Sediksi.com – Beasiswa LPDP 2024 terdiri dari tiga proses seleksi yaitu seleksi administrasi, seleksi bakat skolastik, dan seleksi substansi. Meski, jadwal seleksi bakat skolastik LPDP dimulai pada 18 Maret 2024 nanti, tetapi penting untuk mengetahuinya.
Salah satu syarat untuk mendapatkan Beasiswa LPDP, peserta harus lolos seleksi administrasi, diikuti seleksi bakat skolastik LPDP, dan kemudian seleksi susbtansi. Makanya, setiap pendaftar tak boleh meremehkan satu jenis tahapan seleksi tersebut.
Kalau begitu, ayo kita cari tahu apa itu seleksi bakat skolastik LPDP? Sediksi, juga akan membagikan tips lolos seleksi tersebut.
Apa itu Seleksi Bakat Skolastik LPDP?
Seleksi bakat skolastik LPDP adalah tes yang digunakan untuk mengukur kemampuan kognitif dan inteligensi calon penerima beasiswa LPDP. Tes ini bertujuan untuk mengetahui potensi akademik dan kemampuan berpikir logis, kritis, dan analitis calon penerima beasiswa.
Seleksi bakat skolastik berbeda dari tes potensi akademik (TPA) yang biasa digunakan untuk memprediksi kemampuan akademik seseorang di suatu institusi pendidikan. Seleksi bakat skolastik lebih menekankan pada bakat dasar yang dimiliki oleh calon penerima beasiswa, bukan hasil pengetahuan yang diperoleh dari pembelajaran sebelumnya.
Seleksi bakat skolastik LPDP memiliki tiga komponen, yaitu penalaran verbal, penalaran numerik, dan penalaran masalah.
Penalaran verbal adalah tes yang mengukur kemampuan calon penerima beasiswa untuk berbahasa, baik dalam hal pemahaman, penalaran, maupun ekspresi.
Penalaran numerik adalah tes yang mengukur kemampuan calon penerima beasiswa untuk berhitung, baik dalam hal perhitungan dasar, aljabar, geometri, maupun statistika.
Penalaran masalah adalah tes yang mengukur kemampuan calon penerima beasiswa untuk memecahkan masalah, baik dalam hal logika, analisis, sintesis, maupun evaluasi.
Seleksi bakat skolastik LPDP dilakukan secara online dan berdurasi sekitar 90 menit. Setiap komponen memiliki jumlah soal dan waktu yang berbeda-beda. Jumlah soal penalaran verbal adalah 40 soal dengan waktu 30 menit, jumlah soal penalaran numerik adalah 30 soal dengan waktu 30 menit, dan jumlah soal penalaran masalah adalah 20 soal dengan waktu 30 menit.
Nilai maksimal yang bisa diperoleh dari seleksi bakat skolastik adalah 100. Nilai minimal yang harus dicapai untuk lolos seleksi bakat skolastik adalah 60.
Tips Lolos Seleksi Bakat Skolastik LPDP
Seleksi bakat skolastik merupakan salah satu tahap seleksi yang cukup menentukan dalam proses penerimaan beasiswa LPDP. Oleh karena itu, calon penerima beasiswa harus mempersiapkan diri dengan baik untuk menghadapi tes ini.
Kendati masih ada waktu cukup lama untuk tahapan seleksi bakat skolastik ini, tak ada salahnya juga segera menyiapkan diri untuk seleksi tersebut.
Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa dilakukan agar lolos seleksi bakat skolastik:
Pelajari kisi-kisi dan contoh soal
Mempelajari kisi-kisi materi dan contoh soal yang tersedia di website LPDP atau media sosial LPDP. Hal ini penting untuk mengenali pola dan tipe soal yang sering muncul di seleksi bakat skolastik.
Selain itu, hal ini juga bisa membantu calon penerima beasiswa untuk mengukur kemampuan dan kelemahan mereka dalam mengerjakan soal-soal tersebut.
Kerjakan soal secara rutin dan teratur
Hal ini berguna untuk melatih kecepatan, ketelitian, dan ketahanan dalam mengerjakan soal-soal yang memiliki tingkat kesulitan yang bervariasi. Selain itu, hal ini juga bisa membantu calon penerima beasiswa untuk meningkatkan konsentrasi dan fokus mereka dalam menjawab soal-soal.
Calon penerima beasiswa bisa mencari sumber latihan soal dari berbagai media, seperti buku, internet, atau aplikasi.
Meningkatkan pengetahuan dan wawasan umum
Hal ini bermanfaat untuk menjawab soal-soal penalaran verbal yang sering berkaitan dengan isu-isu aktual, sosial, budaya, politik, ekonomi, atau ilmu pengetahuan.
Calon penerima beasiswa bisa meningkatkan pengetahuan dan wawasan mereka dengan membaca buku, koran, majalah, jurnal, atau artikel-artikel online yang relevan dan terpercaya.
Menguasai konsep dan rumus matematika
Hal ini penting untuk menjawab soal-soal penalaran numerik yang sering melibatkan perhitungan matematika, baik yang sederhana maupun yang kompleks.
Calon penerima beasiswa harus menguasai konsep dan rumus matematika yang berkaitan dengan perhitungan dasar, aljabar, geometri, dan statistika. Selain itu, calon penerima beasiswa juga harus bisa menggunakan kalkulator dengan cepat dan tepat.
Melatih kemampuan berpikir logis, kritis, dan analitis
Berpikir logis, kritis, dan analitis diperlukan untuk menjawab soal-soal penalaran masalah yang sering menuntut calon penerima beasiswa untuk memecahkan masalah dengan menggunakan logika, analisis, sintesis, dan evaluasi.
Calon penerima beasiswa bisa melatih kemampuan berpikir mereka dengan berdiskusi, berdebat, atau bermain teka-teki yang mengasah otak.
Itulah penjelasan mengenai seleksi bakat skolastik LPDP beserta tips agar kamu bisa lolos. Tak ada salahnya untuk segera menyiapkan diri di seleksi tersebut, sembari menunggu pengumuman seleksi administrasi pada 1 Maret 2024 nanti.