Sediksi.com – Usai Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo ditetapkan tersangka oleh KPK terkait tindak pidana korupsi (TPK), publik pun banya bertanya-tanya mengenai menteri Syahrul Yasin Limpo dari partai apa?
Syahrul Yasin Limpo ditunjuk oleh Presiden Jokowi untuk menjadi Mentan di Kabinet Indonesia Maju di Periode 2019-2024, serta mulai menjabat sejak tanggal 23 Oktober 2019.
Lantas, Menteri Syahrul Yasin Limpo dari partai apa? Dalam artikel ini akan dipaparkan secara lengkap termasuk profil dan biodatanya, mulai dari kehidupan pribadi, riwayat pendidikan hingga jabatan apa saja yang pernah ia emban sebelum jadi menteri.
Menteri Syahrul Yasin Limpo dari Partai Apa?
Syahrul Yasin Limpo saat ini merupakan anggota dari partai Nasional Demokrat (Nasdem). Sejak Juli 2018, ia resmi pindah ke partai yang dipimpin oleh Surya Paloh.
Di awal bergabungnya dengan Nasdem, Syahrul langsung dipercaya menjadi Ketua DPP periode 2018-2023.
Usai bergabung dengan Nasdem itu, karirnya makin melejit terlebih setelah ditunjuk Presiden Jokowi sebagai Menteri Pertaniaan.
Sebelum bergabung ke partai Nasdem, Syahrul Yasin Limpo mengawali karir sebagai politisi di Partai Golkar.
Ia pernah menjabat sebagai Sekretaris Dewan Pimpinan Pusat (DPP) partai berlambang pohon beringin itu di wilayah Sulawesi Selatan pada 1993 sampai 1998. Ia juga pernah menjadi Ketua DPD I Golkar Sulsel tahun 2009-2018.
Profil dan Biodata Syaharul Yasin Limpo
Menteri Pertaniaan Indonesia ke-28 itu lahir di Makasar pada 16 Maret 1955.
Sebagai anak kedua dari pasangan Muh. Yasin Limpo dan Nurhayati Yasin Limpo, di keluarga ia dikenal dengan nama Daeng Kawang.
Syahrul menikah dengan Ayunsri Harahap dan memiliki tiga anak, satu putri, satu putra, dan satu putra yang sudah meninggal dunia.
Riwayat Pendidikan
Syahrul semenjak kecil hingga menempuh pendidikan di perguruan tinggi tinggal di Makassar. Ia memulai pendidikan di SD Negeri Mangkura Makassar, tahun 1961 sampai 1967.
Kemudian me;anjutkan pendidikan di tingkat SMP di SMO Negeri 6 Makassar. Usai tamat di jenjang pertama, Syahrul masuk ke SMA Katolik Cenderawasih Ujung Pandang hdadan lulus pada 1973.
Riwayat pendidikannya berlanjut di perguruan tinggi. Ia memilih kuliah di Universitas Hasanuddin Makassar di Fakultas Hukum.
Syahrul sendiri berhasil meraih gelar sarjana hukum pada tahun 1983. Semnejak kuliah, ia aktif menjadi pimpinan redaksi buletin mahasiswa di Fakultas hukum Uhnhas bernama Justisi.
Setelah menamatkan sarjana, Syahrul melanjutkan ke pendidikan master di Pasca Sarjana Lembaga Administrasi Negara (LAN) tahun 1999.
Juga melanjutkan pendidikan master ilmu hukumnya di Universitas Hasanuddin dan pendidikan doktor di kampus yang sama.
Riwayat Pekerjaan dan Jabatan
Awal pengalaman Syahrul dimulai di Sekretaris Wilayah Daerah (Setwilda) tingkat 1 Provinsi Seulawesi Selatan.
Ia pernah mengemban Kepala Bagian Pemerintahan Setwilda tahun 1987, Kepala Bagian Pembangunan Setwilda tahun 1988, dan Kepala Bagian Urusan Generasi Mudah dan Olahraga Setwilda tahun 1989.
Karirnya pun terus berkembang. Ia menjabat sebagai kepala daerah yakni Bupati Kabupaten Gowa dua periode berturut-turut pada 1994-1998 dan tahun 1998-2002.
Tahun 2003 sampai 2008, ia lalu menjadi Wakil Gubernur Sulawesi Selatan. Usai menjadi Wakil Gubernur, Syahrul bertarung kembali di kontestasi politik di Pilkada Sulawesi Selatan tahun 2008, dengan merebutkan kursi Gubernur Sulsel dengan Agus Arifin Nu’mang sebagai calon wakil gubernurnya.
Mereka didukung sejumlah partai seperti PDIP, PAN, PDK dan PDS. Hasilnya pun Syharul bersama Agus berhasil memperoleh suara tertinggi dengan 39,53 persen suara yang membawa mereka sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel.
