Sediksi.com – Hari Guru Nasional yang akan diperingati pada Jumat, 25 November 2023 ini nyatanya berbeda dengan peringatan Hari Guru Sedunia yang dirayakan setiap 5 Oktober.
Apa sih perbedaan Hari Guru Nasional dan Hari Guru Sedunia ini? Selain karena memang tanggal peringatannya yang berbeda.
Selengkapnya, mari simak bersama mengenai perbedaan Hari Guru Nasional dan Hari Guru Sedunia berikut ini.
Perbedaan Hari Guru Nasional dan Hari Guru Sedunia
Perbedaan Hari Guru Nasional dan Hari Guru Sedunia, selain karena tanggal peringatannya yang berbeda, hal ini bisa diketahui dari sejarah keduanya.
Sejarah Hari Guru Nasional
Menilik dari sejarah peringatan Hari Guru Nasional, tidak bisa dilepaskan dari berdirinya Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) tanggal 25 November 1945.
Bermula di tahun 1912, ada organisasi bernama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB) yang anggotanya berisikan kepala sekolah, guru desa, guru bantu, dan perangkat sekolah lainnya.
Tahun 1932, PGHB mengubah nama menjadi Persatuan Guru Indonesia (PGI). Perubahan nama itu tidak disetujui oleh Belanda karena adanya unsur nama “Indonesia” dalam organisasi tersebut.
PGI sendiri tidak peduli dengan ketidaksetujuan Belanda, organisasi itu justru tumbuh semakin kuat karena turut serta membantu dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Sementara saat Jepang menjajah Indonesia, PGI dilarang untuk melakukan berbagai aktivitasnya.
Barulah setelah Indonesia merdeka, PGI menggelar Kongres Guru Indonesia pertama di Surakarta, Jawa Tengah pada 24-25 November 1945.
Salah satu hasil dari Kongres tersebut menghapuskan perbedaan suku, ras, agama, politik dan lainnya bertujuan agar menjadi Indonesia yang utuh dalam wadah PGRI.
Tanggal 25 November menjadi hari lahirnya PGRI yang sekaligus ditetapkan sebagai Hari Guru Nasional melalui Keputusan Presiden (Keppres) No. 8 Tahun 1994, di saat Presiden Soeharto menjabat.
Baca Juga: Salah Kaprah Nasionalisme dalam Pendidikan
Sejarah Hari Guru Sedunia
Berbeda dengan Hari Guru Nasional, sejarah Hari Guru Sedunia ini ditetapkan oleh UNESCO yang dilatar belakangi penandatanganan rekomendasi Organisasi Buruh Internasional (ILO) atau Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) mengenai status guru tahun 1966.
Dilansir dari Kemdikbud, rekomendasi ILO/UNESCO menjadi tolok ukur terkait hak dan tanggung jawab, standar untuk persiapan awal serta pendidikan lanjutan, perekrutan, pekerjaan, dan kondisi belajar mengajar bagi guru.
Sekaligus menjadi instrumen yang menegaskan tanggung jawab dan hak-hak para guru. Meski begitu, UNESCO baru menetapkan Hari Guru Sedunia pada tanggal 5 Oktober 1994.
Selanjutnya, Hari Guru Sedunia diperingati setiap tanggal 5 Oktober oleh seluruh guru di dunia. Tak hanya guru, para murid dan masyarakat dunia pun juga memperingatinya.
Di beberapa negara Asia, Hari Guru Nasional juga diperingati dengan tanggal yang berbeda-beda. Seperti Thailand yang memperingati HGN setiap 16 Januari, Korea Selatan setiap 15 Mei, dan Singapura setiap 1 September.
Masing-masing negara tersebut juga memiliki sejarah peringatan Hari Guru Nasional.
Baca Juga: Kepada Guru Bahasa: Puisi itu Membosankan!
Perbedaan Tujuan Hari Guru Nasional dan Hari Guru Sedunia
Sebenarnya, tidak hanya dari perbedaan sejarah. Hari Guru Nasional dan Hari Guru Sedunia memiliki perbedaan dari segi tujuannya.
Kalau Hari Guru Nasional atau HGN dari awal penetapannya bertujuan untuk memberi penghormatan dan apresiasi kepada para guru atas dedikasi mereka dalam memberikan pelajaran pada murid.
Sementara, Hari Guru Sedunia ini bertujuan dalam memfokuskan perhatian atas kontribusi dan pencapaian guru.
Tujuan diperingatinya juga berkaitan untuk menyoroti keprihatinan dan prioritas guru dalam pendidikan.
Persamaan Hari Guru Nasional dan Hari Guru Sedunia
Meski ada perbedaan Hari Guru Nasional dan Hari Guru Internasional dari segi sejarah dan tujuan.
Namun, ada persamaan dari kedua peringatan tersebut yang tidak boleh kita lupakan. Hari Guru Nasional dan Hari Guru Sedunia ini sama-sama merayakan peran guru dalam mengembangkan pendidikan di seluruh dunia.
Peran mereka sangat sentral dalam pembangunan sumber daya manusia (sdm) suatu negara. Sudah selayaknya, bila diperingati Hari Guru tersebut kita merayakannya dengan memberikan hadiah, ucapan, doa, atau membacakan puisi Hari Guru.
Nah, itulah perbedaan Hari Guru Nasional dan Hari Guru Sedunia. Mari merayakan bersama Hari Guru Nasional pada Sabtu, 25 November 2023 ya! Sudah memberikan apa untuk para guru kita?
Baca Juga: Kepada Guru Bahasa: Puisi itu Membosankan!