Sediksi.com – Dengan tumbangnya Arsenal dari Nottingham Forest Sabtu (20/5/23) malam kemarin, Manchester City dikukuhkan sebagai juara Premier League 2022/2023 ‘tanpa perlu bertanding.’ Hasil ini membuat City meraih gelar juara 3 kali beruntun, menyamai pencapaian 4 tim Inggris lainnya di kasta teratas liga Inggris.
Jika hanya melihat dari kompetisi Premier League yang baru berdiri pada 1992, praktis baru Manchester United dan City saja yang berhasil meraih pencapian ini. Namun, jika dilihat dari sejarah kasta teratas kompetisi sepak bola Inggris, yang sebelumnya bernama Football League First Division, sejak 1888 hingga sekarang, sudah ada 5 tim yang meraih juara 3 kali beruntun.
Artikel ini akan mengulas terkait 5 tim Inggris yang berhasil hattrick menjadi yang terbaik di Inggris secara berturut-turut. Simak ulasan tim-tim berikut yang berhasil meraih gelar juara 3 kali beruntun divisi teratas Inggris.
5 Tim Inggris yang Juara 3 Kali Beruntun
Huddersfield Town (1923/24, 1924/25, 1925/26)
Tim yang saat ini tertatih-tatih di kasta kedua sepak bola Inggris, EFL Championship, ini ternyata punya sejarah kesuksesan di dekade kedua abad 20. Tim berjuluk The Terriers ini adalah tim Inggris pertama yang berhasil menyabet juara 3 kali beruntun pada kompetisi tertinggi liga Inggris.
Setelah nyaris bangkrut beberapa tahun sebelumnya, klub berhasil meraih gelar juara perdananya pada musim 1923/24 lewat pertarungan sengit dengan Cardiff City dan Sunderland. Di musim tersebut, meskipun sama-sama meraih 57 poin dengan Cardiff, namun Huddersfield unggul jumlah rata-rata gol sebanyak 0,024 (1,818 berbanding 1,794).
Era tersebut belum mengenal perhitungan selisih gol seperti saat ini, sehingga tiebreaker dilakukan dengan cara membagi jumlah memasukkan gol dengan jumlah kemasukan gol.
Pada musim selanjutnya, tim yang saat itu bermarkas di stadion Leeds Road ini kembali meraih mahkota juara. Sempat terperosok ke posisi 9 pada November 1924, Huddersfield kemudian hanya kalah sekali dalam 27 pertandingan selanjutnya. The Terriers finis dengan total 58 poin, unggul 2 poin dari pesaing terdekatnya West Bromwich Albion.
Menjelang musim 1925/26, pelatih legendaris, Herbert Chapman, memutuskan pindah ke Arsenal. Chapman berhasil mentransformasi Huddersfield yang hampir bangkrut menjadi salah satu tim terbaik di Inggris, dan bahkan juga Eropa.
Huddersfield, yang diasuh pelatih baru Cecil Potter, berhasil mempertahankan gelar juara 3 kali beruntun. Bomber andalan mereka, George Brown, mencetak 35 gol dari 41 pertandingan di musim ini. Huddersfield finis 5 poin di atas Arsenal yang dilatih Chapman.
Keberhasilan klub menjadi juara 3 kali beruntun ini, kemudian diperingati sebagai Huddersfield Town Day yang jatuh tiap tanggal 12 April.
Pada musim 1926/27, The Terriers bersaing ketat dengan Newcastle United hingga liga menyisakan 3 pertandingan. Namun, Huddersfield harus mengubur mimpi meraih quattrick gelar beruntun setelah 3 laga terakhir mereka tidak berbuah satu kemenangan pun.
Arsenal (1932/33, 1933/34, 1934/35)
Arsenal muncul sebagai salah satu kekuatan yang diperhitungkan di Inggris pada era 1930an. Kehadiran sosok Herbert Chapman serta dukungan finansial yang kuat disebut-sebut sebagai faktor utama kesuksesan The Gunners saat itu.
Setelah memenangkan liga pada musim 1930/31, Arsenal kembali menjadi juara pada musim 1932/33 dengan mencetak 118 gol dalam satu musim.
Namun, kabar buruk menimpa tim pada pertengahan musim 1933/34. Chapman secara mengejutkan meninggal dunia akibat pneumonia. Tugasnya digantikan oleh pelatih tim reserves Joe Shaw.
Di tengah situasi berkabung, The Gunners masih mampu menjuarai divisi teratas pada musim ini, setelah unggul 3 poin dari Huddersfield di posisi 2.
Menghadapi musim selanjutnya, George Allison mengambil alih kursi kepelatihan ditemani Shaw dan Tom Whittaker sebagai asisten.
Musim 1934/35 berakhir dengan keberhasilan Arsenal meraih gelar juara 3 kali beruntun setelah unggul 4 poin atas Sunderland. Ted Drake mencetak 42 gol liga pada musim ini, terbanyak sepanjang sejarah klub untuk satu musim.
Baca Juga: Ramai-ramai Julidin Transfer Liga Inggris
Liverpool (1981/82, 1982/83, 1983/84)
Era dominasi Liverpool dimulai pada pertengahan 1970an hingga di sepanjang dekade 1980an. Periode kebangkitan dan masa transisi klub tidak dapat dilepaskan dari sosok Bill Shankly, pelatih Liverpool dari 1959-1974, yang berhasil membangun dan meletakkan fondasi bagi kesuksesan klub.
Ia kemudian digantikan oleh asistennya sendiri, Bob Paisley, yang berhasil mempersembahkan 6 gelar juara divisi teratas Inggris.
Sosok Paisley juga berada di balik kesuksesan The Reds meraih gelar juara 3 kali beruntun pada awal dekade 80an. Dimotori oleh dua ujung tombak andalannya, Ian Rush dan Kenny Dalglish, Liverpool berhasil menjuarai First Division pada 1981/82 dan 1982/83.
Liverpool finis 4 poin di atas Ipswich Town pada 1982, dan di musim selanjutnya finis 11 poin di atas Watford.
Memasuki musim 1983/84, Paisley memutuskan pensiun. Ia kemudian digantikan oleh asistennya, Joe Fagan, yang berhasil mengantarkan The Reds meraih gelar juara ketiga mereka secara berturut-turut. Di musim ini juga, Liverpool berhasil meraih “unique treble,” yaitu dengan menjuarai First Division, Football League Cup, dan European Cup.
Manchester United (1998/1999, 1999/00, 2000/01 serta 2006/07, 2007/08, 2008/09)
Periode tersukses dalam sejarah Manchester United di bawah Sir Alex Ferguson berhasil menghantarkan setan merah meraih 13 gelar juara Premier League dalam 20 tahun. Kesuksesan klub meraih gelar juara 3 kali beruntun sebanyak dua kali termasuk di antara berbagai pencapaian luar biasa di bawah Ferguson.
Sebelum Manchester City resmi menjadi juara musim ini, praktis hanya MU satu-satunya tim yang berhasil hattrick gelar beruntun sejak era Premier League dimulai.
Ferguson datang pada tahun 1986 menggantikan Ron Atkinson yang dipecat klub. Meskipun awalnya terseok-seok, Ferguson berhasil mengubah MU menjadi raksasa yang ditakuti tidak hanya di Inggris, namun juga Eropa.
MU berhasil secara konsisten mendominasi dan tetap bersaing di papan atas di sepanjang periode 1990an awal hingga 2010an awal. Hal ini tidak dapat dilepaskan dari regenerasi pemain yang baik, pembelian pemain yang sering tepat sasaran dan sesuai kebutuhan, serta kemampuan manajerial yang luar biasa dari Ferguson.
Era paling dominan MU di kasta teratas sepak bola Inggris dapat dilihat pada periode menjelang pergantian millennium dan periode menjelang akhir dekade 2000an.
Dimulai pada musim 1998/99, di mana MU tidak hanya memenangkan Premier League, namun juga FA Cup dan UEFA Champions League, menjadikan mereka sebagai tim Inggris pertama yang berhasil meraih treble winners.
Pada musim 1999/00, MU hanya kalah sebanyak 3 kali dan finis 18 poin di atas peringkat 2, Arsenal. Di musim 2000/01, MU berhasil menjadi tim pertama di era Premier League yang memenangkan gelar juara 3 kali beruntun. Pada musim tersebut, tim setan merah lagi-lagi finis di atas Arsenal, kali ini dengan selisih 10 poin.
Namun, dalam 5 tahun selanjutnya, MU hanya 1 kali keluar sebagai juara Premier League. Pada musim 2006/07, dengan ujung tombak utama mereka, Wayne Rooney dan Cristiano Ronaldo, MU berhasil finis 6 poin di atas Chelsea. Hasil ini juga membuat The Blues harus mengubur impian juara 3 kali beruntun mereka.
Pada musim 2007/08, Ferguson membawa MU kembali finis di atas runners-up, Chelsea, dengan selisih 2 poin. Selain mempecundangi The Blues di kancah domestik, tim setan merah juga mempecundangi mereka di final Liga Champions pada musim tersebut.
Di musim 2008/09, MU sukses meraih gelar juara 3 kali beruntun Premier League untuk kedua kalinya. Gary Neville dkk. berhasil finis di atas Liverpool dengan selisih 4 poin.
Impian tim Manchester merah untuk quattrick Premier League secara berturut-turut dikandaskan oleh Chelsea di musim selanjutnya yang berhasil finis dengan selisih hanya 1 poin di atas MU.
Baca Juga: Jamal Musiala dan Momentum Piala Dunia 2022
Manchester City (2020/21, 2021/22, 2022/23)
Tim biru Manchester ini merupakan penghuni baru daftar tim yang berhasil juara 3 kali beruntun kompetisi teratas liga Inggris. Kesuksesan Manchester City dimulai pada priode awal 2010an. Kehadiran Abu Dhabi United Group, yang mengambil alih kepemilikan klub pada 2008 memainkan peran utama dalam kesuksesan ini.
Pada musim 2011/12, City berhasil meraih title divisi tertinggi liga Inggris pertama mereka setelah 44 tahun. Momen bersejarah bagi The Citizens ini terjadi secara sangat dramatis, di mana gol penentu City sebagai juara Premier League dicetak di menit ke-94 oleh Sergio Aguero.
Pada 2016, Pep Guardiola datang sebagai pelatih baru City, menandai dimulainya dominasi mereka di Premier League.
City menjuarai Premier League 2 kali berturut-turut di bawah Guardiola pada musim 2017/18 dan 2018/19. Setelah pada musim 2019/20 City tertinggal jauh 18 poin dari sang juara Liverpool, pada musim 2020/21 The Citizens bangkit dan menjadi juara lagi, meninggalkan MU di posisi runners-up dengan jarak 12 poin.
Pada musim 2021/22, City kembali menjadi juara dengan total perolehan poin sebanyak 93, unggul 1 poin dari Liverpool di peringkat 2. Gelar juara anak asuh Guardiola pada musim tersebut sendiri ditentukan pada pertandingan terakhir liga.
Dan akhirnya, seperti yang sudah disinggung di atas, Manchester City berhasil memastikan gelar juara 3 kali beruntun Premier League pada Sabtu malam (20/5/23) menyusul kekalahan Arsenal. Ini merupakan gelar Premier League ke-5 City dalam 6 musim terakhir, dan yang ke-7 dalam 12 musim terakhir.
Nah, itu tadi 5 tim yang berhasil mencetak sejarah dengan meraih gelar juara 3 kali beruntun divisi teratas Inggris. Sampai sejauh ini belum ada tim yang berhasil quattrick atau meraih gelar juara 4 kali beruntun. Huddersfield di musim 1926/27, Liverpool di musim 1984/85, dan Manchester United di musim 2009/10, nyaris mencapainya.
Sehingga, mampukah City di musim depan menjadi tim pertama yang berhasil mencetak sejarah baru sebagai pemenang kancah sepak bola tertinggi Inggris sebanyak 4 kali berturut-turut? Menarik untuk disimak.
Daftar Gelar Juara Liga Inggris sejak Format Premier League
Sebelum EPL dibentuk, kasta teratas liga sepak bola Inggris bernama Football League First Division.
Sejak format English Premier League (EPL) dimulai pada musim 1992/1993, ada beberapa tim yang memenangkan Liga Premier sejak dimulainya musim perdananya. Ada berapa tim yang memenangkan liga premier sejak dimulainya musim perdananya?
Setidaknya, ada 7 tim yang telah menjuarai EPL selama 32 tahun EPL digelar sejak musim 1992/1993.
Klub | Gelar | Musim |
Manchester United | 13 | – 1992/1993 – 1994/1995 – 1995/1996 – 1996/1997 – 1998/1999 – 1999/2000 – 2000/2001 – 2002/2003 – 2006/2007 – 2008/2009 – 2010/2011 – 2012/2013 |
Manchester City | 7 | – 2011/2012 – 2013/2014 – 2017/2018 – 2018/2019 – 2020/2021 – 2021/2022 – 2022/2023 |
Chelsea | 5 | – 2004/2005 – 2005/2006 – 2009/2010 – 2014/2015 – 2016/2017 |
Arsenal | 3 | – 1997/1998 – 2001/2002 – 2003/2004 |
Liverpool | 1 | – 2019/2020 |
Leicester City | 1 | – 2015/2016 |
Blackburn Rovers | 1 | – 1994/1995 |
Ditilik dari daftar ini, MU sangat mendominasi perolehan gelar juara EPL dengan 13 trofi.
Fakta menariknya, Arsenal adalah satu-satunya tim yang meraih trofi emas EPL berkat catatan unbeaten atau tidak terkalahkan pada musim 2003/2004. Meski demikian, pengelola liga tidak pernah memberi keterangan apakah tim yang unbeaten memang dianugerahi trofi emas.