Mengadopsi “Malaka” dan merujuk “Madilog” tentu memiliki konsekuensi tersendiri. Khususnya bagi mereka yang mengidolakan gerakan dan pemikiran Tan Malaka.
Supaya kemungkinan buruk ditinggal pendukung tidak terjadi, maka saya berinisiatif untuk menawarkan solusi alternatif yang dapat membantu mengurangi sikap tempramen beliau