Sedang mencari permainan yang cocok dimainkan pada perayaan HUT kemerdekaan Indonesia? Salah satu lomba yang menghibur ialah lomba makan kerupuk. Ada saja kejadian unik dan lucu pada saat lomba berlangsung.
Maka tidak lah mengherankan jika lomba ini selalu ada di daftar lomba kemerdekaan Indonesia.
Lomba makan kerupuk termasuk lomba tradisional yang sudah lama di diketahui oleh masyarakat Indonesia. Meskipun kelihatannya sederhana, tapi ternyata ada juga loh peraturan lomba makan kerupuk. Sudah kah kamu tahu peraturan lomba makan kerupuk?
Kalau begitu mari lah kita sama-sama mengetahui peraturan lomba makan kerupuk yang ada di bawah ini.
Sejarah lomba makan kerupuk
Kerupuk merupakan makanan khas Indonesia. Makanan yang disukai oleh Barack Obama ini rupanya sudah ada sejak abad ke-10 masehi loh. Dilansir dari Historia, kerupuk tercatat dalam naskah Jawa kuno di prasasti Batu Pura. Kerupuk yang tertera ialah sejenis kerupuk rambak.
Setelah melalui masa demi masa, saat ini kerupuk muncul dalam berbagai jenis, dan sangat identik dengan masakan nusantara.
Kembali ke lomba makan kerupuk. Perlu kita ketahui, hampir setiap lomba HUT Kemerdekaan selalu menyimpan sejarah dan makna. Tak terkecuali lomba makan kerupuk.
Asal-usul lomba makan kerupuk terkait erat dengan krisis ekonomi dan politik era kepresidenan Soekarno.
Pada masa awal kemerdekaan, Indonesia mengalami kerusakan parah selepas perang melawan penjajah. Akibatnya, selama tahun 1950-1955 negara dilanda krisis luar biasa. Masyarakat pun beramai-ramai mengonsumsi kerupuk sampai masa-masa krisis usai.
Saat kemampuan ekonomi Indonesia sudah membaik, kerupuk menjadi makanan pelengkap yang populer di Indonesia, bahkan sampai terkenal di mancanegara. Orang-orang pun mulai mengadakan lomba makan kerupuk untuk mengenang masa-masa krisis.
Selain itu, lomba makan kerupuk menjadi simbol persatuan rakyat, dan pengingat agar situasi paceklik itu tidak terulang kembali.
Peraturan lomba makan kerupuk
Pada intinya, lomba makan kerupuk bisa dipahami sebagai ajang adu cepat dalam menghabiskan kerupuk. Kerupuk tersebut dalam keadaan menggantung di atas kepala peserta. Kebayang kan tantangannya gimana…
Lomba terdiri dari beberapa peserta, biasanya 3-6 orang. Mengingat antusias warga terhadap lomba ini terbilang tinggi, maka peserta yang mendaftar bisa-bisa membludak. Kalau begitu, kita bisa membagi lomba dalam beberapa grup kualifikasi.
Peraturan lomba makan kerupuk secara umum di antaranya ialah:
Tanpa menggunakan tangan
Pertama, peserta memakan kerupuk tanpa menggunakan kedua tangan. Jadi, peserta tidak boleh memegang kerupuk.
Kerupuk dalam posisi di gantung
Kedua, selama permainan berlangsung, kerupuk harus berada dalam posisi menggantung. Apabila kerupuk itu jatuh atau lepas dari tali, maka secara terang peserta dinyatakan gugur.
Dengan demikian, kerupuk yang tergantung itu akan lebih sulit dimakan. Apabila salah satu peserta menyentuh kerupuk dengan tangan, meskipun hanya sedikit, maka ia gugur.
Pemenang menghabiskan kerupuk lebih cepat atau lebih banyak
Ketiga, peserta yang pertama kali menghabiskan kerupuknya, dia lah yang keluar sebagai pemenang.
Ada juga lomba makan kerupuk yang memiliki durasi waktu. Jadi, saat waktu sudah berakhir, penilaiannya juri diukur dari sisa kerupuk peserta yang paling sedikit.
Keempat, pemenang utama akan maju ke babak selanjutnya, lantas bertemu dengan pemenang yang lain. Babak tersebut akan menghasilkan juara pertama, kedua, dan ketiga.
Saat ini, lomba makan kerupuk tidak hanya identik dengan anak-anak saja. Bebrapa lomba malah diikuti oleh remaja, bahkan orang dewasa.
Cara membuat lomba makan kerupuk
Buat kamu yang ingin mengadakan lomba makan kerupuk, di sini kita akan memberikan cara lengkapnya.
Mula-mula kita harus cari cara agar kerupuk dapat berada dalam posisi menggantung. Kamu bisa memasukkan sela-sela kerupuk ke sebuah tali yang merentang horizontal. Cara lain yang bisa digunakan adalah menggantungkan kerupuk kepada tali vertikal.
Keduanya sama-sama memberikan tantangan yang sulit bagi peserta kok.
Nilai budaya lomba makan kerupuk
Setiap diadakan lomba makan kerupuk, dijamin deh pasti ramai penonton dan pedagang dadakan. Pasalnya, lomba makan kerupuk menjadi hiburan yang seru, tidak hanya bagi peserta saja, tapi juga bagi penonton pula.
Kita tahu, lomba rakyat ini acap kali viral di media sosial gara-gara kejadian unik peserta. Oleh karena itu, lomba makan kerupuk bisa menjadi sarana rehat dari kehidupan hustle culture masyarakat urban.
Selain itu, nilai budaya yang terkandung dalam lomba makan kerupuk tidak dapat dianggap enteng loh. Tengok aja pesertanya, mereka begitu bekerja keras dalam menghabiskan kerupuk.
Meskipun dilarang menggunakan tangan, tapi pemain tetap ngeyel dalam menggigit kerupuk, sedikit demi sedikit, sampai habis.
Di samping itu, peserta juga tetap menjunjung sportivitas. Tidak peduli status sosial atau apapun, tetap saja mereka tidak boleh menggunakan tangan dalam melangsungkan perlombaan.
Apabila salah satu peserta memenangkan perlombaan, maka peserta lain akan menerima kekalahan dengan lapang dada.
Itulah pembahasan tentang lomba makan kerupuk. Sekarang kita tahu asal mula kemunculan lomba makan kerupuk, nilai budaya dan peraturan lomba makan kerupuk. Semoga bermanfaat!