Sediksi.com – Pelatih Sheffield United, Paul Heckingbottom, akan menjadi pelatih pertama di Premier League musim ini yang harus angkat kaki dari klubnya. Keputusan ini menyusul rentetan hasil buruk yang diraih The Blades, yang membuat mereka saat ini tenggelam di dasar klasemen.
Kekalahan dari Burnley—yang juga merupakan penghuni zona degradasi—pada Sabtu (2/12/2023) dengan skor telak 5-0 disebut-sebut menjadi momen yang menentukan akhir karir pelatih berusia 46 tahun tersebut di Bramall Lane.
Kabar dipecatnya Paul Heckingbottom ini akhirnya menjawab rasa penasaran beberapa pihak yang sebelumnya cukup heran karena belum ada satu nama pun yang didepak meskipun liga terbaik dunia ini telah berjalan kurang lebih 4 bulan.
Untuk kompetisi sekelas Premier League, hal semacam ini bukanlah pemandangan umum. Di musim lalu saja, pemecatan pertama terjadi di bulan Agustus.
Saat itu, Bournemouth mendepak Scott Parker saat mereka baru menjalani 4 pertandingan saja di musim 2022/23, menyusul rentetan hasil buruk serta kekalahan 9-0 dari Liverpool di Anfield.
Jika dihitung sampai Desember musim lalu, terdapat 5 pelatih Premier League yang dipecat, yaitu Scott Parker (30 Agustus 2022), Thomas Tuchel (7 September 2022), Bruno Lage (2 Oktober 2022), Steven Gerrard (21 Oktober 2022), dan Ralph Hasenhüttl (7 November 2022).
Jika ditotal di sepanjang musim, sebanyak 13 pelatih didepak dari klubnya masing-masing, yang mana merupakan jumlah terbanyak di sepanjang sejarah Premier League dalam satu musim.
Bagaimana Performa Sheffield United Musim Ini?
The Blades berhasil meraih promosi setelah finis sebagai runners-up kasta kedua liga Inggris, Championship, di musim sebelumnya.
Klub ini sendiri terdegradasi dari Premier League pada musim 2020/21 dan harus menghabiskan 2 musim di Championship, sebelum akhirnya dapat kembali berlaga di kasta tertinggi.
Sheffield United tidak memulai musim 2023/24 dengan baik. Setelah menjalani jendela transfer musim panas yang buruk, klub juga memulai start-nya di Premier League dengan situasi serupa.
The Blades melakoni 4 laga awalnya dengan menelan 3 kekalahan beruntun dari Crystal Palace, Nottingham Forest, dan Manchester City, serta meraih 1 hasil imbang kala menjamu Everton.
Setelah takluk dengan skor tipis 2-1 dari tuan rumah Tottenham Hotspur di pekan 5 Premier League, Sheffield United selanjutnya dihancurkan di hadapan pendukungnya sendiri dengan skor 0-8 oleh Newcastle United.
Klub yang dimiliki oleh pengusaha Arab Saudi, Abdullah bin Mosaad bin Abdul Aziz Al Saudi (Pangeran Abdullah), ini kemudian mengakhiri bulan September dengan hanya meraih 1 poin dari 7 laga Premier League.
Memasuki bulan Oktober, nasib klub tak kunjung membaik. Mereka kembali menelan 3 kekalahan beruntun, termasuk ketika dihancurkan Arsenal 5-0 di stadion Emirates.
Sheffield United akhirnya berhasil meraih kemenangan perdana mereka di Premier League di awal November. Gol dramatis Oliver Norwood dari titik putih pada menit 100, memastikan kemenangan tipis 2-1 The Blades atas tamunya, Wolverhampton Wanderers.
Raihan poin penuh ini selanjutnya diikuti dengan keberhasilan John Egan dkk. menahan imbang tim tangguh Brighton & Hove Albion 1-1 di Amex Stadium.
Akan tetapi pada minggu terakhir November, Sheffield United kembali menelan kekalahan memalukan di Bramall Lane dari Bournemouth, tim yang juga diprediksi akan berada di zona degradasi musim ini.
Kekalahan 1-3 tersebut selanjutnya diikuti dengan suara ketidakpuasan dari para penggemar di dalam stadion. Di sini, posisi Paul Heckingbottom semakin dalam bahaya, dan tinggal menunggu waktu saja sebelum ia dipecat.
Dan terbukti, kekalahan 5-0 dari tim, yang bahkan berada di bawah The Blades di papan klasemen sebelum laga dimulai, menjadi akhir perjalanan karir sang pelatih bersama klub asal kota Sheffield tersebut.
Per pekan ke-14 Premier League, Sheffield United baru mengantongi 5 poin, hasil dari 1 kali menang dan 2 kali imbang.
Selain torehan poin, klub ini juga menjadi yang terburuk di liga dari segi jumlah gol serta jumlah kemasukan. The Blades sejauh ini baru menyarangkan 11 gol dan sudah kebobolan sebanyak 39 kali.
Pemecatan Paul Heckingbottom Tidak Mengejutkan
Didepaknya Paul Heckingbottom dari Bramall Lane ini nampaknya bukanlah hal yang mengejutkan banyak pihak, terutama bagi mereka yang memprediksi The Blades akan terdegradasi di musim ini.
Yang lebih mengejutkan sebenarnya ialah waktu pemecatan sang pelatih yang harus menunggu hingga Desember, di mana performa seperti ini umumnya akan membuat pelatih dipecat lebih awal.
Bagaimana tidak, dikutip dari The Athletic, raihan 5 poin Sheffield United per minggu pertama Desember ini lebih buruk dibandingkan raihan poin Derby County di musim 2007/2008 pada periode yang sama, yaitu 6 poin.
Sebagai catatan, tim tersebut sering dianggap sebagai tim terburuk Premier League sepanjang masa. The Rams di musim tersebut hanya memperoleh 11 poin, hasil dari 1 kemenangan dan 8 kali imbang, di sepanjang musim.
Paul Heckingbottom sendiri awalnya ditunjuk sebagai caretaker manager pada Maret 2021 menggantikan Chris Wilder, yang sebelumnya sudah menangani klub selama 5 musim.
Pada Mei 2021, Sheffield United menunjuk Slaviša Jokanović sebagai pelatih utama. Namun, pelatih asal Serbia tersebut langsung dipecat di bulan November 2021 akibat rentetan hasil buruk.
Setelahnya, Paul Heckingbottom kembali ditunjuk menjadi pengganti, namun kali ini sebagai pelatih permanen dengan kontrak 4,5 tahun. Ia berhasil membawa The Blades finis ke-5 di Championship dan mencapai babak semifinal play-off promosi.
Di musim selanjutnya, Heckingbottom membawa klubnya meraih tiket promosi otomatis setelah finis di urutan ke-2. Selain itu, ia juga membawa Sheffield United menembus semifinal FA Cup 2022/23.