Tidak Kalah Seru dengan Game Online, Ini lah Permainan Tradisional Jaman Dulu

Tidak Kalah Seru dengan Game Online, Ini lah Permainan Tradisional Jaman Dulu

Permainan Jaman Dulu

DAFTAR ISI

Sediksi.com – Siapa di sini yang udah gede tapi masih suka main lato-lato? Nah, lato-lato merupakan permainan jaman dulu yang sudah ada sejak dekade 80-an loh. Sementara, beberapa bulan lalu lato-lato menjadi mendadak viral bahkan menular ke beberapa negara tetangga seperti Malaysia dan Thailand.

Meski di era digital ini kebanyakan anak-anak memainkan game online, apakah permainan jaman dulu maupun permainan tradisional kehilangan peminatnya?

Kini, game online memang jauh lebih populer dibanding permainan lainnya. Bukan hanya buat kita-kita yang sudah dewasa atau sedang beranjak dewasa, anak-anak pun juga demen main game di hp mereka.

Sepertinya, perlu ada upaya lebih untuk melestarikan ragam permainan anak-anak yang populer sebelum era digital. Lagipula, ada banyak permainan seru dari era lawas yang masih asyik dimainkan. Buktinya, permainan lato-lato yang sempat sangat viral membuktikan bahwa permainan jaman dulu masih lah asyik untuk dimainkan generasi alpha.

Lalu, apa saja permainan jaman dulu yang tidak kalah asyik dengan lato-lato? Mari simak pembahasan soal permainan jaman dulu maupun macam-macam permainan tradisional Indonesia lainnya.

Permainan Jaman Dulu

Ular Naga Panjang

Tidak Kalah Seru dengan Game Online, Ini lah Permainan Tradisional Jaman Dulu - Screenshot 167
sumber: youtube/media sipembelajar

Jaman dahulu, jika permainan ular naga Panjang sudah dimulai, maka suasana akan berubah menjadi sangat cair loh. Permainan ini membutuhkan banyak peserta untuk memulainya. Dan semakin ramai peserta, maka akan semakin asyik.

Cara memainkan permainan ini sangat sederhana. Setidaknya untuk memulai permainan ini kita membutuhkan 7 orang. Dua orang berposisi sebagai penjaga, yang lainnya sebagai tubuh naga. Yang dimaksud tubuh naga yaitu masing-masing anak berbaris dan memegang pundak peserta lain yang ada di depannya.

Saat permainan dimulai, semuanya wajib menyanyikan lagu ular naga panjang sampai selesai sembari melewati terowongan yang dibuat oleh kedua penjaga. Ketika lagu habis, maka penjaga akan menangkap salah satu dari anak. Anak yang tertangkap akan dikeluarkan dari arena permainan.

Petak umpet

Permainan jaman dulu ini pernah menjadi permainan yang sangat populer di Indonesia. Bahkan hingga kini pun, tak jarang kita melihat anak-anak masih memainkannya.

Untuk memainkan petak umpet, setidaknya kita membutuhkan 3 orang. 1 orang dipilih sebagai penjaga pilar, dan yang sisanya harus bersembunyi. Penjaga akan memberikan kesempatan bersembunyi sampai hitungan tertentu, misalnya hitungan ke-25, setelah itu penjaga harus mencari pemain yang bersembunyi.

Jika penjaga menemukan tempat persembunyian pemain lain, ia harus lari menuju pilar penjaga sambil berteriak “tekong!” sedangkan pemain yang tertangkap akan dikenai hukuman.

Pemain lain yang bersembunyi juga dapat mengalahkan penjaga dengan cara menyentuh pilar penjaga tanpa ketahuan. Maka dari itu, sambil mencari pemain yang bersembunyi, penjaga tidak boleh lengah dan harus mewaspadai pilarnya.

Oh iya, siapa disini yang pernah ikut main petak umpet tapi diam-diam pulang ke rumah? Fix, berarti masa kecil kamu pernah jadi buronan teman-teman!

Lompat tali

Biasanya, cewek yang pandai bermain lompat tali, fix dia cakep dan jadi incaran banyak anak laki-laki! Permainan ini membutuhkan tali yang Panjang. kalau secara tradisional sih, tali itu terbuat dari karet gelang yang disambungin satu-persatu. Tapi kalau mau beli yang bagus, ada juga kok tali yang khusus buat lompat tali.

Memainkan permainan ini membutuhkan paling tidak 2 atau 3 orang terlebih dahulu. Ada yang bertugas sebagai pemegang tali, sedangkan sisanya harus melompati tali.

