7 Pemilu yang Perlu Diantisipasi Tahun 2024, Termasuk Indonesia

7 Pemilu yang Perlu Diantisipasi Tahun 2024, Termasuk Indonesia

image-30

DAFTAR ISI

Sediksi.com – Tahun 2024 nanti menjadi tahun bersejarah karena sekitar 50 negara akan menyelenggarakan Pemilihan Umum (Pemilu) pada tahun tersebut yang berarti akan diramaikan oleh setengah populasi di bumi.

Pemilu bisa menjadi titik balik yang membawa masa depan sebuah negara ke arah yang lebih cerah. Tapi bisa juga menjadi sebaliknya.  

Contohnya Rusia. Jika Vladimir Putin kembali terpilih sebagai Presiden Rusia pada pemilu tahun 2024 nanti, maka perang Rusia-Ukraina akan berlanjut. 

Sebagai akibatnya, Ukraina jadi tidak bisa menyelenggarakan pemilu di tahun yang sama karena seperti yang sudah disampaikan oleh presidennya, Volodymyr Zelensky, perang dengan Rusia membuat pemilu menjadi sulit untuk dilakukan, bahkan tidak mungkin.

1. Indonesia – 14 Februari 2024

7 Pemilu yang Perlu Diantisipasi Tahun 2024, Termasuk Indonesia - image 30
Sumber foto: Galih Pradipta/app/YU

Di Indonesia sendiri, pemilu akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024. Pemilu ini nantinya untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, anggota DPD, anggota DPRD provinsi serta kabupaten atau kota. 

Untuk pemilu 2024, Indonesia punya tiga calon presiden. Pertama, ada Prabowo Subianto yang dengan pemilu kali ini menjadi kali ketiganya mencalonkan diri secara berturut-turut.

Dia seorang pensiunan perwira TNI dengan pangkat Letnan Jenderal yang pernah dilarang masuk Amerika Serikat selama 20 tahun karena kasus pelanggaran HAM.

Di era pemerintahan Presiden Joko Widodo, Prabowo menjabat sebagai Menteri Pertahanan sejak 2019. 

Dalam pencalonan kali ini, Prabowo menggandeng anak pertama Presiden Joko Widodo yang bernama Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden.

Kedua, ada Ganjar Pranowo yang sudah menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah selama dua periode dan mencalonkan diri sebagai calon dari PDI Perjuangan, partai yang mengusung Presiden Joko Widodo.

Terakhir, ada Anies Baswedan yang menjabat sebagai Gubernur Jakarta. 

Jika dalam pemilu ini tidak ada kandidat yang mendapatkan setidaknya 50% suara, maka dua kandidat dengan suara terbanyak akan melakukan pemilu putaran kedua yang rencananya dijadwalkan pada 26 Juni 2024. 

2. Amerika Serikat – 5 November 2024

7 Pemilu yang Perlu Diantisipasi Tahun 2024, Termasuk Indonesia - image 27
Sumber gambar: ABC7 Chicago

Joe Biden, Presiden Amerika Serikat saat ini akan kembali mencalonkan diri untuk pemilihan presiden ke-60 Amerika Serikat nanti. 

Lawannya adalah Donald Trump, mantan Presiden Amerika Serikat ke-45 yang kembali mencalonkan diri dan diantisipasi sebagai salah satu kandidat terkuat. Meskipun tetap dengan risiko karena ada kemungkinan terjegal oleh hukum. 

3. Rusia – 17 Maret 2024

7 Pemilu yang Perlu Diantisipasi Tahun 2024, Termasuk Indonesia - image 28
Sumber foto: Sergei Karpukhin, Sputnik, Kremlin Pool via AP, file

Untuk pemilu Rusia tahun 2024 ada tiga calon presiden. Tentu saja kembali ada Vladimir Putin dan masih tanpa partai. Lalu ada Nikolay Kharitonov dari Partai Komunis dan Leonid Slutsky dari Partai Demokrat Liberal. 

Putin sendiri sudah memimpin Rusia sejak tahun 2012 hingga sekarang. 

