Sediksi.com – Nottingham Forest resmi memecat Steve Cooper menyusul rangkaian hasil buruk yang dialami klub dalam beberapa minggu terakhir. Forest sendiri saat ini tengah bertengger di posisi 17, terpaut 5 poin dari zona degradasi.
Menurunnya posisi Forest di papan klasemen dikarenakan mereka belum mencatatkan satu kemenangan pun dalam 6 pertandingan terakhir, serta hanya meraih 1 kemenangan dalam 13 pertandingan terakhir di Premier League.
Klub ini bahkan telah disalip oleh Everton yang sebelumnya harus mengalami sanksi pengurangan 10 poin akibat melanggar aturan Financial Fair Play (FFP).
Dalam pernyataan resminya terkait pemecatan ini, pihak Nottingham Forest mengatakan:
“Steve Cooper hari ini telah dibebaskan dari tugasnya sebagai pelatih kepala Nottingham Forest, setelah bertugas selama lebih dari dua tahun.
“Cooper meninggalkan The City Ground setelah berjasa penting dalam mengembalikan Forest ke Premier League, mengukuhkan dirinya ke dalam sejarah kaya klub setelah membimbing The Reds kembali ke papan atas Inggris.
“Pasca ditunjuk sebagai pelatih kepala pada bulan September 2021, Steve kemudian mendorong kebangkitan Forest yang luar biasa di klasemen divisi Championship dan membuat klub mencapai babak play-off, yang pada puncaknya ialah kemenangan mengesankan atas Huddersfield Town di Stadion Wembley pada Mei 2022. Ia kemudian menangani tim selama 55 pertandingan di Premier League.
Pernyataan ini sendiri dibarengi dengan ucapan terima kasih dari pemiliki Forest, Evangelos Marinakis.
“Semua orang di Nottingham Forest ingin mengucapkan terima kasih kepada Steve atas kontribusinya yang luar biasa bagi klub sepak bola kami. Tidak diragukan lagi, prestasinya dalam membawa Forest kembali ke Premier League akan tetap menjadi momen ikonik dalam sejarah klub.
“Kami berterima kasih kepada Steve atas dedikasi dan komitmennya selama ini, serta hubungan luar biasa yang ia jalin dengan para suporter kami dan kota Nottingham.
“Steve akan selalu menjadi rekan bagi klub dan akan selamanya diterima di The City Ground. Kami mendoakan yang terbaik untuknya di masa depan.”
Terakhir, Forest menutup pengumuman resminya dengan mengatakan bahwa penunjukkan pelatih baru akan segera diumumkan dalam waktu dekat.
Nuno Espírito Santo Segera Kembali ke Premier League
Dilansir dari Fabrizio Romano, mantan pelatih Wolverhampton Wanderers dan Tottenham Hotspur, Nuno Espírito Santo, akan segera ditunjuk sebagai pengganti Steve Cooper, di mana pelatih asal Portugal tersebut dikabarkan akan mendarat di Inggris hari ini.
Dikutip dari The Athletic, sebelum kabar ini mengemuka, beberapa nama lain sempat diisukan akan menjadi pengganti Steve Cooper di Forest.
Sebut saja mantan pelatih Wolves lainnya, Julen Lapotegui, serta pelatih asal Austria yang berhasil membawa VfL Wolsburg dan Eintracht Frankfurt lolos ke Liga Champions, yaitu Oliver Glasner.
Namun, klub akhirnya akan segera menjatuhkan pilihannya kepada Espírito Santo, yang pada bulan lalu, telah memutuskan untuk meninggalkan posisinya sebagai pelatih klub Arab Saudi, Al Ittihad.
Bersama klub yang saat ini diperkuat oleh nama-nama seperti Karim Benzema, N’Golo Kanté, dan Fabinho itu, Espírito Santo berhasil mempersembahkan 1 gelar Saudi Pro League (SPL) serta 1 Saudi Super Cup.
Ia tercatat memiliki pengalaman melatih selama kurang lebih 4 musim di Inggris. Pada musim panas 2017, Espírito Santo ditunjuk sebagai pelatih Wolverhampton Wanderers, yang saat itu masih berada di kasta Championship.
Di musim pertamanya menukangi klub, ia langsung membawa mereka promosi ke Premier League setelah 6 tahun absen dari kompetisi ini. Dari sini, karirnya semakin menanjak setelah sukses membawa Wolves finis di urutan ke-7 selama 2 musim berturut-turut.
Bersama Wolves, pelatih yang berposisi sebagai penjaga gawang saat masih bermain ini pernah menerima penghargaan Pelatih Terbaik Premier League untuk bulan September 2018, Juni 2020, dan Oktober 2020.
Pada akhir Juni 2021, Tottenham Hotspur menunjuk Espírito Santo sebagai pelatih baru. Ia memulai karirnya di sini dengan cukup meyakinkan. Spurs menyapu bersih 3 laga pertamanya di Premier League dan Espírito Santo dinobatkan sebagai Pelatih Terbaik Premier League bulan Agustus.
Akan tetapi, setelahnya, klub mengalami penurunan drastis. Kekalahan 0-3 di kandang sendiri dari Manchester United, yang mana merupakan kekalahan ke-5 Spurs dari 7 laga terakhir dan membuat klub berada di posisi 9 klasemen saat itu, ternyata menjadi akhir perjalanan karir Espírito Santo di Premier League. Ia dipecat setelah hanya menukangi Spurs selama 4 bulan.
Pelatih berusia 49 tahun ini sempat cukup lama menganggur, sebelum tawaran untuk melatih di Arab Saudi datang kepadanya di bulan Juli 2022.
Setelah 2 tahun lebih meninggalkan Inggris, pelatih yang menjadi bagian dari skuad FC Porto saat menjuarai Liga Champions musim 2003/04 ini akhirnya akan kembali merasakan atmosfir Premier League dan mencoba membantu Forest untuk setidaknya tetap bertahan di kasta tertinggi musim ini.
Karir Steve Cooper Bersama Forest
Steve Cooper datang ke The City Ground pada September 2021, di mana Forest kala itu tengah terjerembap di posisi terbawah klasemen Championship. Cooper sendiri sebelumnya sempat membawa Swansea City mencapai babak playoff Championship sebanyak 2 kali.
Setelah memutuskan meninggalkan Swansea, pelatih yang memperoleh lisensi kepelatihan UEFA Pro di usia 27 tahun ini dihadapkan kepada tugas berat untuk mengangkat Forest dari dasar klasemen. Namun, ia tidak butuh waktu lama.
Memasuki Natal, The Reds saat itu sudah berada di urutan 7 klasemen, dan pada Mei 2022 ia berhasil menciptakan sejarah.
Kemenangan tipis 1-0 Forest atas Huddersfield Town di babak final playoff Championship membuat mereka sukses promosi ke Premier League, setelah terakhir kali berada di kasta tertinggi pada musim 1998/99.
Jelang Premier League musim 2022/23, Forest memecahkan rekor transfer Britania Raya dengan mendatangkan total 21 pemain baru, di mana Morgan Gibbs-White menjadi pembelian termahal mereka yang ditebus dengan harga 25 juta Pounds.
Pada Oktober 2022, Forest memutuskan untuk memperpanjang kontrak Steve Cooper selama 3 tahun, meskipun klub baru saja menderita 5 kekalahan beruntun.
Meskipun sering mengalami jatuh bangun, The Reds berhasil survive di Premier League setelah menyelesaikan musim dengan cukup baik.
Di musim ini, Forest terlihat tidakmenunjukkan perkembangan signifikan dari musim sebelumnya. Per pekan 17, The Reds sudah menelan 9 kekalahan, 5 hasil imbang, dan baru mencatatkan 3 kemenangan.