Sediksi.com – Film drama romantis yang diadaptasi dari novel karya M.L. Stedman ini mengisahkan kisah tragis pasangan suami istri penjaga mercusuar yang menemukan bayi terapung di perahu dayung.
Penasaran gak dengan sinopsis film The Light Between Oceans? Terkenal dengan ceritanya yang unik, membuat film ini hit pada penayangannya beberapa tahun yang lalu.
Lanjut ke cerita, dari penemuan bayi tersebut, mereka memutuskan untuk membesarkan anak tersebut sebagai anak mereka sendiri, tanpa mengetahui bahwa ibu kandungnya masih hidup dan mencari-cari anaknya.
Film ini mengeksplorasi tema cinta, kehilangan, dan dilema moral saat para karakter bergulat dengan konsekuensi pilihan mereka. Nah, jika ingin tau lebih dalam, baca ulasan tentang sinopsis film The Light Between Oceans di bawah ini, selamat membaca.
Yang Perlu Kamu Tahu Tentang The Light Between Oceans
Seperti yang telah disinggung di atas tadi, kisah novel ini ditulis oleh M.L. Stedman, tetapi kisah film tersebut ditulis dan disutradarai oleh Derek Cianfrance.
Lokasi syuting film ini juga sangat mengasankan orang. Sebagian besar lokasi dalam film ini berasal dari Selandia Baru dan Australia. Adegan dan efek film ini menenangkan.
The Light Between Oceans, dirilis pada 2016, dan ditayangkan perdana di Festival Film Internasional Venesia ke-73. Di mana film tersebut memenangkan Golden Lion, yang dianggap sebagai hadiah tertinggi Festival Film Venesia.
Syuting utama film ini dimulai pada September 2014, dan sebagian besar adegan diambil di Selandia Baru dan Australia. Rekaman berlangsung di Dunedin.
Lokasi syuting juga mencankup tempat-tempat seperti Saint Bathans di Central Otago, Mercusuar Cape Campbell di Marlborough, Chalmers, dan Semenanjung Otago.
Sinopsis Film The Light Between Oceans
Mari kita mulai sinopsis film The Light Between Oceans, film ini dibintangi oleh Michael Fassbender sebagai Tom Sherbourne, seorang mantan tentara Perang Dunia I yang menjadi penjaga mercusuar di Pulau Janus, sebuah pulau terpencil di lepas pantai Australia Barat.
Di sana, ia bertemu dan jatuh cinta dengan Isabel Graysmark yang diperankan oleh Alicia Vikander, seorang wanita muda yang tinggal di kota terdekat. Mereka menikah dan tinggal bersama di pulau itu, berharap untuk memiliki anak.
Namun, nasib tidak berpihak kepada mereka. Isabel mengalami dua kali keguguran yang membuatnya depresi. Suatu hari, mereka dikejutkan dengan kedatangan sebuah perahu dayung yang membawa mayat seorang pria dan seorang bayi perempuan yang masih hidup.
Isabel, yang merasa bahwa bayi itu adalah jawaban doanya, memohon kepada Tom untuk tidak melaporkan temuan mereka dan menganggap bayi itu sebagai anak mereka. Tom, yang awalnya ragu, akhirnya menuruti keinginan Isabel dan memberi nama bayi itu Lucy.
Selama beberapa tahun, mereka hidup bahagia bersama Lucy, yang tumbuh menjadi anak yang ceria dan manis. Namun, kebahagiaan mereka terancam ketika mereka kembali ke daratan untuk menghadiri perayaan ulang tahun ayah Isabel.
Di sana, mereka bertemu dengan Hannah Roennfeldt (Rachel Weisz), seorang janda kaya yang kehilangan suami dan anaknya empat tahun lalu.
Tom terkejut ketika mengetahui bahwa Hannah adalah ibu kandung Lucy, dan bahwa suaminya adalah seorang Jerman yang dibenci oleh penduduk setempat karena dicurigai sebagai mata-mata.
Tom merasa bersalah dan bingung, antara melindungi Isabel dan Lucy atau mengembalikan Lucy kepada Hannah. Ia mulai mengirim surat anonim kepada Hannah, memberitahunya bahwa anaknya masih hidup dan mengirimkan mainan kecil milik Lucy sebagai bukti.
Namun, hal ini justru menimbulkan masalah baru. Hannah melaporkan surat-surat itu kepada polisi, yang kemudian menemukan jejak Tom dan menangkapnya dengan tuduhan penculikan dan pembunuhan. Lucy pun diambil paksa dari Isabel dan dikembalikan kepada Hannah, yang memberinya nama Grace.
Isabel, yang merasa dikhianati oleh Tom, menolak untuk membantunya dan mengaku bahwa Lucy adalah anak mereka. Tom, yang tidak ingin Isabel ikut terseret, mengaku bersalah atas semua tuduhan dan bersedia menerima hukuman.
Namun, Hannah, yang menyadari bahwa Tom dan Isabel juga mencintai Lucy, merasa kasihan dan memberikan surat pengampunan kepada hakim, yang kemudian membebaskan Tom. Isabel, yang menyesali perbuatannya, meminta maaf kepada Tom dan berharap mereka bisa bersatu kembali.
Nasib berkata lain. Isabel meninggal karena sakit sebelum Tom sempat menemuinya. Tom, yang ditinggal sendirian, hidup menyepi di pulau itu.
Beberapa tahun kemudian, Lucy, yang sudah dewasa dan memiliki anak sendiri, mengunjungi Tom dan berterima kasih karena telah menyelamatkan dan merawatnya saat bayi. Tom dan Lucy berpelukan, saling memaafkan, dan berbagi kenangan tentang Isabel.
Itulah sinopsis fil The Light Between Oceans, ini merupakan film yang menyentuh hati dan membuat penonton terbawa emosi. Film ini tidak hanya menampilkan akting yang memukau dari para bintangnya, tetapi juga sinematografi yang indah dan musik yang mengharukan.
Film ini juga mengajak penonton untuk merenungkan tentang arti cinta, pengorbanan, dan dilema moral. Apakah Tom dan Isabel salah karena mencuri anak orang lain? Apakah Hannah pantas mendapatkan anaknya kembali? Apakah Lucy lebih bahagia bersama Tom dan Isabel atau Hannah?
Tidak ada jawaban yang pasti untuk pertanyaan-pertanyaan ini, karena setiap pilihan memiliki konsekuensi yang berbeda.
Dari sinopsis film The Light Between Oceans ini menunjukkan bahwa hidup tidak selalu hitam dan putih, tetapi penuh dengan warna-warna yang kompleks dan beragam.