Kemudian di situasi perang Rusia-Ukraina yang masih berlangsung dan dimulai sendiri oleh Putin, kemenangan Putin berarti satu hal. Bahwa perang antara kedua negara tersebut dipastikan akan berlanjut. 

Ukraina sendiri juga seharusnya menyelenggarakan pemilu di tahun 2024. Tapi karena situasi perang, Volodymyr Zelensky memutuskan pemilu tidak bisa diselenggarakan karena situasinya yang tidak memungkinkan.

4. India – April hingga Mei 2024

7 Pemilu yang Perlu Diantisipasi Tahun 2024, Termasuk Indonesia - india election
Sumber foto: Kevin Frayer/Getty Images

Narendra Modi, Perdana Menteri (PM) India saat ini kembali mencalonkan diri dan berharap memenangkan pemilu untuk periode ketiga.

Sebagai negara dengan populasi terbanyak di dunia tahun 2023, maka suara lebih dari 900 juta warga India akan menentukan nasib negara tersebut untuk lima tahun kedepannya.

Di bawah masa pemerintahan Modi selama 10 tahun, India terus berkembang menjadi aktor geopolitik yang signifikan di komunitas global. Di sisi lain, keamanan di dalam negerinya cenderung memburuk dengan meningkatnya tindak kekerasan yang didasari oleh konflik agama.

5. Meksiko – 2 Juni 2024

7 Pemilu yang Perlu Diantisipasi Tahun 2024, Termasuk Indonesia - mexico election slide bb864f916777f2a07f718d402fdff3dd948270f0
Sumber gambar: NPR

Dua kandidat utama pemilu Meksiko kali ini adalah perempuan, Claudia Sheinbaum Pardo, mantan Wali kota Meksiko dan Xóchitl Gálvez, mantan senator. Hal ini adalah pertama kalinya terjadi di Meksiko.

Kemudian surat suara di seluruh Meksiko juga akan mencakup suara untuk mengisi lebih dari 20.000 posisi, sebuah rekor baru bagi negara tersebut.

6. Taiwan – 13 Januari 2024

7 Pemilu yang Perlu Diantisipasi Tahun 2024, Termasuk Indonesia - image 29
Sumber gambar: Reuters

Tsai Ing-Wen, Presiden Taiwan saat ini sudah menyelesaikan periode keduanya dan secara hukum sudah tidak bisa mencalonkan diri untuk periode ketiga. 

Ketiga kandidat yang mengikuti pemilu 2024 nanti adalah mantan walikota yang kepemimpinannya dinilai berpotensi memberikan konsekuensi geopolitik yang signifikan, mengingat Taiwan yang masih berkonflik dengan Tiongkok.

Presiden dan partai yang terlalu patuh pada tuntutan Tiongkok dan kebijakan Satu Tiongkok dikhawatirkan akan membuat Taiwan kehilangan status quo.

Tapi jika sebaliknya, akan menjadi ancaman bagi Tiongkok dan pada akhirnya, menjadi boomerang untuk Taiwan sendiri.

7. Pakistan – 8 Februari 2024

7 Pemilu yang Perlu Diantisipasi Tahun 2024, Termasuk Indonesia - GettyImages 1258394765
Sumber foto: Bloomberg via Getty Images

Dalam kasus Pakistan, pemilu seharusnya dijadwalkan pada Februari 2024. Lalu ditunda ke 8 Februari 2024 dengan alasan butuh waktu lebih untuk persiapan penyelenggaraan pemilu.

Namun alasan sebenarnya lebih dari itu. Dua tahun terakhir, Pakistan mengalami ketidakseimbangan politik yang puncaknya adalah ketika Imran Khan, PM Pakistan diturunkan secara paksa pada April 2022.

Sehingga siapapun yang menjadi PM Pakistan berikutnya, diyakini akan menghadapi tantangan berat, termasuk menstabilkan kondisi dalam negeri Pakistan. 

Cari Opini

Opini Terbaru
Artikel Pilihan

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel