Sediksi.com – Menteri Keuangan Indonesia Sri Mulyani sempat diisukan akan mundur dari kabinet baru-baru ini.
Isu ini memicu respon dari masyarakat yang cenderung menyayangkan jika isu ini benar terjadi, termasuk isu serupa kepada beberapa menteri lainnya.
Karena dengan Sri mundur dari jabatannya ketika Indonesia sedang menjalankan masa Pemilihan Umum (Pemilu), dikhawatirkan menyebabkan ketidakstabilan ekonomi.
Tapi akhirnya, Sri menyampaikan klarifikasi dan memastikan dia tidak akan mundur dari jabatannya, “saya bekerja, saya bekerja, oke makasih,” jawabnya singkat saat ditanya pada Jumat (19/1).
Sepanjang tahun 2023, ada beberapa menteri keuangan yang mengundurkan diri.
Finlandia: bercanda tentang Nazi
Mantan Menteri Finlandia Vilhelm Junnila mengundurkan diri dari jabatannya padahal baru 10 hari bekerja pada 30 Juni 2023.
Alasannya, bercanda tentang Nazi saat berpidato di acara Aliansi Nasionalis di kota barat daya Turku pada tahun 2019.
Pada acara yang diadakan untuk memperingati para korban penikaman di kota itu dua tahun sebelumnya, dia mengatakan bahwa nomor pemilihan ketua partai lokal adalah 88, nomor yang juga dia peroleh pada pemilu di tahun yang sama.
Angka 88 dipandang di kalangan neo-Nazi sebagai simbol sapaan “Heil Hitler”, karena H adalah huruf kedelapan dalam alfabet, sehingga 88 berarti “HH”.
Pada bulan Maret, Junnila mengucapkan selamat kepada kandidat lain yang menerima nomor yang sama di acara kampanye Finlandia, dilansir dari lembaga penyiaran publik Finlandia, Yle.
“Pertama-tama, selamat atas hasil pemilu yang bagus. Saya tahu ini adalah kartu kemenangan. Angka 88 ini tentu saja mengacu pada dua huruf ‘H, tapi jangan terlalu terpaku pada hal itu,” kata pria berusia 41 tahun itu dengan maksud bercanda.
Junnila pun meminta maaf, lolos dari mosi tidak percaya, lalu mengumumkan pengunduran dirinya untuk tidak mencederai reputasi pemerintah dan Finlandia itu sendiri.
Jepang: tidak bisa bayar pajak aset tetap atas tanah dan propertinya
Menteri Keuangan Jepang Kenji Kanda mengajukan pengunduran dirinya pada hari Senin, 13 November 2023.
Setelah pekan sebelumnya mengakui bahwa perusahaannya tidak bisa membayar pajak aset tetap atas tanah dan propertinya.
Keduanya pun disita oleh otoritas pajak sebanyak empat kali antara tahun 2013 dan 2022 setelah perusahaannya menunggak.
Terkait apa tindakan selanjutnya yang diambil, seperti biasa, Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida mengatakan bahwa pertama, perlunya memperbaiki reputasi.
“Saya sangat yakin kita perlu mendapatkan kembali kepercayaan publik dengan terus menjalankan tugas kita. Saya dengan sungguh-sungguh menerima tanggung jawab saya untuk menunjuk (Kanda).”
Kanda adalah anggota terbaru Kabinet Kishida pada waktu itu yang keluar dari jabatannya setelah terlibat skandal, yang menambah daftar beban PM Jepang ini selagi saat itu sedang perlu berangkat ke San Francisco untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Pacific Economic Forum (KTT APEC).
Kuwait: kekacauan politik
Menteri Keuangan Kuwait H.E. Mr. Manaf Abdulaziz Al Hajeri mengumumkan pengunduran diri setelah tiga bulan menjabat pada 13 Juli 2023.
Pengunduran dirinya terjadi di tengah kekacauan politik yang terus-menerus di satu-satunya negara Teluk Arab yang memiliki parlemen yang dipilih secara penuh.
Sayangnya, kantor berita resmi KUNA tidak merinci alasan pengunduran diri tersebut, dan Al-Hajeri tidak memberikan komentar.
“Sebuah keputusan dikeluarkan di Kuwait yang menerima pengunduran diri Menteri Keuangan,” kata kantor berita resmi KUNA.
Menurut laporan media lokal, pengunduran diri Al-Hajeri berasal dari keberatannya terhadap pengalihan Otoritas Investasi Kuwait ke Al-Barrak setelah dia mengambil alih jabatan menteri negara bidang ekonomi dan investasi.
Tidak bisa dipungkiri, terlepas dari kekayaan minyaknya, ketidakstabilan politik yang terjadi selama beberapa dekade di Kuwait, termasuk tujuh siklus pemilu hanya dalam waktu satu dekade, telah membuat takut investor dan akhirnya hal ini menghambat reformasi ekonomi.
Kuwait, yang berbatasan dengan Arab Saudi dan Irak, merupakan rumah bagi tujuh persen cadangan minyak mentah dunia. Negara ini memiliki sedikit utang dan merupakan salah satu pendonor terkuat di dunia.
Tapi di waktu yang bersamaan, ketidakstabilan politik di Kuwait juga tidak bia diabaikan dan sangat berpengaruh.
Mengingat anggota parlemen terpilih dan kabinet yang dibentuk oleh keluarga penguasa, masih memegang kendali kuat atas kehidupan politik meskipun sistem parlementer sudah ada sejak tahun 1962.