Sediksi.com – Tottenham Hotspur dikabarkan akan segera mengumumkan Ange Postecoglou sebagai pelatih baru mereka. Postecoglou sendiri banyak diperbincangkan dalam beberapa hari terakhir setelah disebut-sebut menjadi nama terdepan calon pelatih baru Spurs.
Laporan dari Fabrizio Romano mengkonfirmasi kesepakatan yang telah tercapai antara pelatih berkebangsaan Australia ini dengan Tottenham. Klub asal London Utara itu sendiri dikabarkan menyodorkan kontrak 2 tahun dengan opsi perpanjangan.
Spurs tinggal menyelesaikan terkait kompensasi dengan klub Postecoglou sebelumnya, Glasgow Celtic, sebelum kepindahannya diresmikan.
Tottenham sendiri belum memiliki pelatih permanen semenjak kepergian Antonio Conte pada Maret lalu. Sisa musim Harry Kane dkk. tahun ini diselesaikan di bawah asuhan 2 pelatih interim yaitu Cristian Stellini dan Ryan Mason, di mana The Lilywhites finis di posisi 8 klasemen dan tidak akan bermain di kompetisi Eropa musim depan.
Penunjukan Ange Postecoglou ini sendiri akhirnya menjawab teka-teki pelatih Spurs selanjutnya setelah mereka dikaitkan dengan beberapa nama sejak kepergian Conte dari Tottenham Hotspur Stadium.
Nama Julian Nagelsmann, Xabi Alonso, Luis Enrique, dan Arne Slot santer dikaitkan dengan posisi pelatih Spurs, di mana Slot sempat menjadi target prioritas Daniel Levy. Namun, pelatih asal Belanda tersebut memutuskan untuk bertahan bersama Feyenoord dan keluar dari daftar bursa calon pelatih Tottenham.
Setelahnya, nama Ange Postecoglou yang berada di garis terdepan pelatih Spurs, di mana pelatih berusia 57 tahun juga sudah sempat memberikan sinyal tidak akan melanjutkan karirnya di Celtic pasca membawa klub menjuarai Piala Skotlandia.
Baca Juga: Catat Namanya! Berikut 5 Pelatih Muda yang Patut Diperhitungkan dalam Sepuluh Tahun Mendatang
Siapa Ange Postecoglou?
Ange Postecoglou merupakan mantan pemain yang menghabiskan hampir seluruh karir bermainnya di klub South Melbourne. Ia juga mengantongi 4 caps untuk timnas Australia pada periode 1980an.
Setelah pensiun sebagai pemain, Postecoglou melanjutkan karirnya sebagai pelatih. Ia menghabiskan sekitar dua dekade di Australia, baik pada level klub maupun internasional. Klub-klub Australia seperti South Melbourne, Brisbane Roar, serta Melbourne Victory sempat merasakan asuhan Postecoglou. Ia juga sempat melatih klub Yunani, Panachaiki, selama satu tahun pada 2008.
Di level internasional, pelatih yang memiliki darah Yunani ini sempat menukangi timnas Australia U-17, U-20, dan senior. Pasca membawa timnas senior melaju ke Piala Dunia 2018, ia memutuskan mundur dan melanjutkan karirnya di Liga Jepang bersama Yokohama F. Marinos.
Pada 2021, Postecoglou menerima pinangan raksasa Skotlandia, Celtic, yang membuatnya menjadi pelatih Australia pertama yang melatih di salah satu tim major Eropa.
Secara prestasi, Postecoglou terbilang cukup sukses dalam karirnya. Ia berhasil mempersembahkan masing-masing 2 gelar juara Liga Australia (A-League) kepada South Melbourne dan Brisbane Roar.
Ia juga berhasil membawa Yokohama F. Marinos menjuarai Liga Jepang (J1 League) pada 2019, pasca 15 tahun tidak merasakan gelar tersebut.
Baca Juga: Profil Vincent Kompany: Pelatih Muda Berbakat yang Bawa Burnley Promosi ke Premier League
Pencapaiannya bersama Celtic mungkin merupakan yang terbaik dalam karirnya. Postecoglou mempersembahkan 2 gelar Liga Skotlandia (Scottish Premiership), 1 Piala Skotlandia, serta 2 Piala Liga Skotlandia. Di musim 2022/23, ia berhasil membawa The Celts meraih treble domestik.
Kemudian bersama tim Socceroos, pencapaian terbaik Postecoglou adalah menjuarai Piala Asia 2015. Ia juga sempat menghantarkan tim Australia U-20 menjuarai AFF U-19 pada 2006.
Dari gaya permainan, Ange Postecoglou merupakan pelatih dengan tipe menyerang. Dikutip dari The Athletic, Postecoglou menerapkan sistem 4-4-3 di Celtic dengan gaya bermain menghibur. Di bawah asuhannya, The Celts bermain secara ekpansif, sering berfokus untuk mendominasi lawan, dan menciptakan banyak peluang.
Inilah salah satu alasan yang membuat Brighton sempat kepincut untuk menjadikan Postecoglou sebagai penerus Graham Potter pada September lalu.
Tinjauan Awal Ange Postecoglou di Tottenham
Meskipun berhasil membawa Celtic meraih treble musim ini, nama Ange Postecoglou belum dapat dikatakan sebagai nama besar dalam dunia kepelatihan liga top Eropa. Pria kelahiran Athena ini belum pernah merasakan langsung atmosfir salah satu dari 5 liga top Eropa.
Karir bersama Spurs ini akan menjadi pengalaman yang luar biasa bagi Postecoglou, bukan hanya karena ia akhirnya melatih di liga top Eropa, namun juga karena yang akan dilatihnya ialah salah satu klub ‘big six’ dari liga yang disebut-sebut sebagai yang terbaik di Eropa saat ini.
Tottenham mungkin akan menjadi tantangan tersulit dalam karir kepelatihan Postecoglou. Meskipun demikian, tekanan serta ekspektasi yang akan ia hadapi kemungkinan besar tidak akan sebesar 2 pelatih terakhir Spurs, yaitu Jose Mourinho dan Antonio Conte.
Mourinho dan Conte datang ke Tottenham Hotspur Stadium dengan segudang prestasi, sehingga wajar jika banyak yang berekspektasi lebih terhadap mereka. Sementara Postecoglou masih dalam tahap meniti karir kepelatihannya di Eropa.
Selain itu, kondisi Spurs yang ‘berantakan’ dalam beberapa tahun terakhir, membuat klub saat ini lebih berfokus pada tahap pembangunan kembali (rebuild). Sehingga, besar kemungkinan target yang akan diberikan kepada Postecoglou tidak akan sebesar 2 pendahulunya.