Sediksi.com – Penyerang legendaris Real Madrid asal Prancis, Karim Benzema, resmi meninggalkan Real Madrid. Pernyataan resmi dari klub ibukota Spanyol tersebut mengkonfirmasi kabar akhir dari perjalanan karir Karim Benzema di Real Madrid.
“Real Madrid Football Club dan kapten kami Karim Benzema sepakat untuk mengakhiri masa tak terlupakan serta momen brilian bersama. Real Madrid ingin mengucapkan rasa terima kasih yang mendalam terhadap pemain yang sudah menjadi salah satu legenda terbesar klub,” tulis akun resmi Real Madrid di Instagram.
Kepergian Benzema ini menandai berakhirnya masa 14 tahun penuh kejayaan dari penyerang berusia 34 tahun ini.
Terkait ke mana Benzema selanjutnya akan berlabuh belum dapat diketahui secara pasti. Namun kabarnya, ia akan menyusul Cristiano Ronaldo melanjutkan karir sepak bolanya di Arab Saudi.
Fabrizio Romano mengabarkan bahwa Benzema akan memenuhi undangan ke Saudi minggu depan untuk menyiapkan kepindahannya ke Al Ittihad. Jika semuanya sesuai rencana, pengumuman resmi akan dilakukan kira-kira minggu depan.
Nah, artikel ini akan mengulas perjalanan karir Karim Benzema sampai saat ini. Ia dikenal sebagai salah satu penyerang terbaik di Eropa, setidaknya dalam 10 tahun terakhir. Simak ulasan singkatnya berikut ini.
Perjalanan Karir Karim Benzema
Karim Mostafa Benzema lahir di Lyon, Prancis pada 19 Desember 1987. Perjalanan karir Karim Benzema dimulai di akademi muda Bron Terraillon SC. Selanjutnya, ia pindah ke akademi Olympique Lyon yang terkesan dengan penampilannya dalam sebuah laga U-10.
Olympique Lyonnais
Di akademi muda Lyon, penampilan Benzema cukup bersinar. Pada kompetisi liga domestik U-16 Prancis, Benzema berhasil mencetak 38 gol. Ia juga menjadi anak gawang dalam beberapa laga tim senior Lyon.
Memasuki musim 2004/05, Benzema dipromosikan ke tim reserve atau Lyon B. Tim ini bermain di kompetisi Championnat de France amateur (Championnat National 2), kasta ke-4 sepak bola Prancis.
Pada musim yang sama, perjalanan karir Karim Benzema di level senior dimulai ketika pelatih Paul Le Guen memasukkan namanya ke dalam daftar skuad senior Lyon, jelang paruh kedua musim. Di sini, ia bermain dengan nama-nama beken seperti Michael Essien, Sylvain Wiltord, Florent Malouda, dan Eric Abidal.
Pada 15 Januari 2005, Benzema menjalani laga debutnya melawan Metz. Masuk menggantikan Pierre-Alain Frau, Benzema mencatatkan satu assis dalam pertandingan yang berakhir dengan skor 2-0 tersebut.
Pada bulan yang sama pula, Benzema menandatangani kontrak profesional pertamanya bersama Lyon dengan durasi 3 tahun.
Di musim selanjutnya, di bawah asuhan pelatih baru, Gerard Houllier, Benzema agak kesulitan mendapatkan menit bermain karena kalah bersaing dengan Wiltord dan penyerang asal Brazil, Fred.
Pada 6 Desember, ia mencatatkan debutnya di Liga Champions melawan Rosenborg, di mana ia juga langsung mencetak gol perdananya. Gol debut Benzema di Ligue 1 terjadi dalam kemenangan atas Ajaccio 3-0 pada 4 Maret 2006.
Benzema meneruskan karirnya yang cukup gemilang di Lyon hingga 2009. Selama membela klub asal Prancis tersebut, Benzema mencatatkan 66 gol dan 27 assis dari 148 pertandingan. Ia juga memenangkan 4 gelar juara Ligue 1 dan 1 Coupe de France.
Real Madrid
Perjalanan karir Karim Benzema berlanjut ke tim raksasa Spanyol Real Madrid pada tahun 2009. Ia hijrah ke Madrid, meskipun sebelumnya santer dikabarkan akan berlabuh ke Manchester United, dengan mahar 35 juta Euro.
Benzema menjadi salah satu pemain dalam proyek megah Florentino Perez, Los Galacticos II, bersama nama-nama besar lainnya seperti, Cristiano Ronaldo, Kaka, dan Xabi Alonso yang datang pada 2009.
Debut Benzema di La Liga terjadi pada 29 Agustus 2009 pada laga menghadapi Deportivo La Coruna. Sementara gol perdananya dicetak dalam kemenangan 5-0 atas Xerez.
Benzema menjadi salah satu kontributor penting selama masa kejayaan Real Madrid di Eropa. Ia tercatat telah memenangkan 5 trofi juara Liga Champions bersama Madrid, 4 gelar La Liga, 3 gelar Copa del Rey, 4 Piala Super Eropa, 5 gelar Piala Dunia Antar Klub FIFA, dan 4 Piala Super Spanyol.
Pada 2018, Real Madrid harus kehilangan jasa mesin gol andalannya, Ronaldo, yang pindah ke Juventus. Di sini, Benzema langsung tampil untuk mengisi peran yang ditinggalkan superstar asal Portugal tersebut.
Dari musim 2017/18 hingga 2021/22, Benzema selalu mencetak lebih dari 30 gol di La Liga, membuktikan kapasitasnya sebagai seorang mesin gol yang handal.
Catatan Benzema selama 14 tahun berseragam Los Blancos ialah 353 gol dan 165 assis dari 647 penampilan.
Berbagai penghargaan individu juga diraihnya selama periode tersebut, di antaranya Ballon d’Or 2022, pemain terbaik UEFA musim 2021/22, Pemain Terbaik Prancis sebanyak 4 kali, Pemain Terbaik Liga Champions 2021/22, Pemain Terbaik La Liga 2 kali, FIFAPRO World 11 2022, dan masih banyak lagi.
Timnas Prancis
Perjalanan karir Karim Benzema di level internasional dimulai pada level kelompok usia, di mana ia tercatat sudah membela hampir semua kelompok usia timnas Prancis, kecuali U-16. Bersama Prancis U-17, Benzema memenangkan Piala Eropa U-17 pada 2004.
Benzema merupakan salah satu dari generasi pemain berbakat Prancis yang dikenal sebagai Generation 1987.
Ia mendapatkan caps senior pertamanya pada 28 Maret 2007 menghadapi Austria dan langsung mencetak gol dalam laga tersebut.
Perjalanan karir Karim Benzema bersama timnas Prancis tidak segemilang karirnya di level klub. Debut kompetisi seniornya di Euro 2008 harus berakhir dengan kegagalan tersingkir pada fase grup.
Nama Benzema tidak masuk dalam skuad Prancis untuk Piala Dunia 2010. Pada Euro 2012, Benzema kembali dipanggil, namun tim Prancis hanya melangkah sampai babak perempat final.
Ia menjalani debutnya di Piala Dunia pada 2014. Penampilannya pada kompetisi ini terbilang cukup baik, di mana ia berhasil mencetak 3 gol dan 2 assis dan melaju hingga babak perempatfinal sebelum dikalahkan oleh Jerman.
Piala Dunia 2014 menjadi Piala Dunia terakhir dan satu-satunya dalam karir internasional Benzema. Dari 2016 sampai 2020, ia terlibat beberapa perseteruan dengan pelatih Didier Deschamps dan petinggi sepak bola Prancis (FFF).
Pada 2021, Benzema kembali masuk ke dalam skuad timnas Prancis setelah 5 tahun tidak membela timnas sama sekali. Bersama Prancis, ia berhasil menjuarai UEFA Nations League 2020/21.
Cedera membuatnya harus melewatkan Piala Dunia 2022. Pada 19 Desember di tahun yang sama, Karim Benzema memutuskan pensiun dari timnas.
Selama memperkuat timnas senior Prancis, Benzema telah mencatatkan 37 gol dari 97 penampilan.
Baca Juga: Profil Jenderal Franco: Diktator Spanyol yang Jadi Bahan Saling Sindir Barcelona dan Real Madrid
Demikian ulasan singkat perjalanan karir Karim Benzema, pemain yang akan selalu diingat berkat kemampuannya di atas lapangan hijau.
Ia merupakan seorang pemain nomer 9 yang hampir memiliki segalanya. Benzema dikenal sebagai pemain kreatif, gesit, cepat, berteknik tinggi, serta produktif dengan insting mencetak gol yang baik dan diimbangi dengan kemampuan playmaking yang sama bagusnya.
Jika Real Madrid dan penggemarnya melabeli Benzema sebagai salah satu legenda terbaik mereka, mungkin sebagian penggemar sepak bola juga dapat mengatakan bahwa Karim Benzema merupakan salah satu penyerang terbaik yang pernah menginjakkan kaki di atas lapangan hijau.
Omong-omong soal perjalanan karir Karim Benzema selanjutnya, hijrah ke mana nih, Wak Haji?