Sistem Irigasi Aflaj: Sebuah Warisan Kuno di Oman

Sistem Irigasi Aflaj: Sebuah Warisan Kuno di Oman

Sistem irigasi aflaj

DAFTAR ISI

SediksiAir adalah kebutuhan hidup, tetapi di beberapa bagian dunia, air adalah sesuatu yang langka dan berharga. Bagaimana orang-orang dapat menanam tanaman dan mempertahankan mata pencaharian mereka di daerah kering dan semi-kering?

Salah satu jawabannya terletak pada sistem irigasi yang cerdik bernama ‘Aflaj’, yang telah digunakan selama ribuan tahun di Oman dan negara-negara lain di Timur Tengah dan Asia Tengah.

Apa itu sistem irigasi aflaj?

Sistem Irigasi Aflaj: Sebuah Warisan Kuno di Oman - Irigation Aflaj
Image from amazingoman

Sistem irigasi Aflaj adalah bentuk jamak dari falaj, yang berarti “terbagi menjadi bagian” dalam bahasa Arab klasik.

Sistem irigasi ini secara efektif membagi air di antara semua penduduk; air mengalir dengan gaya gravitasi dari sumber aslinya ke rumah dan lahan pertanian.

Sumber air dapat berupa sumur, mata air, atau wadi bawah tanah (aliran sungai kering) yang mengumpulkan air hujan atau lelehan salju.

Air kemudian dialirkan melalui jaringan terowongan bawah tanah dan kanal permukaan yang dirancang dan dipelihara dengan hati-hati untuk menjamin distribusi air yang stabil dan adil.

Sistem irigasi aflaj tidak hanya merupakan keajaiban teknis, tetapi juga sebuah lembaga sosial dan budaya. Ini mencerminkan nilai-nilai kerjasama, keadilan, dan harmoni di antara orang-orang yang berbagi air.

Aflaj diatur oleh seperangkat aturan dan tradisi yang mengatur hak, kewajiban, dan tanggung jawab setiap pengguna air. Aflaj juga memiliki makna religius, karena sering dikaitkan dengan masjid dan tempat-tempat suci.

Aflaj adalah sumber kebanggaan dan identitas bagi orang-orang Oman, yang menganggapnya sebagai karunia dari Tuhan dan simbol warisan mereka.

Sistem irigasi aflaj: Tradisi berusia ribuan tahun

Sistem irigasi aflaj adalah salah satu bentuk irigasi tertua. Diyakini bahwa aflaj berasal dari Persia kuno, di mana mereka dikenal sebagai qanat atau kariz, dan menyebar ke wilayah lain melalui perdagangan dan migrasi.

Arkeolog telah menemukan bukti system irigasi aflaj yang berasal dari 5000 tahun yang lalu di Oman, dan beberapa aflaj yang ada masih digunakan sejak 500 M. Aflaj telah bertahan dari perang, kekeringan, dan modernisasi, dan telah beradaptasi dengan kondisi lingkungan dan sosial yang berubah seiring waktu.

Aflaj diklasifikasikan menjadi tiga jenis, tergantung pada sumber air dan metode konstruksinya. Jenis pertama adalah daudi, yang menggunakan air tanah untuk menciptakan aliran air melalui terowongan ke titik penggunaannya.

Jenis kedua adalah ghaili, yang mengumpulkan air permukaan terutama dari banjir yang mengalir ke wadi yang dibendung dan air dialihkan ke kanal di satu atau kedua sisi ke titik penggunaannya.

Lalu, jenis ketiga adalah aini, yang mengetuk aliran dari mata air dan mengalirkannya ke titik penggunaannya.

Konstruksi dari jenis falaj apa pun membutuhkan ketepatan spasial, presisi matematis, dan keterampilan mendeteksi yang luar biasa.

Aflaj juga dilengkapi dengan berbagai perangkat dan struktur, seperti jam matahari, tumpukan batu, menara pengawas, pintu, dan bak, untuk mengukur, mengontrol, dan melindungi aliran air.

Sistem irigasi aflaj: Berkah bagi masyarakat Oman

Sistem irigasi aflaj telah menjadi faktor penting bagi perkembangan dan kemakmuran masyarakat Oman. Aflaj telah memungkinkan budidaya berbagai tanaman, seperti kurma, pisang, buah sitrus, gandum, jelai, dan sayuran, di tanah yang sebaliknya tandus.

Ini juga mendukung penggunaan air domestik dan industri, seperti minum, mandi, mencuci, memasak, menggiling, dan membuat gerabah.

Aflaj telah mendorong pertumbuhan kota dan desa, di mana orang-orang telah membangun rumah, masjid, sekolah, dan pasar di sepanjang saluran air.

Tak hanya itu, sistem irigasi aflaj telah berkontribusi pada kohesi sosial dan keharmonisan masyarakat Oman. Aflaj telah menciptakan rasa kebersamaan dan solidaritas di antara para pengguna air, yang telah membentuk asosiasi koperasi untuk mengelola dan memelihara sistem air.

Juga telah mempromosikan budaya kejujuran dan keadilan, karena air dialokasikan sesuai dengan kebutuhan dan hak masing-masing pengguna, dan perselisihan diselesaikan melalui mediasi dan arbitrase.

Praktik yang tangguh dan berkelanjutan

Sistem irigasi aflaj adalah contoh luar biasa dari praktik yang tangguh dan berkelanjutan yang telah bertahan selama ribuan tahun. Aflaj telah menunjukkan kemampuan luar biasa untuk mengatasi tantangan dan perubahan yang ditimbulkan oleh faktor alam dan manusia.

Aflaj telah beradaptasi dengan variasi ketersediaan dan kualitas air, dengan menyesuaikan aliran dan distribusi air, memperbaiki kerusakan, dan membersihkan saluran.

Aflaj juga telah merespon perubahan permintaan dan penggunaan air, dengan memperluas jaringan, memperkenalkan tanaman baru, dan mengadopsi teknologi baru.

Aflaj dapat memberikan model untuk pengelolaan sumber daya air yang efisien dan adil, terutama di daerah kering dan semi-kering. Aflaj juga dapat menawarkan solusi untuk adaptasi dan mitigasi perubahan iklim, dengan meningkatkan keamanan dan ketahanan air bagi masyarakat.

Sistem irigasi aflaj adalah fenomena yang unik dan menarik yang mencerminkan kebijaksanaan dan kreativitas dari orang-orang Oman.

Aflaj tidak hanya merupakan sarana irigasi, tetapi juga cara hidup dan warisan bagi generasi mendatang. Aflaj layak diakui, dilindungi, dan dirayakan sebagai situs warisan dunia, karena mereka mewakili pencapaian luar biasa dari peradaban manusia dan harta karun berharga dari kemanusiaan.

Cari Opini

Opini Terbaru
Artikel Pilihan

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel