Sediksi.com – Jude Bellingham baru saja menjalani debutnya di La Liga bersama Real Madrid. Pada laga tersebut, pemain berusia 20 tahun ini langsung menorehkan satu gol. Debut Bellingham tersebut juga membuatnya menjadi pemain Inggris di Real Madrid ke-6 yang tampil di divisi tertinggi liga Spanyol.
Kehadiran pemain Inggris di Real Madrid memang terbilang langka. Pemain-pemain dari negara ini juga umumnya lebih sedikit yang bermain di luar liganya sendiri. Penyebabnya salah satunya karena kualitas kompetisi-kompetisi mereka, utamanya Premier League, merupakan salah satu yang terbaik di Eropa.
Hal ini dapat dilihat pada ranking koefisien UEFA, di mana Inggris menempati urutan pertama sebanyak 9 kali—hanya kalah dari Spanyol (11 kali)—dan tidak pernah keluar dari 3 besar dalam 20 tahun terakhir.
Belum lagi jika berbicara kekuatan finansial dari klub-klub di kompetisi tersebut yang tentu saja menjadi daya tarik tersendiri.
Meskipun demikian, beberapa talenta terbaik Inggris juga pernah mencoba peruntungan mereka di negara lain, salah satunya di La Liga bersama Real Madrid. Popularitas serta kualitas yang Los Blancos miliki sepertinya tidak akan membuat mereka kesulitan menarik perhatian pemain manapun.
Selain Jude Bellingham, ternyata hanya ada 5 pemain Three Lions yang pernah berlabuh di Santiago Bernabeu. Siapa saja mereka? Simak ulasan para pemain Inggris di Real Madrid berikut ini.
5 Pemain Inggris di Real Madrid
Laurie Cunningham (1979-1984)
Pemain yang berposisi sebagai winger ini merupakan pemain Inggris di Real Madrid pertama sepanjang sejarah. Setelah 3 musim berseragam West Bromwich Albion, Laurie Cunningham menjadi perbincangan setelah Madrid menebusnya dengan harga 950 ribu Pounds pada 1979.
Dua musim pertamanya berseragam El Real berjalan cukup baik, di mana ia membantu tim meraih 1 gelar La Liga serta 2 Copa del Rey. Akan tetapi, cedera serius kemudian cukup berpengaruh pada kemampuannya di atas lapangan.
Setelah menjalani masa peminjaman ke Manchester United dan Sporting Gijon pada 1983-1984, Cunningham resmi meninggalkan Real Madrid menuju Marseille pada musim 1984/85. Selama berseragam Los Blancos, ia mencatatkan total 62 laga dengan sumbangan 19 gol.
Ia kembali ke kota Madrid pada musim 1986/87 dan 1988/89, kali ini bersama klub Rayo Vallecano. Akan tetapi, kecelakaan mobil di Madrid pada Juli 1989 merenggut nyawa sang pemain.
Baca Juga: Pensiunnya Nomor Punggung Jude Bellingham di Birmingham City dan Pilihan Dilematis yang Membuntuti
Steve McManaman (1999-2003)
Setelah hampir satu dekade membela Liverpool, Steve McManaman memutuskan berlabuh ke Santiago Bernabeu pada 1999 dengan status bebas transfer. Pemain yang sering disapa Macca ini mengikuti jejak Cunningham sebagai pemain Inggris di Real Madrid selanjutnya.
Karir pemain yang berposisi sebagai winger/gelandang serang ini bersama Los Blancos terbilang cukup sukses. Ia ikut merasakan 2 gelar La Liga, 2 trofi Liga Champions, 1 Piala Super Eropa, dan 1 Piala Super Spanyol. Selain itu, Macca juga cukup populer di kalangan fans El Real.
Selama 4 musim membela Madrid, McManaman mencatatkan total 158 pertandingan dengan torehan 14 gol dan 20 assis. Pada musim 2003/04, ia kembali ke Premier League dan bergabung bersama Manchester City.
David Beckham (2003-2007)
Setelah berbagai spekulasi terkait masa depan Beckham bersama Manchester United serta retaknya hubungan sang pemain dengan pelatih Sir Alex Ferguson, salah satu pemain sepak bola paling populer di dunia ini kemudian berlabuh bersama El Real pada 2003.
Nilai transfernya saat itu mencapai angka 37 juta Euros dan pemain yang terkenal dengan tendangan bebasnya yang mematikan ini menjadi pemain Inggris di Real Madrid ketiga sepanjang sejarah.
Beckham bergabung ke dalam skuad Galacticos edisi pertama yang dibangun oleh Florentino Perez. Selama 4 musim bersama Los Blancos, ia menorehkan 20 gol dan 52 assis dari total 159 pertandingan serta 1 gelar La Liga dan Piala Super Spanyol.
Meskipun beberapa menganggap kepindahannya ke Santiago Bernabeu lebih sebagai upaya untuk meningkatkan angka pemasaran komersial klub, Beckham sendiri adalah pemain yang disukai rekan-rekan setimnya di Madrid. Hal ini dikarenakan dedikasinya yang tinggi serta kualitas yang ia tunjukkan di atas lapangan.
Pada 2007, Beckham memutuskan hijrah ke Major League Soccer untuk bergabung bersama Los Angeles Galaxy.
Michael Owen (2004-2005)
Owen mengikuti jejak mantan rekan setimnya di Liverpool, Steve McManaman, sebagai pemain Inggris di Real Madrid. Konsistensi di atas lapangan yang ia tampilkan bersama The Reds membuat El Real kepincut.
Ketertarikan Florentino Perez pada Owen sendiri sudah dimulai sejak 2002. Pada 2004, Madrid akhirnya berhasil mendapatkan pemenang Ballon d’Or 2001 ini dengan harga 8 juta Pounds.
Sayangnya, penyerang timnas Inggris ini gagal mengulang pencapaiannya di Liverpool bersama Los Blancos. Ia hanya bertahan selama satu musim di Santiago Bernabeu sebelum akhirnya dijual ke Newcastle United dengan harga 16,8 juta Pounds.
Owen mencatatkan total 45 laga bersama Madrid dengan torehan 16 gol dan tanpa satupun raihan trofi juara.
Baca Juga: Profil Jenderal Franco: Diktator Spanyol yang Jadi Bahan Saling Sindir Barcelona dan Real Madrid
Jonathan Woodgate (2004-2007)
Bek yang bersinar bersama Leeds United dan Newcastle ini dipinang Real Madrid dengan harga 13,4 juta Pounds. Ini menandakan bahwa ada 3 pemain Inggris di Real Madrid jelang musim 2004/05.
Woodgate sendiri tidak mencatatkan satu penampilan pun di musim perdananya akibat cedera. Debutnya bersama El Real pada musim 2005/06 juga berakhir bencana. Ia menyarangkan gol bunuh diri dan kemudian diusir dari lapangan pada laga melawan Athletic Bilbao tersebut.
Setelahnya, karir Woodgate di Santiago Bernabeu lebih banyak diwarnai cedera. Selama berseragam Real Madrid, pemain satu ini hanya mencatatkan total 14 laga.
Pada 2006, Woodgate dipinjamkan ke Middlesbrough, dan setahun kemudian Boro mempermanenkannya dengah biaya transfer 7 juta Pounds.
Demikian ulasan 5 pemain Inggris di Real Madrid. Dari nama-nama di atas, ada yang meraih kesuksesan, namun ada pula yang berakhir sebagai pemain flop di Santiago Bernabeu. Bermain untuk salah satu klub terbesar di dunia memang tidak mudah.
Faktor cedera serta tekanan tinggi menjadi dua dari sekian tantangan yang harus dihadapi, tidak hanya pemain Inggris di Real Madrid, namun juga para pemain lainnya secara umum.