Celebrity Worship Syndrome: Antusiasme ke Idola yang Berlebihan

Celebrity Worship Syndrome: Antusiasme ke Idola yang Berlebihan

celbrity worship syndrome

DAFTAR ISI

Sediksi – Setiap orang cenderung memiliki sosok yang diidolakan, entah itu tokoh terkenal, selebriti, seniman, atau bahkan karakter fiktif. Namun, ketika rasa kagum tersebut berubah menjadi obsesi yang berlebihan dan seseorang tampaknya memuja dengan intensitas yang tidak sehat, hal ini dapat diidentifikasi sebagai Celebrity Worship Syndrome. Kondisi yang tidak sehat secara psikologis ini dapat menciptakan dampak negatif pada kesejahteraan mental.

Hayo… siapa di sini yang obsesi banget kalau liat idolanya tampil di layar handphone sampai teriak-teriak histeris? Kayaknya kamu perlu baca artikel tentang celebrity worship syndrome di bawah ini, deh!

Apa Itu Celebrity Worship Syndrome Menurut Para Ahli

Celebrity Worship Syndrome (CWS) adalah gangguan obsesif yang menandai ketertarikan berlebihan seseorang terhadap selebriti atau tokoh terkenal. Individu yang mengalami CWS cenderung memiliki keterikatan emosional yang kuat dengan tokoh idola mereka, tidak hanya terkait dengan karya atau prestasi mereka, tetapi juga melibatkan upaya mencari informasi pribadi tentang sang idola.

celebrity worship syndrome
Pexels: Wendy Wei

Istilah ini pertama kali diperkenalkan oleh Lynn McCutcheon dan tim penelitiannya pada awal tahun 2000-an. Meskipun beberapa meyakini bahwa istilah CWS muncul pertama kali dalam artikel media luar negeri yang merujuk pada penelitian yang dipublikasikan oleh John Maltby dan koleganya di Journal of Nervous and Mental Disease. Penelitian ini berjudul “A Clinical Interpretation of Attitudes and Behaviors Associated with Celebrity Worship,” di mana CWS sebenarnya merupakan singkatan dari Celebrity Worship Scale yang digunakan dalam penelitian tersebut.

Celebrity Worship Syndrome merupakan fenomena psikologis dan sosial yang dapat mengganggu kehidupan sehari-hari penderitanya. Sebuah penelitian yang dilaporkan dalam jurnal Innovations in Clinical Neuroscience, menyebutkan bahwa individu yang mengalami CWS dapat mengalami disfungsi sosial, depresi, kecemasan, dan perubahan perilaku lain yang dapat berujung pada gangguan mental.

Ciri-Ciri Celebrity Worship Syndrome

Tidak disadari oleh penderita, Celebrity Worship Syndrome (CWS) memiliki ciri-ciri yang dapat mengindikasikan tingkat obsesi yang berlebihan terhadap idolanya. Beberapa tanda yang mungkin muncul seiring waktu antara lain:

Menyukai Idolanya secara Berlebihan

Penderita CWS cenderung menunjukkan kecintaan yang berlebihan terhadap idolanya, bahkan mungkin melakukan tindakan seperti stalking, mencoba interaksi yang tidak pantas, atau bahkan melibatkan diri dalam perilaku pelecehan.

Kecenderungan Meniru Idolanya

celebrity worship syndrome
Pexels: Fernando Paleta

Penderita CWS mungkin mencoba meniru gaya hidup, penampilan, atau bahkan melakukan tindakan ekstrem seperti operasi plastik agar terlihat mirip dengan idolanya.

Menghabiskan Uang Secara Berlebihan

Obsesi terhadap idola dapat mendorong penderita untuk mengeluarkan uang secara impulsif, seperti membeli tiket konser, merchandise, atau barang-barang terkait lainnya.

Gangguan dalam Hubungan Sosial

celebrity worship syndrome
Cleveland Clinic Health Essentials

Keterlibatan yang berlebihan dengan selebriti dapat menghambat kemampuan penderita untuk menjalin hubungan sosial yang sehat, terutama jika orang di sekitarnya tidak memiliki minat serupa terhadap idolanya.

Mengesampingkan Tanggung Jawab Sehari-hari

Penderita CWS mungkin mengabaikan tanggung jawab sehari-hari, seperti pekerjaan atau pendidikan, karena lebih tertarik pada aktivitas yang terkait dengan idolanya.

Stres dan Depresi

Obsesi terhadap selebriti dapat menyebabkan tingkat stres dan depresi yang tinggi, terutama jika penderita terlibat dalam perdebatan online atau komunitas penggemar yang toksik. Mereka mungkin sulit menerima kritik atau berita negatif tentang idolanya dan cenderung membela tindakan atau keputusan mereka dengan keras.

Tips Mengatasi Celebrity Worship Syndrome Biar Nggak Berlebihan ke Idola

Mengatasi Celebrity Worship Syndrome (CWS) memerlukan usaha dan kesadaran diri. Berikut adalah langkah-langkah atau cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi CWS:

Tentukan Batasan yang Sehat

Menetapkan batasan yang sehat dalam mengikuti selebriti yang diidolakan adalah langkah penting. Penting untuk tidak terlalu terobsesi. Batasi waktu yang dihabiskan untuk mengikuti berita atau media sosial mereka, dan hindari terlibat dalam perdebatan online yang mungkin dapat mengganggu.

Berbicara dengan Teman atau Keluarga

celebrity worship syndrome
Amendo

Membuka diri dan berbicara tentang perasaan ketertarikan terhadap selebriti dengan teman atau anggota keluarga dapat membantu mendapatkan perspektif yang berbeda. Mereka juga dapat memberikan dukungan dan saran yang konstruktif.

Fokus pada Perawatan Diri dan Kesejahteraan Pribadi

Alihkan perhatian dari obsesi terhadap selebriti dengan fokus pada perawatan diri dan kesejahteraan pribadi. Cari kegiatan atau hobi yang memberikan kepuasan dan bersifat positif.

Berkonsultasi dengan Profesional Kesehatan Mental

Celebrity Worship Syndrome: Antusiasme ke Idola yang Berlebihan - DoctorSpeak2 e1558553195686
Vanguard Communications

Jika CWS mencapai tingkat yang mengganggu kehidupan sehari-hari secara signifikan, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan seorang profesional kesehatan mental. Mereka dapat memberikan dukungan, serta menawarkan saran dan strategi yang lebih khusus untuk mengatasi masalah ini.

Sekali lagi, segala sesuatu yang berlebihan memang nggak baik, salah satunya adalah berlebihan mencintai idola kita atau celebrity worship syndrome ini. Inget, ya, kita harus tau batasan jika kita kagum pada seseorang atau idola.

Baca Juga
Topik

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel