Sinopsis Film Sometimes I Think About Dying, Membicarakan Suicidal Ideation

Sinopsis Film Sometimes I Think About Dying, Membicarakan Suicidal Ideation

sinopsis sometimes i think about dyinga

DAFTAR ISI

Sediksi.com – Film Sometimes I Think About Dying pertama kali dirilis pada 19 Januari 2023 di Film Festival Sundance. Menceritakan tentang seseorang yang suka membayangkan cara bunuh diri dan dibungkus dalam genre komedi romantis, film ini sudah bisa ditonton secara serentak mulai 26 Januari 2024. 

Sinopsis film Sometimes I Think About Dying

Sinopsis Film Sometimes I Think About Dying, Membicarakan Suicidal Ideation - image 20
Poster Sometimes I Think About Dying

Film Sometimes I Think About Dying menceritakan Fran, seorang pegawai kantoran yang punya kecanggungan sosial dan perannya dimainkan oleh Daisy Ridley, aktris yang populer dengan perannya sebagai Rey di film Star Wars. 

Karakter Fran ini diceritakan menghabiskan masa hidupnya dengan mengisolasi diri dan membayangkan kematiannya. 

Perilaku ini terus berlangsung untuk waktu yang lama sampai akhirnya dipertemukan dengan rekan kerja baru yang meletuskan ‘gelembung’ Fran, gelembung yang berfungsi untuk mengisolasi Fran dari kehidupan yang lebih sehat dan berwarna.

Sebenarnya, karakter Fran ini menyukai ritme pekerjaannya sebagai pegawai kantoran yang membosankan. Di waktu yang bersamaan, Fran juga menghabiskan hari-harinya membayangkan dirinya digantung. Lalu terjebak di ruangan dengan ular berbisa.

Fran juga pernah membayangkan dirinya membusuk di hutan hujan Pacific Northwestern yang berlumut.

Kebiasaan ini mulai berhenti ketika rasa cinta mulai tumbuh sejak Robert, rekan kerja barunya bergabung dan mulai bekerja di perusahaan yang sama dengan Fran. 

Karakter Robert ini diperankan oleh David Merheje, seorang komedian dari Kanada yang mulai melebarkan kariernya di film.

Menariknya, hubungan mereka dimulai dengan Fran yang lebih dulu tidak terlalu suka dengan Robert. 

Kisah lengkap mereka bisa dinikmati dalam film Sometimes I Think About Dying yang dijadwalkan akan dirilis pada 26 Januari 2024. 

Kecenderungan memikirkan cara bunuh diri itu hal yang nyata

Kecenderungan memikirkan cara-cara bunuh diri yang biasanya dilakukan dengan membayangkan dan melamun ketika seseorang sendirian adalah sesuatu yang nyata dan cukup sering terjadi.

Perilaku ini bisa juga disebut sebagai ‘suicidal ideation’ atau pemikiran bunuh diri. Yaitu istilah yang digunakan untuk menggambarkan serangkaian kontemplasi, keinginan, dan bahkan kecenderungan otak menyibukkan diri dengan membayangkan tentang kematian dan bunuh diri.

Berdasarkan buku Suicidal Ideation milik Bonnie Harmer dan sejumlah penulis lainnya, belum ada definisi yang konsisten dan diterima secara universal tentang suicidal ideation ini.

Kendati hal ini pada realitanya tidak menyebabkan orang yang melakukannya benar-benar mengakhiri hidupnya, perilaku ini menjadi tantangan bagi para dokter, peneliti, dan pendidik.

Karena jika hal ini bisa dinilai sebagai salah satu percobaan bunuh diri, seharusnya mereka bisa menemukan cara untuk mencegah upaya percobaan tersebut.

Sehingga berdasarkan pemahaman tersebut, suicidal ideation sudah bisa dinilai sebagai pertimbangan perencanaan bunuh diri. 

Namun di definisi lain, perencanaan bunuh diri dianggap sebagai tahapan tersendiri dan tidak berkaitan dengan suicidal ideation.

Studi lebih lanjut tentang suicidal ideation sangat dibutuhkan

Penelitian berjudul “Characteristics of Suicidal Ideation: A Systematic Review” yang ditulis oleh Katherine W. Reeves pada tahun 2022 membuat kesimpulan tersebut. 

Bahwa pendekatan yang terstandarisasi terhadap studi karakteristik suicidal ideation sangat diperlukan. 

Alasannya, pendekatan tersebut akan meningkatkan akurasi pengukuran suicidal ideation yang hasilnya juga bisa diandalkan serta dipertanggungjawabkan. 

Kemudian juga memungkinkan temuan untuk disintesis di seluruh studi dan mendorong eksplorasi suicidal ideation antar dan intra-individu yang mengarah pada pengobatan untuk orang yang mengalami suicidal ideation.

Secara khusus, pengobatan yang lebih individual dan efektif.

Adapun hasil dari penelitian tersebut juga sudah memformulasikan beberapa karakteristik suicidal ideation yang bisa diidentifikasi menggunakan lima domain inti. 

  1. Tingkat keparahan

Istilah “tingkat keparahan” menunjukkan gravitasi atau keseriusan dan memiliki kualitas yang mengkhawatirkan.

  1. Temporality (frekuensi dan durasi)

Frekuensi dan durasi adalah konsep yang didefinisikan dengan baik dalam tesaurus apa pun. Frekuensi mengacu pada berapa kali suatu peristiwa terjadi, sedangkan durasi adalah lamanya waktu terjadinya peristiwa tersebut.

  1. Variabilitas

Variabilitas mengacu pada perubahan suicidal ideation selama periode waktu tertentu. Variabilitas ini juga membantu membedakan lima subtipe dari suicidal ideation dan variabilitasnya yang rendah memperkirakan riwayat percobaan bunuh diri baru-baru ini.

  1. Pengendalian
  2. Hambatan atau alasan munculnya ide bunuh diri

Sayangnya, penelitian untuk dua karakteristik terakhir ini masih sangat sedikit dan nampaknya belum menjadi perhatian para peneliti. Belum diketahui alasan dari hal ini. 

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel