Sejarah Petasan: Dari China, Kini Jadi Tradisi Lebaran

Sejarah Petasan: Dari China, Kini Jadi Tradisi Lebaran

sejarah petasan

DAFTAR ISI

Sediksi – Petasan atau bunga api adalah jenis bahan peledak ringan dengan ledakan yang memiliki kekuatan yang rendah dan kecepatan detonasi berkisar antara 400 hingga 800 meter per detik.

Penggunaan sangat umum di Indonesia, terutama pada momen-momen khusus seperti perayaan Tahun Baru atau saat bulan Ramadan. Namun, sedikit diketahui bahwa sejarah petasan sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu.

Maka dari itu, berikut adalah gambaran sejarah petasan, fakta unik hingga bagaimana tradisi ini masuk ke dalam khazanah budaya Indonesia. Cek artikel ini sampai akhir, ya!

Sejarah petasan menurut catatan berasal dari China

Sebagian besar sejarawan berpendapat bahwa asal mula petasan dapat ditelusuri kembali ke China, meskipun ada beberapa pandangan yang menyatakan bahwa asal-usulnya juga mungkin dari Timur Tengah maupun India.

Menurut American Pyrotechnics Safety and Education Foundation, petasan alami pertama diyakini muncul pada abad kedua SM di Liuyang kuno, China yang awalnya terdiri dari batang bambu yang meledak keras ketika dilemparkan ke dalam api.

Fenomena ini disebabkan oleh adanya kantong udara berongga yang terlalu panas di dalam bambu. Suara ledakan dari petasan tersebut diyakini oleh masyarakat China zaman itu sebagai sarana untuk mengusir roh jahat karena keharmonisannya.

sejarah petasan
Indonesia Window

Selanjutnya, menurut Livescience, alkemis China mulai menciptakan bubuk serpihan hitam menggunakan campuran potasium nitrat, belerang, dan arang antara abad ke-600 hingga 900 M. Formula inilah yang menjadi awal dari bubuk mesiu. Bubuk mesiu ini kemudian digunakan untuk membuat kembang api buatan dengan cara menuangkannya ke dalam batang bambu berlubang.

Meskipun tujuan awal alkemis China adalah mencari resep hidup abadi, formula yang mereka temukan malah membawa perubahan besar di dunia. Pada abad ke-10, bubuk mesiu digunakan sebagai senjata dengan menempelkannya pada panah yang ditembakkan ke musuh.

Pada era Dinasti Sung (960-1279), seorang pendeta bernama Li Tian mengembangkan bubuk mesiu di dekat kota Liu Yang, Provinsi Hunan. Inilah awal mula pembuatan kembang api secara massal, dan Provinsi Hunan masih dikenal sebagai produsen petasan terbesar di dunia.

Sejarah petasan masuk ke Indonesia

Tradisi petasan kemudian menyebar ke seluruh dunia dan digunakan dalam berbagai perayaan, termasuk pernikahan, kemenangan perang, dan upacara keagamaan.

Di Indonesia, petasan diyakini masuk melalui pengaruh pedagang Cina di Nusantara. Namun, pada 1650, VOC (Vereenigde Oost-Indische Compagnie) melarang penggunaan petasan karena dianggap berbahaya dan sulit dibedakan dengan suara senjata api.

sejarah petasan
DDTC News

Meskipun larangan tersebut tetap berlaku setelah kemerdekaan, petasan terus menjadi bagian dari tradisi masyarakat, terutama pada perayaan Tahun Baru, Imlek, dan Lebaran. Pada tahun 1971, Gubernur Jakarta Ali Sadikin mencetuskan pesta petasan, namun insiden kecelakaan mengakibatkan banyak korban. Akibatnya, Presiden Soeharto mengeluarkan serangkaian larangan dan instruksi khusus terkait penggunaan petasan. Hanya petasan jenis “cabe rawit” dan “lombok merah” yang diizinkan dengan alasan menghemat devisa negara.

Fakta Unik Petasan

Petasan menjadi Hiburan Favorit Ratu Elizabeth I

sejarah petasan
Royal Museums Greenwich

Petasan dan kembang api berkembang pesat dan menyebar ke dunia Inggris dengan kabar bahwa Ratu Elizabeth I menjadi penggemar berat hiburan ini. Ratu Elizabeth I dikabarkan mendukung perkembangan industri kembang api dan petasan dengan menunjuk seorang ahli di bidang tersebut yang diberi julukan “Fire Master of England.” Ahli tersebut dibantu oleh seorang pendamping yang dikenal sebagai Green Men.

Marco Polo yang Membawa Petasan ke Eropa

sejarah petasan
National Geographic Indonesia

Pada tahun 1292, Marco Polo membawa petasan dari China ke Italia yang kemudian mengubah wajah perayaan di negara tersebut. Pada periode tersebut, setiap perayaan di Italia dihiasi dengan ledakan petasan. Penting dicatat bahwa tidak hanya petasan yang diperkenalkan, melainkan juga bubuk mesiu yang terdapat dalam petasan dimanfaatkan untuk pembuatan senapan dan meriam. Akibatnya, Italia menjadi negara di Eropa yang pertama memulai produksi petasan dan kembang api.

Dulunya Dimanfaatkan untuk Menghalau Entitas atau Roh Jahat

sejarah petasan
Bobo.id

Petasan pertama kali ditemukan pada tahun 200 SM selama Dinasti Han di China. Pada masa itu, petasan tidak melibatkan penggunaan bubuk mesiu; sebaliknya, petasan terdiri dari bambu yang dilempar ke dalam api, disebut sebagai baouzhu. Ledakan dari petasan ini dimaksudkan untuk mengusir makhluk gunung yang dikenal sebagai Nian yang sering mengganggu perayaan tahun baru setiap tahunnya.

Wah… ternyata sejarah petasan cukup menarik, ya? Mulai dari China, kemudian dibawa ke seluruh dunia, termasuk Nusantara, dan menjadi tradisi berpuasa maupun hari raya. Tapi perlu diingat, bermain petasan harus hati-hati dan jauhkan dari jangkauan anak-anak, ya!

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel