Proses Pengambilalihan Everton Semakin Mendekat, Pengganti Farhad Moshiri Segera Datang

Proses Pengambilalihan Everton Semakin Mendekat, Pengganti Farhad Moshiri Segera Datang

Proses Pengambilalihan Everton Semakin Mendekat

DAFTAR ISI

Sediksi.comEverton akan segera memiliki pemilik baru menyusul laporan yang menyebutkan bahwa penawaran dari 777 Partners atas kepemilikan mayoritas klub telah mendapatkan lampu hijau dari Financial Conduct Authority (FCA).

FCA sendiri merupakan badan pengatur keuangan di Inggris yang mengatur perusahaan-perusahaan keuangan yang menyediakan layanan kepada konsumen demi menjaga integritas pasar keuangan.

Badan ini beroperasi secara independen dari pemerintah. Setiap perusahaan yang ingin menjalankan aktivitas jasa keuangan teregulasi di Inggris wajib memperoleh persetujuan dari FCA.

Pemilik Everton saat ini, Farhad Moshiri, sebelumnya telah menandatangani perjanjian dengan 777 Partners pada September lalu.

Kesepakatan tersebut kabarnya akan membuat perusahaan asal Amerika Serikat tersebut menguasai 94,1 persen saham The Toffees.

Sebelum diresmikan, setiap proses pengambilalihan klub harus memperoleh persetujuan terlebih dahulu dari Premier League dan Football Association (FA).

Selain itu, 777 Partners juga masih perlu menyelesaikan beberapa persoalan signifikan lain sebelum proses pengambilalihan ini dapat dituntaskan. Laporan The Athletic menyebutkan bahwa keputusan final kemungkinan belum akan diambil sebelum Januari depan.

Siapa 777 Partners?

Proses Pengambilalihan Everton Semakin Mendekat, Pengganti Farhad Moshiri Segera Datang - 777 0 0
Gambar: 777 Partners

777 Partners merupakan perusahaan investasi swasta yang didirikan pada 2015 oleh Steven Pasko dan Josh Wander.

Dilansir dar The Athletic, perusahaan ini memiliki latar belakang di beberapa sektor, termasuk di bidang penerbangan, jasa keuangan, asuransi, dan media.

Selain itu, pada 2018, perusahaan yang berbasis di Miami, Florida, ini juga mulai berinvestasi di dunia sepak bola dengan mengambil kepemilikan minoritas atas saham klub Spanyol, Sevilla.

Pada September 2021, 777 Partners mengamankan 99,9 persen kepemilikan klub tertua di Italia, Genoa. Lima bulan berselang, mereka diketahui membeli 70 persen saham klub Brasil, Vasco da Gama.

777 Partners kemudian melanjutkan sepak terjangnya dalam berinvestasi di sepak bola pada Maret 2022. Mereka mengamankan kepemilikan penuh atas klub Belgia, Standard Liege, dan di bulan berikutnya mereka membeli klub Prancis, Red Star.

Pada Oktober 2022, 777 Partners diketahui telah mengamankan kepemilikan minoritas atas klub Australia, Melbourne Victory.

Investasi terbaru di klub sepak bola yang mereka lakukan sebelum melakukan penawaran kepada Everton adalah pengambilalihan saham klub Jerman, Hertha Berlin, sebesar 64,7 persen pada Maret 2023.

Terkait proses pengambilalihan Everton, pendiri sekaligu mitra pengelola 777 Partners, Josh Wander, sebelumnya telah menyampaikan bahwa kesempatan untuk menjadi pemilik klub sekelas Everton merupakan sebuah kehormatan.

Ia juga menyampaikan terkait tujuan 777 Partners untuk membangun kerja sama bersama para fans dan para pemangku kepentingan dalam mengembangkan infrastruktur olahraga dan komersial, baik bagi tim laki-laki maupun tim perempuan Everton.

Mereka juga berkomitmen untuk menjalin kerja sama jangka panjang dengan komunitas lokal dalam pengerjaan berbagai proyek penting, sepeti pengembangan Bramley-Moore Dock sebagai stadion baru dengan level kelas dunia.

Everton Menatap Masa Depan Baru

Proses Pengambilalihan Everton Semakin Mendekat, Pengganti Farhad Moshiri Segera Datang - skysports farhad moshiri everton 4573580
Gambar: Pemilik Everton saat ini, Farhad Moshiri/Sky Sports

Kabar pengambilalihan Everton yang semakin mendekat menjadi angin segar bagi klub yang baru saja menerima sanksi pengurangan 10 poin ini.

The Toffees saat itu dijatuhi sanksi setelah diputuskan bersalah oleh komisi independen melakukan pelanggaran aturan profit dan keberlanjutan (profit and sustainability rules) Premier League.

Everton sendiri telah melakukan banding atas sanksi tersebut. Selain itu, pengurangan 10 poin yang sempat membuat klub terjun ke zona degradasi ini telah teratasi menyusul performa apik anak asuh Sean Dyche di atas lapangan.

Mereka tercatat sukses mengumpulkan total 12 poin dari 5 laga Premier League terakhir—termasuk di antaranya 4 kemenangan beruntun—dan membuat klub langsung keluar dari zona merah.

Kepemilikan Farhad Moshiri atas Everton memang menjadi sorotan dalam beberapa musim terakhir. Sejak mengamankan kepemilikan penuh pada 2016 silam, neraca keuangan klub sempat beberapa kali mengalami ketidakseimbangan.

The Toffees cenderung melakukan pemborosan di bursa transfer tanpa diimbangi dengan pemasukan yang memadai.

Hal ini membuat pihak klub akhirnya memulai serangkaian pemotongan biaya, termasuk lewat penjualan pemain. Anggaran belanja pemain lebih diperketat, di mulai dari era Rafael Benitez, lalu Frank Lampard, hingga era Dyche saat ini.

Selain itu, pandemi COVID-19 yang menghantam situasi finansial banyak klub, besarnya biaya pembangunan stadion baru, serta perang Rusia-Ukraina yang berdampak pada hilangnya sponsorship potensial Everton dari Rusia, juga menjadi beberapa penyebab utama yang membuat mereka gagal melakukan penyesuaian dengan aturan keuangan Premier League.

Baca Juga
Topik

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel