Sediksi.com – Di dunia perfilman, kontroversi sering kali mengiringi karya-karya yang menyentuh topik sensitif. Terbaru, film Kiblat yang tengah menjadi buah bibir karena tema dan pesan yang diangkatnya.
Sebenarnya, sinopsis film Kiblat tentang apa? Bagaimana karya ini bisa menuai kontroversi dari MUI? Adapun film ini juga belum masuk dalam proses penyensoran Lembaga Sensor Film (LSF) Indonesia.
Film Kiblat pertama kali mendapatkan respon negatif usai merilis trailer dan poster pada Kamis, (21/3) lalu. Meski, belum ada keterangan kapan tanggal penayangannya tetapi direncanakan tayang pada tahun ini.
Usai merilis trailer tersebut, Leo Pictures selaku rumah produksi langsung menarik peredaran trailer film horor ini di YouTube. Begini, alur cerita dan sinopsis film Kiblat yang penuh dengan kontroversi.
Sinopsis Film Kiblat
Film Kiblat bercerita tentang Ainun, seorang wanita yang tidak mengetahui siapa orang tua kandungnya. Ternyata, ia adalah anak dari Abah Mulya, seorang pemimpin padepokan yang sangat sakti. Ia punya kemampuan dalam menggandakan uang dan menyembuhkan penyakit.
Di saat Abah Mulya meninggal, Ainun yang menemukan fakta bahwa ia merupakan anak Abah Mulya segera pergi ke padepokan. Ainun sendiri merasa ingin mengetahui seperti apa sosok sang ayah. Terlebih, selama ini ia memang kagum dengan kemampuan Abah Mulya yang menjadi orang tersohor di kampung.
Ainun pun mengajak dua sahabatnya Rini dan Bagas. Dikarenakan ia ingin mengenal sosok ayahnya itu, Ainun harus masuk ke dalam ajaran Abah Mulya.
Di saat Ainun mulai masuk dalam ajaran Abah Mulya dan padepokan tersebut, pengalaman mistis mulai menghantuinya. Berbagai kejadian janggal juga terjadi pada Rini dan Bagas.
Beberapa kejadian aneh itu seperti adanya teror dari makhluk halus, tidak adanya adzan di kampung tersebut, hingga berpindahnya arah kiblat saat sholat.
Dari kejadian-kejadian aneh itu, mereka mulai menemukan fakta bahwa Abah Mulya mengajarkan ajaran sesat. Termasuk, menjauhkan mereka dari kiblat.
Dalam trailer yang sempat beredar, saat Ainun melakukan sholat dalam gerakan rukuk, tiba-tiba saja tubuhnya membalik hingga kepalanya menghadap ke atas. Suasana makin mengerikan dengan diikuti suara teriakan kesakitan Ainun.
Alasan Film Kiblat Tak Boleh Tayang
Film yang diperankan oleh Yasmin Napper sebagai Ainun, Ria Ricis sebagai Rini, dan Arbani Yasiz sebagai Bagas ini menuai kritik keras dari dua tokoh agama. Mereka adalah KH Cholil Nafis dan Hilmi Firdausi.
“Seringkali reaksi keagamaan dimainkan oleh pebisnis utk meraup untung materi. Yg gini tak boleh dibiarkan harus dilawan,” ujar Ketua MUI Bidang Dakwah itu dalam akun Instagramnya @cholilnafis yang dikutip Selasa (26/3).
Dalam pernyataannya itu, dirinya juga mengunggah poster film Kiblat. Meski mengaku tak tahu mengenai isi filmnya, Cholil sempat mempertanyakan tentang gambar poster yang menyeramkan itu kenapa diikuti dengan judul ‘kiblat’.
Film yang digarap oleh sutradara Bobby Prasetyo ini menjadikan sholat, sebuah ibadah sakral bagi umat Islam sebagai sarana untuk berkomunikasi dengan Tuhan, Allah SWT, kemudian memasukkan adanya unsur kengerian dalam menjalankannya.
Bahkan Cholil juga menyebut bahwa film ini tidak pantas beredar karena termasuk dalam kampanye hitam terhadap ajaran agama, harus diturunkan dan tak boleh tayang.
Senada dengannya, Hilmi juga mengatakan bahwa film ini tidak mendidik, bahkan bisa membuat orang merasa takut sholat.
“Sama sekali tidak mendidik, bahkan membuat sebagian orang jadi takut salat …dulu kejadian yg sama terjadi pada sekuel film makmum, khanzab dst,” tulisnya di X @Hilmi28 pada Jumat (22/3) lalu.
Terlepas dari komentar dan kontroversinya, pihak sutradara atau rumah produksi belum memberikan tanggapan secara langsung atas film Kiblat yang menuai perdabatan tersebut.
Lantas, bagaimana menurutmu tentang film Kiblat ini? Coba, saksikan trailernya yang Sediksi temukan di salah satu akun YouTube berikut.
