Sediksi.com – Mendengar adanya rencana Ukraina melakukan serangan balik terhadap Rusia yang mungkin terjadi dalam beberapa minggu lagi, Rusia segera memperketat perintah wajib militer. Perintah ini dibuat berdasarkan dekrit yang diteken Presiden Rusia, Vladimir Putin, Rabu (10/5).
“Saya memanggil masyarakat Rusia untuk menjadi pasukan cadangan dan menjalani pelatihan militer di Angkatan Bersenjata Federasi Rusia, Badan Keamanan Negara, pasukan Pengawal Nasional, maupun Dinas Keamanan Federal,” sebut Putin dalam dekrit.
Upaya Rusia mempertegas wajib militer kali ini bisa dibilang lebih ketat dan memaksa dibanding sebelumnya. Bahkan terkesan mendadak, dilihat dari masih sedikitnya warga Rusia yang merespon perubahan kebijakan pemerintah ini.
Hal ini menimbulkan spekulasi bahwa perubahan besar dalam kebijakan wajib militer Rusia saat ini dikarenakan Rusia berencana mengumumkan gelombang mobilisasi militer kedua. Sehingga nanti dapat mengirim lebih banyak pasukan ke garis depan.
Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, menyatakan bahwa perubahan kebijakan dilakukan untuk memperbaiki sistem registrasi militer. Dengan kata lain, Kremlin membantah spekulasi tersebut.
Kebijakan wajib militer di Rusia terbaru
Laki-laki berusia antara 18 hingga 27 tahun wajib mendaftar untuk wajib militer di Rusia. Bahkan ketika terjadi mobilisasi militer besar-besaran, sebisa mungkin tetap mengerahkan laki-laki dari kelompok usia tersebut.
Pendaftaran wajib militernya sendiri dilakukan setiap enam bulan sekali. Kemudian lama masa wajib militer di Rusia adalah 12 bulan.
Di bawah kebijakan wajib militer Rusia terbaru, surat perintah wajib militer dikirimkan ke calon wajib militer yang memenuhi syarat setelah nama mereka muncul di Gosuslugi, situs resmi pemerintah Rusia.
Entah surat itu betul-betul sudah sampai dan diterima oleh calon wajib militer atau belum, surat tersebut akan dianggap sudah diterima seminggu setelah dikirim. Sehingga mau tidak mau mereka harus menyerahkan diri sesegera mungkin.
Jika laki-laki yang sudah mendapat surat perintah wajib militer mangkir atau bahkan kabur, mereka akan ditahan untuk tidak bisa keluar negeri. Surat izin mengemudi mereka juga akan dinonaktifkan.
Kebijakan ini tidak hanya berlaku bagi warga Rusia yang berada di Rusia. Warga Rusia yang melarikan diri ke luar negeri pun akan mendapatkan hukuman ini, jika terbukti melanggar kebijakan. Warga Rusia yang melarikan diri ke luar negeri inilah salah satu penyebab utama pemerintah Rusia perlu mempertegas sistem pendaftaran wajib militer ini.
Selain sanksi-sanksi tersebut, warga Rusia yang ingin mendaftarkan bisnis baru akan ditolak. Mereka dilarang membeli dan menjual properti. Mereka juga dilarang mengambil pinjaman.
Pemerintah Rusia juga akan melakukan tindakan pada warga Rusia yang terbukti melanggar dengan menangguhkan tunjangan sosial mereka.
Gosuslugi, sistem basis data wajib militer terbaru yang mencekik
Awalnya, Gosuslugi ini dikenalkan kepada warga Rusia sebagai bagian dari kampanye modernisasi negara pada tahun 2009. Situs ini bisa dimanfaatkan untuk membayar tagihan, mendaftar paspor baru, surat nikah, bahkan pendaftaran vaksin online saat pandemi lalu.
Kini, situs ini juga digunakan sebagai basis data digital untuk program wajib militer. Sehingga jika nama laki-laki yang sudah memenuhi syarat wajib militer muncul di situs tersebut, artinya surat perintah wajib militer akan segera tiba.
Gosuslugi mulai digunakan untuk fungsi ini sebenarnya sejak 2019, sebelum perang. Namun fungsi ini baru efektif terpakai pada tahun ini. Bersamaan dengan perubahan kebijakan wajib militer di Rusia di tahun ini.
Cara kerja Gosuslugi untuk fungsi wajib militer adalah mengumpulkan informasi tentang calon wajib militer dari berbagai sumber. Informasi yang terkumpul terdiri dari catatan medis, catatan kepolisian, dan catatan pajak.
Sebelum pemerintah Rusia menggunakan sistem Gosuslugi ini, para calon wajib militer biasanya didatangi secara langsung oleh petugas untuk pendaftaran diri. Kelemahan dari sistem ini adalah mudah sekali bagi mereka untuk menghindar dari wajib militer.
Sedangkan rekrutmen tentara wajib militer akan lebih efektif dan cepat dengan bantuan sistem komputer dari Gosuslugi. Sekaligus mempersulit warga Rusia yang ingin menolak wajib militer karena hasil Gosuslugi bersifat pasti dan memaksa.
Adanya sistem ini membuat warga Rusia yang tidak memiliki akun Gosuslugi ataupun menggunakan internet bisa saja luput dari pemberitahuan. Hal ini dapat menyebabkan mereka mendapatkan hukuman dari pemerintah Rusia karena dianggap melanggar kebijakan wajib militer.
Mau tidak mau, sistem ini sangat memaksa bagi warga Rusia dan lebih mengikat dibandingkan dengan sebelumnya. Sebab dapat menimbulkan lebih banyak pelanggaran akibat semakin ketatnya kebijakan wajib militer.
Baca Juga: Mengapa Posisi Kiper Ikonik Banget di Rusia?