Penjelasan Kekuatan Wujud Sandworm Saint Ju Peter

Penjelasan Kekuatan Wujud Sandworm Saint Ju Peter

sand wyrm yokai

DAFTAR ISI

Manga One Piece chapter 1110 memberi para penggemar informasi luar biasa penting terkait kekuatan para Gorosei. Dalam chapter ini, mereka ditunjukkan memiliki kekuatan transformasi menjadi Yokai.

Berbeda dari empat anggota Gorosei lain yang wujud Yokai-nya terinspirasi dari cerita rakyat Jepang maupun Asia Timur, perubahan wujud Sandworm Saint Ju Peter tidak merujuk ke sana.

Tandanya bisa kita lihat dari cara Eiichiro Oda memperkenalkan wujud Sandworm Saint Ju Peter yang tidak ditulis dengan menggunakan huruf kanji, melainkan katakana.

Sebagai informasi, huruf kanji digunakan untuk menulis sesuatu yang memang ada dalam khazanah budaya Jepang. Sementara huruf katakana digunakan untuk menulis kata serapan.

Ketika kita membaca dalam versi terjemahan bahasa Inggris pun, ada dua versi, yakni “Sandworm” dan “Sand Wyrm”. Hal ini amat menarik karena membuat kita berpikir referensi apa yang digunakan oleh Oda untuk karakter Saint Ju Peter dan perubahan wujudnya.

Saint Ju Peter dan kekuatannya

Penjelasan Kekuatan Wujud Sandworm Saint Ju Peter - wujud sandworm saint ju peter

Saint Shepherd Ju Peter adalah karakter yang menonjol karena kemampuan transformasinya yang unik. Dia adalah bagian dari Lima Tetua, juga dikenal sebagai Gorosei, naga langit berpangkat tertinggi dan badan penguasa dunia. Karakter-karakter ini dipenuhi misteri, menambah lapisan intrik ke seri ini.

Saint Ju Peter memiliki kekuatan untuk berubah menjadi cacing pasir raksasa, bentuk yang sangat mungkin tidak terkait dengan buah iblis tertentu. Ini tidak biasa karena di “One Piece”, banyak transformasi biasanya terkait dengan konsumsi buah-buah mistis ini.

Transformasi ini, bersama dengan transformasi lainnya dari Gorosei menjadi berbagai yokai Jepang dan monster lainnya, adalah pengungkapan besar dalam seri ini. Ini menambah lapisan misteri dan intrik ke karakter dan plot keseluruhan.

Perubahan wujud Yokai Gorosei menyebabkan fans mulai berspekulasi bahwa kekuatan Gorosei mungkin tidak berasal dari buah iblis sama sekali, tetapi dari sumber lain yang tidak diketahui.

Wujud Sandworm Saint Ju Peter diyakini sebagai kerabat dekat naga. Namun, tidak seperti naga, cacing pasir tidak memiliki sayap, tangan, atau kaki. Dia sangat kuat dan, seperti namanya, tinggal di pasir.

Cacing raksasa ini punya tubuh yang panjang dan tebal. Dari sini, kita bisa menengok ke Kaido dalam wujud naga untuk melihat seberapa besar ukurannya. Selain itu, ia punya mulut yang luar biasa lebar, barangkali cukup untuk menelan satu kapal perang Angkatan Laut.

Kekuatannya belum banyak ditunjukkan selain ia mulai menyerang Luffy dengan cara menelannya.

Wujud Sandworm Saint Ju Peter mungkin tidak terinspirasi dari Yokai Jepang

Sandworm di “Dune”

Beranjak dari dunia “One Piece”, mari kita jelajahi konsep cacing pasir dalam karya fiksi populer lainnya – seri “Dune” karya Frank Herbert. Dalam seri ini, cacing pasir adalah makhluk mirip cacing raksasa yang tinggal di planet gurun Arrakis. Mereka agresif, teritorial, dan merusak, tertarik oleh suara ritmis.

Cacing pasir di “Dune” terinspirasi oleh naga mitologi Eropa yang menjaga semacam harta karun. Seperti naga ini, cacing pasir Arrakis akan menyerang siapa saja yang mencoba mengambil harta karun yang adalah rempah-rempah dari pasir gurun, seolah-olah mereka menjaganya. Rempah-rempah, yang diproduksi oleh larva cacing pasir, adalah komoditas paling penting dan berharga di alam semesta karena membuat perjalanan antarbintang yang aman dan akurat menjadi mungkin.

Mongolian Death Worm

Terakhir, mari kita masuk ke ranah cerita rakyat dengan Cacing Kematian Mongolia. Dalam cerita rakyat Mongolia, makhluk ini, yang dikenal secara lokal sebagai Olgoi-Khorkhoi, yang berarti “cacing usus besar”, dikatakan menghuni Gurun Gobi.

Cacing Kematian Mongolia digambarkan sebagai cacing berbadan tebal besar yang panjangnya berkisar antara 2 hingga 5 kaki. Dikatakan memiliki warna merah terang dan diyakini sangat berbisa.

Makhluk ini dikatakan bisa memuntahkan racun yang sangat berbahaya. Cacing Kematian Mongolia dikatakan memiliki beberapa kemampuan luar biasa. Misalnya, mengirim gelombang kejut listrik melalui pasir, membuat korban mereka terpaku sehingga mereka tidak bisa lari ketika ia muncul untuk memakannya hidup-hidup. Dia juga memiliki racun asam, begitu kuat sehingga bisa mengikis logam.

Meskipun tidak ada bukti konkret, Cacing Kematian Mongolia tetap menjadi bagian integral dari cerita rakyat Mongolia dan subjek yang menarik bagi banyak orang.

Wujud Sandworm Saint Ju Peter dan kekuatannya

Penjelasan Kekuatan Wujud Sandworm Saint Ju Peter - yokai sandworm saint ju peter

Dalam chapter 1110, Saint Sepherd Ju Peter ditunjukkan berubah menjadi cacing raksasa. Sebagai gambaran, cacing ini sejatinya cukup besar dan kurang lebih setara ukurannya dengan ras raksasa di One Piece.

Sama seperti Gorosei lain yang langsung beraksi, Saint Ju Peter malah langsung mengincar Luffy. Mulanya, dan layaknya cacing, ia mengeruk dan masuk ke dalam tanah. Ju Peter memulai serangannya dengan menelan Luffy yang sedang dalam mode Gear 5.

Celaka bagi Luffy karena ia tak siap menghadapi 5 lawan sekaliber Gorosei sekaligus. Ia masuk dalam mulut cacing raksasa itu, tetapi beruntung karena langsung diselamatkan oleh Dorry dan Brogy si duo raksasa dari Elbaf. Dorry dan Brogy memenggal kepala cacing raksasa Saint Ju Peter dan Luffy berhasil keluar.

Dilihat dari bagaimana Saint Saturn dalam wujud Yokai Gyuki bisa menghadapi bermacam serangan, rasanya wujud Sandworm Saint Ju Peter juga bakal meregenerasi dirinya sendiri. Kita bisa berasumsi kalau semua Gorosei punya kemampuan regenerasi super. Dengan catatan ini, Saint Ju Peter juga bukan tidak mungkin bisa kembali seperti semula.

Dalam chapter 1110, kekuatan para Gorosei setidaknya merujuk pada penambahan kekuatan, kecepatan, dan daya rusak yang luar biasa.

Ini yang kemudian jadi persoalan buat siapapun yang sedang berada di Egghead. Pertanyaannya, bukan bagaimana cara mengalahkan 5 monster Gorosei itu, tetapi lebih ke bagaimana Luffy dan kawan-kawan menyelamatkan diri dari Egghead seperti rencana semula?

Baca Juga
Topik

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel