Sediksi.com – Kepengurusan organisasi sebentar lagi akan berganti mengingat bergesernya ke periode selanjutnya. Jalannya organisasi pada periode berikutnya ditentukan oleh calon ketua organisasi. Makanya, calon ketua organisasi harus orang yang kompeten.
Salah satu cara untuk menguji keterampilan dan kompetensi itu adalah dengan melemparkan pertanyaan untuk calon ketua organisasi yang susah dijawab. Pertanyaan itu bisa berupa pertanyaan kritis. Pertanyaan ini bisa diajukan saat melakukan wawancara atau orasi.
Apapun bentuk lembaganya, kurang lebih kecakapan yang dibutuhkan sama. Daftar ini bisa digunakan saat mengajukan pertanyaan untuk calon ketua paskibra, ketua osis, bahkan ketua kelas sekalipun.
Contoh Pertanyaan untuk Calon Ketua Organisasi yang Susah Dijawab
1. Pertanyaan menjebak untuk calon ketua organisasi terkait moral anggota
“Bagaimana kamu memimpin dan memotivasi anggota dalam organisasi?”
Jawaban: “Saya akan memimpin organisasi dan memotivasi anggota saya dengan cara berikut ini:
- Menetapkan visi, misi, tujuan, dan target yang jelas dan terukur
- Membebaskan dan memberi tanggung jawab kepada anggota organisasi untuk berkreasi dan berinovasi, serta memberikan dukungan dan fasilitas yang dibutuhkan
- Mengakui prestasi dan kontribusi anggota organisasi saya, serta memberikan penghargaan yang layak
- Menciptakan suasana kerja yang menyenangkan dan kondusif, dengan menjalin hubungan yang baik, komunikatif, dan kolaboratif dengan anggota organisasi.”
2. Pertanyaan sulit untuk calon ketua organisasi tentang menghadapi tantangan organisasi
“Apa masalah terbesar yang pernah kamu hadapi dalam organisasi dan bagaimana kamu menyelesaikannya?”
Jawaban: “Tantangan terbesar yang pernah saya hadapi adalah saat organisasi kami menghadapi krisis keuangan akibat pandemi COVID-19. Kegiatan dan pendapatan organisasi kami terus menurun drastis, sehingga kami kesulitan membiayai operasional dan program kerja organisasi. Untuk menyelesaikan masalah ini, saya bersama dengan pengurus melakukan beberapa langkah, yaitu:
- Mengevaluasi dan restrukturisasi anggaran organisasi, yaitu memprioritaskan kebutuhan penting dan mengurangi pengeluaran yang tidak perlu
- Mencari sumber pendanaan alternatif, misalnya bekerja sama dengan sponsor, donatur, atau pihak-pihak lain
- Menyusun strategi dan inovasi untuk mengadaptasi kegiatan organisasi dengan kondisi pandemi. Seperti menggunakan media online, mengoptimalkan sosial media, dan membuat konten menarik.”
3. Pertanyaan kritis untuk calon ketua organisasi tentang cara menangani konflik
“Bagaimana kamu mengelola konflik yang terjadi di dalam organisasi?”
Jawaban: “Konflik adalah hal yang tidak bisa dihindari dalam organisasi, tetapi yang penting adalah bagaimana kita menangani konflik tersebut dengan bijak dan profesional. Cara saya mengelola konflik yaitu:
- Mendengarkan dan memahami sudut pandang dari pihak yang bersangkutan, tanpa memihak
- Membuat kesepakatan yang dapat diterima oleh semua pihak, dengan mengedepankan kepentingan dan tujuan organisasi
- Memberi solusi dan saran yang realistis untuk menyelesaikan konflik, serta mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaannya
- Menciptakan suasana harmonis dan saling menghormati di antara anggota organisasi, dengan memberikan apresiasi, motivasi, dan feedback yang positif.”
4. Pertanyaan untuk calon ketua bem yang menjebak
“Bagaimana kamu mengembangkan diri sebagai seorang pemimpin?”
Jawaban: “Saya mengembangkan diri sebagai seorang pemimpin dengan cara:
- Membaca buku, artikel, atau sumber lain yang berhubungan dengan kepemimpinan, manajemen, dan organisasi. Kemudian menerapkan ilmu dan pengetahuan yang saya dapatkan dalam organisasi
- Mengikuti pelatihan, seminar, workshop, atau kegiatan lain yang bisa meningkatkan keterampilan dan kompetensi sebagai pemimpin
- Mencari dan belajar dari role model yang dapat memberikan inspirasi, motivasi, dan bimbingan dalam berkepemimpinan
- Mengevaluasi dan merefleksikan diri secara berkala, dengan mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan saya, serta membuat rencana perbaikan dan pengembangan diri.”
5. Pertanyaan kritis untuk calon ketua organisasi tentang menjaga hubungan dengan lembaga lain
“Bagaimana kamu berkomunikasi dan berinteraksi dengan anggota, pengurus, dan pihak-pihak lain yang terkait dengan organisasi?”
Jawaban: “Saya berkomunikasi dan berinteraksi dengan anggota, pengurus, dan pihak-pihak lain dengan cara:
- Menggunakan bahasa dan gaya komunikasi yang sesuai dengan situasi, konteks, dan audiens
- Menyampaikan dan mendengarkan informasi, ide, pendapat, atau saran dengan jelas, lengkap, dan akurat
- Memberikan dan menerima feedback yang positif, konstruktif, dan objektif
- Membangun hubungan yang baik, profesional, dan kooperatif dengan semua pihak.”
6. Pertanyaan sulit untuk calon ketua organisasi terkait kebijakan lembaga
“Bagaimana kamu menyusun dan mengimplementasikan kebijakan dan peraturan organisasi?”
Jawaban: “Saya membuat dan mengimplementasikan kebijakan dan peraturan organisasi dengan cara:
- Mengkaji dan menganalisis kebutuhan, tantangan, dan peluang yang dihadapi oleh organisasi, sekaligus mengidentifikasi masalah dan solusi yang relevan
- Melibatkan seluruh elemen yang terkait dalam proses penyusunan kebijakan dan peraturan organisasi, serta mengakomodasi aspirasi, saran, dan kritik yang masuk
- Menyampaikan kebijakan dan peraturan organisasi dengan bahasa yang mudah dipahami. Kemudian menyediakan mekanisme dan sarana untuk sosialisasi dan edukasi anggota dan pihak-pihak lain mengenai kebijakan dan peraturan tersebut
- Memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan dan peraturan organisasi, serta melakukan revisi jika diperlukan.”
7. Pertanyaan untuk calon ketua organisasi tentang mengelola sumber daya organisasi
“Bagaimana kamu mengelola sumber daya manusia, finansial, dan materi organisasi?”
Jawaban: “Saya mengelola sumber daya manusia, finansial, dan materi organisasi dengan cara:
- Merencanakan dan menganggarkan yang matang dan realistis, dengan mempertimbangkan kebutuhan, ketersediaan, dan efektivitas penggunaan sumber daya organisasi
- Mengalokasikan dan mendistribusikan sumber daya organisasi yang adil dan tepat, memperhatikan prioritas, urgensi, dan kualitas kegiatan organisasi
- Mengawasi dan mengendalikan sumber daya organisasi, dengan membuat sistem dan mekanisme yang transparan dan akuntabel
- Melaporkan dan pertanggungjawaban sumber daya organisasi, dengan menyajikan data dan informasi yang valid, lengkap, dan akurat.”
8. Pertanyaan untuk calon ketua tentang kinerja
“Bagaimana kamu mengevaluasi kinerja dan hasil organisasi?”
Jawaban: “Saya mengevaluasi kinerja dan hasil organisasi dengan menggunakan beberapa metode, seperti:
- Mengukur tingkat kepuasan anggota dan stakeholder dengan survei, wawancara, atau diskusi
- Mengukur dampak organisasi terhadap lingkungan mahasiswa dengan menggunakan indikator yang telah ditetapkan
- Mengukur efisiensi dan efektivitas organisasi menggunakan rasio keuangan, seperti pendapatan per anggota, biaya per aktivitas, atau laba bersih
- Mengukur kualitas dan relevansi organisasi menggunakan standar profesional akademik.”
9. Pertanyaan untuk menuntut program kerja jangka panjang
“Bagaimana kamu menjamin keberlanjutan program kerja organisasi di masa depan?”
Jawaban: “Saya menjamin keberlanjutan program kerja organisasi di masa depan dengan menggunakan beberapa strategi, seperti:
- Membangun jejaring dan kemitraan dengan organisasi lain yang memiliki visi dan misi yang sejalan, serta berkolaborasi melaksanakan program kerja yang saling menguntungkan
- Mengelola sumber daya yang dibutuhkan untuk menjalankan program kerja
- Mengevaluasi proses dan hasil program kerja secara berkala, serta melakukan perbaikan dan penyesuaian yang diperlukan berdasarkan feedback yang diperoleh
- Meningkatkan kapasitas dan kompetensi anggota organisasi dalam menjalankan program kerja, baik melalui pelatihan, bimbingan, mentoring, atau coaching, serta memberikan penghargaan.”
10. Pertanyaan untuk mengetahui integritas kepemimpinan
“Bagaimana pandangan kamu tentang pentingnya etika dan integritas dalam kepemimpinan?”
Jawaban: “Saya memiliki pandangan bahwa etika dan integritas adalah nilai-nilai yang sangat penting dalam kepemimpinan, sebab:
- Etika dan integritas mencerminkan karakter dan moral seorang pemimpin yang menentukan kredibilitas, kepercayaan, dan pengaruhnya terhadap anggota, pemangku kepentingan, dan masyarakat
- Etika dan integritas membentuk budaya dan iklim organisasi, yang mempengaruhi perilaku, sikap, dan kinerja anggota, serta menciptakan suasana yang harmonis, produktif, dan inovatif
- Etika dan integritas menunjukkan komitmen dan tanggung jawab seorang pemimpin, yang menginspirasi dan mendorong anggota untuk berkontribusi secara optimal, serta menghargai dan mengakui prestasi dan potensi mereka
- Etika dan integritas mengarahkan visi dan misi organisasi, yang memberikan arah, tujuan, dan makna bagi kegiatan dan program kerja organisasi, serta menjamin konsistensi, relevansi, dan dampaknya.”
Jadi, itulah 10 pertanyaan untuk calon ketua organisasi yang bisa kamu tanyakan saat orasi atau wawancara. Bagi kamu yang ingin mencalonkan diri sebagai ketua organisasi, tetap semangat dan pelajari pertanyaan di atas, ya!