah wawasanmu bagi yang tertarik dengan tanaman dunia seputar tanaman.

Baca Juga
Topik

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel