Sediksi.com – Yevgeny Prigozhin, bos tentara bayaran Rusia bernama Grup Wagner yang memimpin pemberontakan terhadap Rusia bulan Juni lalu dinyatakan tewas tadi malam (23/8).
Jet pribadi yang berisi 10 penumpang tersebut jatuh di area terbuka ditumbuhi rerumputan dekat Kuzhenkino, sebuah desa di wilayah Tver dalam penerbangan menuju St Petersburg dari Moskow.
Semua penumpang tewas
Dari total 10 penumpang yang naik jet pribadi tersebut, tidak ada yang selamat. Di dalam pesawat itu sendiri terdapat tujuh penumpang dan tiga kru, semuanya merupakan bagian penting dari Grup Wagner. Bos Wagner Yevgeny Prigozhin juga termasuk salah satunya.
Kesemuanya sudah berhasil diidentifikasi. Berikut ini enam profil di antaranya.
- Dmitry Utkin
Uktkin merupakan pimpinan sekaligus salah satu pendiri Grup Wagner selain Prigozhin. Hanya saja, ia jarang muncul di publik.
Penampakan terakhirnya yakni Juli lalu dalam sebuah unggahan ketika berbicara kepada tentara Wagner yang berada di Belarusia, yang mana mereka dikirim ke sana setelah upaya pemberontakan terhadap Rusia dibatalkan.
- Valeriy Chekalov
Salah satu teman dekat Prigozhin yang sudah menjalankan misi bersama sejak tahun 2000-an.
Chekalov juga telah menjadi target sanksi Amerika Serikat (AS) karena bertindak atas nama Prigozhin dan memasok senjata untuk Rusia.
- Yevgeny Makaryan
Makaryan bergabung dengan Wagner sejak Maret 2016 dan pernah ditugaskan untuk mendukung tentara bayaran di Suriah. Ia sebelumnya bekerja sebagai polisi.
- Sergey Propustin
Bergabung dengan Wagner sejak 2015, Propustin pernah terlibat dalam perang Chechen kedua.
Propustin juga telah berkontribusi besar Grup Wagner karena telah mengerahkan banyak pengawal pribadi miliknya untuk keamanan Prigozhin.
- Alexander Totmin
Totmin merupakan anggota Grup Wagner yang sering mengunggah gaya hidup mewahnya di Instagram.
- Nikolay Matuseev
Satu-satunya informasi yang tersedia tentang Matuseev adalah telah bergabung dengan Grup Wagner sejak 2017.
Baca Juga: Pemberontakan Wagner, Ancaman Terbesar Putin
Dua hari sebelumnya, AS minta warganya meninggalkan Belarusia
Kedutaan Besar Amerika Serikat (Kedubes AS) telah meminta warganya segera meninggalkan Belarusia dan mengimbau warga yang akan berkunjung ke Eropa Timur untuk membatalkan rencananya sejak 21 Agustus 2023.
Imbauan ini dirilis dengan alasan terjadi penumpukan pasukan Rusia di Belarusia. Selain itu, Belarusia terlihat semakin dekat dengan Rusia. Artinya, warga AS tidak aman karena Rusia adalah musuh AS.
Rusia dituduh sebagai pembunuh bos Wagner
Tuduhan tersebut datang salah satunya siaran Telegram Grup Wagner yang mengatakan bahwa bos mereka “dibunuh oleh pengkhianat Rusia.”
Tuduhan ini dianggap masuk akal karena Kremlin sudah menganggap Grup Wagner sebagai musuh dan ancaman sejak upaya pemberontakan Juni lalu.
Namun negara aliansi dan musuh lainnya memutuskan untuk tidak langsung mengambil keputusan terkait insiden ini. Termasuk Inggris, Prancis, dan AS.
Meskipun sempat dituduh, Komite Investigasi Rusia baru saja disiapkan untuk menelusuri kasus ini.
Prigozhin sebenarnya adalah sekutu utama Putin
Sebagai sekutu utama Vladimir Putin, Presiden Rusia, Prigozhin diduga menyimpan banyak rahasia tentang Putin.
Prigozhin bahkan merupakan juru masak Putin, orang yang dipercaya Putin tidak akan mengkhianatinya. Bahkan mempercayakan urusan perut orang nomor satu Rusia kepada seorang Prigozhin.
Atas peran Prigozhin sebagai juru masak Putin selama bertahun-tahun, ia mendapat nama panggilan sebagai ‘juru masak Putin’.
Hubungan mereka retak setelah upaya pemberontakan Juni lalu yang rupanya berakhir berantakan.
Sejak pemberontakan tersebut, Grup Wagner bahkan sempat disebut sebagai kelompok teroris. Meskipun sebelum itu, mereka punya hubungan yang dekat dengan Rusia.
Baca Juga: Terorisme Pangan: Gudang Gandum Ukraina Dihancurkan Rusia, Harga Bahan Makanan Global Melonjak
Banyak warga Rusia berduka atas kepergian Prigozhin
Pasca diumumkan tewasnya Prigozhin beserta sembilan orang Wagner lainnya, banyak warga Rusia berkumpul dan berkabung.
Mereka meletakkan bunga dan lilin di sekitar kantor Wagner di St Petersburg sejak Kamis.
Kemudian warga yang tinggal di sekitar gedung kantor tersebut secara kolektif menyalakan dan mematikan lampu sehingga dari luar gedung akan terlihat salib raksasa.
Aksi ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan dan duka.
Banyak warga Rusia yang mendukung Grup Wagner, setuju dengan pandangan mereka tentang lemahnya Rusia, bahkan menganggap mereka sebagai pahlawan negara.
Pandangan tersebut hanya menjadi semakin kuat pasca pembatalan pemberontakan bulan Juni lalu.
Rusia tidak cukup tegas menunjukkan ketidaksukaannya terhadap Grup Wagner. Sehingga yang terlihat pasca pemberontakan tersebut hanyalah kecenderungan sikap pasif-agresif.