Tali tersebut akan jadi perintang dan pemain harus melompatinya. Tingkat kesulitannya pun bertahap, dimulai dari sebatas kaki, kemudian naik level setinggi perut, dan di level tertinggi yaitu setinggi atas kepala.

Layang-layang

Jika menjelang musim kemarau, maka angin akan bertiup kencang. Pada saat itu lah, biasanya banyak yang akan menaikkan layang-layang dengan berbagai macam kreasinya. Permainan ini saking populernya juga sampai memiliki lagu tersendiri lho.

Layang-layang memiliki kerangka bangun datar, biasanya terbuat dari bambu yang sudah dihaluskan, lalu dikemas dengan kertas minyak yang tipis agar mudah diterbangkan.

Untuk menerbangkannya, kita membutuhkan seutas benang. Benang itu juga data digunakan untuk mengendalikan layang-layang.

Agar permainan menjadi seru, biasanya sesama pemain layang-layang akan beradu sambit satu sama lain, dan siapa yang layang-layangnya putus duluan, dia kalah. Selain itu, layangan yang putus akan menjadi hak bagi siapapun yang mendapatkannya. Makanya, permainan ini seru banget.

Egrang

Pernah lihat orang memainkan egrang? Bermain egrang ini tidak lah mudah loh. Pemainnya mesti bersusah payah buat memainkannya. Tetapi itu lah keseruannya.

Egrang ialah sepasang bambu yang digunakan untuk berjalan. Cara memainkannya, kita harus meletakkan kaki pada pembatas bambu yang berada di bagian bawah, lalu kita harus menjaga keseimbangan agar tidak sampai terjatuh.

Boi-boian

Permainan boi-boian merupakan salah satu permainan yang paling seru di antara permainan jaman dulu. Permainan ini setidaknya membutuhkan 2 kubu untuk saling melempar bola kasti.

Jadi cara main boi-boian adalah kamu harus menyusun pecahan genteng atau sandal. Jika salah satu kubu ada yang berhasil merubuhkan tumpukan genteng dengan lemparan, maka kubu lain harus Menyusun ulang genteng tersebut sambil menghindari lemparan bola kasti.

Gobak sodor

Tidak Kalah Seru dengan Game Online, Ini lah Permainan Tradisional Jaman Dulu - ddedd7fde66f27acf95ba01bd1c50063
sumber: pinterest

Sampai kini pun permainan ini masih kerap dilakukan, terutama ketika lomba peringatan kemerdekaan. Bukan tanpa alasan sih, permainan ini dulunya sagat populer dan selalu bikin heboh hehe.

Permainan ini terdiri atas penjaga benteng dan penyelendup masuk. Penjaga benteng akan menghalau penyelundup dengan satu sentuhan saja. Jika penyelundup sampai tersentuh, maka permainan berakhir.

Kelihatannya sih gampang, tetapi memainkan Gobak Sodor sungguh bikin pemainnya kudu fokus secara fisik dan mental.

Gundu/kelereng

Nah, permainan kelereng juga tak kalah seru dengan permainan lain loh. bahkan permainan ini dulunya bisa menjadi tolok ukur seberapa pandai kamu menembak gebetan!

Kelereng ialah bola kaca yang punya beragam motif unik. Cara bermain kelereng ialah dengan menyentil kelereng ke arah kelereng lain. Di sini lah kemampuan kamu menembak kelereng diperhitungkan. Semakin jitu dirimu, kesempatan kamu untuk menang akan semakin besar.

Bola bekel

Tidak Kalah Seru dengan Game Online, Ini lah Permainan Tradisional Jaman Dulu - 06143b6820ee591c98834a1200e51d7d
sumber: pinterest/vemale.com

Permainan ini membutuhkan bola karet dan enam biji bekel. Cara mainnya tidak bisa dibilang mudah sih. Jadi pemain harus melempar bola karet ke udara, lalu menyebar enam biji bekel sebelum bola itu jatuh ke tanah.

Setelah tersebar, pemain harus melempar kembali bola itu dan mengubah satu-persatu posisi bekel (atas ke bawah-bawah ke atas) dengan cara yang sama. Untuk menyelesaikannya butuh konsentrasi dan kecepatan tangan yang ngebut banget.

Itu lah beberapa permainan jaman dulu yang masih asyik untuk dimainkan di era modern ini. Semua permainan jaman dulu selalu memberikan suasana kebersamaan dan pastinya sih seru abis. Nggak mengherankan kalau banyak yang masih memainkannya.

Buat generasi kita yang makin berumur, permainan jaman dulu ini selalu membangkitkan nostalgia akan pertumbuhan kita sebagai manusia. Kalau kamu, jago di permainan tradisional mana yang nih?

Baca Juga
Topik

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel