Setiap tahun, Pinterest, sebuah platform media sosial, meramalkan tren yang diperkirakan akan populer pada tahun 2024 melalui analisis data pencarian pengguna untuk menyusun lebih dari 20 ide. Tahun ini, beberapa tren menonjol termasuk mode eclectic grandpa, konsep pesta pernikahan yang terinspirasi oleh tahun 70-an, dan tren slowcation dalam liburan.
Istilah “slowcation” mengacu pada pendekatan perjalanan yang lebih tenang, memberikan kesempatan bagi para pelancong yang menginginkan ketenangan dan autentisitas dalam pengalaman perjalanan mereka.
Kamu termasuk gen-z nggak, nih? Kalau iya, kamu akan suka dengan trend traveling satu ini. Ingin tau lebih banyak tentang tren slowcation? Cek artikel Sediksi ini!
Apa Itu Slowcation?
Dikutip dari Quoting Globe Drifters, slowcation adalah jenis liburan di mana kamu meluangkan waktu untuk menikmati setiap momen dengan santai. Kamu dapat memilih satu kegiatan untuk dinikmati setiap hari, seperti mengunjungi pantai, museum, atau pertunjukan. Ide ini memungkinkan kamu bisa sepenuhnya meresapi dan lebih menikmati setiap pengalaman.
Lebih dari sekadar liburan biasa, tren slowcation ini menekankan pada pembentukan hubungan dengan destinasi yang dikunjungi. Maksudnya adalah kita akan dilibatkan dengan interaksi bersama penduduk lokal, menikmati hidangan khas daerah, menghargai kekayaan budaya, mendengarkan musik tradisional, dan menjelajahi berbagai aspek lainnya.
Jadi, slowcation bukan sekadar liburan, melainkan pengalaman yang memperkaya ilmu pengetahuan dan mendalaminya dengan cara yang lebih menyenangkan.
Karakteristik Tren Slowcation
Sodik perlu mengetahui bahwa terdapat beberapa ciri-ciri slowcation yang memiliki kesamaan dengan tren liburan lainnya.
Keindahan Alam yang Menyediakan Atmosfer Tenang dan Relaksasi
Slowcation menekankan pengalaman bersantai dalam keindahan alam. Destinasi seringkali dipilih karena memiliki lingkungan alam yang menawarkan ketenangan dan relaksasi.
Kesenangan dan Aktivitas Sederhana
Slowcation mengusung konsep kesederhanaan dalam kesenangan dan aktivitas. Kegiatan seperti berjalan-jalan, bersepeda, menikmati seni, dan menggali budaya lokal menjadi fokus utama, tanpa terlalu banyak agenda atau aktivitas yang terjadwal.
Akomodasi yang Nyaman
Tempat menginap dalam slowcation seringkali berupa vila atau kabin yang terhubung dengan alam. Orang-orang yang melakukan liburan dengan slowcation akan menyoroti kenyamanan pada tempat menginapnya untuk menciptakan lingkungan yang bisa dijadikan tempat relaksasi.
Aksesibilitas yang Baik dan Memudahkan Perjalanan ke Destinasi Slowcation
Pilihan destinasi slowcation biasanya memiliki aksesibilitas yang baik. Mudah dijangkau dan tidak memerlukan perjalanan yang rumit sehingga menciptakan pengalaman perjalanan yang menyenangkan.
Melibatkan Komunitas Lokal
Bagian integral dari slowcation adalah melibatkan diri dengan komunitas lokal. Interaksi dengan penduduk setempat, menikmati kuliner khas daerah, dan ikut dalam aktivitas lokal adalah aspek penting dari pengalaman slowcation.
Manfaat Slowcation
Manfaat dari konsep slowcation bagi para pelancong yang mengadopsinya dapat dirangkum berdasarkan informasi dari Holidify. Berikut adalah ulasannya:
Bisa Mengurangi Stres
Slowcation memberikan pengalaman perjalanan yang lebih tenang tanpa agenda yang padat karena memiliki konsep untuk mengajak wisatawan untuk meresapi keindahan sekitar, bersantai, dan menghindari tekanan waktu. Dengan demikian, kondisi mental dapat menjadi lebih tenang dan dapat mengurangi tingkat stres.
Menemukan Keseimbangan
Tren liburan slowcation dapat membantu Sodik untuk menciptakan keseimbangan antara kehidupan sehari-hari yang sibuk dan momen ketenangan yang diperlukan untuk mereset pikiran. Memberikan kesempatan untuk menikmati perjalanan dengan lebih lambat, melawan budaya bergerak cepat.
Menikmati Pengalaman Lokal
Slowcation memberikan peluang bagi pelancong untuk meresapi budaya setempat secara lebih mendalam. Menghabiskan waktu di pasar lokal, berinteraksi dengan penduduk setempat, dan menjelajahi tempat-tempat tersembunyi.
Menghemat Biaya Perjalanan
Konsep perjalanan yang santai membantu pelancong menghemat biaya dengan menggunakan transportasi umum dan berjalan kaki. Menikmati perjalanan yang lebih panjang secara lambat dapat meningkatkan penghargan terhadap setiap pengalaman yang dilalui.
Mempromosikan Ekowisata
Slowcation tidak hanya menguntungkan secara pribadi, tetapi juga baik bagi lingkungan. Mengendalikan kerusakan lingkungan akibat emisi karbon dengan mengurangi kecepatan perjalanan dan memilih alternatif transportasi yang lebih ramah lingkungan.
Referensi Destinasi Slowcation di Indonesia yang Bisa Kamu Kunjungi
Ubud, Bali
Siapa yang nggak kenal dengan Ubud, Bali? Menawarkan suasana tenang, pemandangan sawah hijau, dan kekentalan budaya Bali. Cocok untuk wisatawan yang ingin meresapi ketenangan dan keindahan alam sambil menghargai budaya lokal.
Taman Nasional Bromo-Tengger-Semeru, Jawa Timur
Menawarkan pemandangan alam yang menakjubkan dengan gunung berapi dan padang pasir yang luas. Mengundang para pelancong yang mencari pengalaman slowcation dengan memanjakan mata dengan keindahan alam yang unik.
Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur
Menyajikan pantai-pantai indah dan kehidupan bawah laut yang spektakuler. Gerbang menuju Taman Nasional Komodo memberikan pengalaman eksplorasi alam yang bersahaja.
Yogyakarta
Kaya akan warisan budaya dan suasana kota yang cukup tenang. Cocok bagi wisatawan yang ingin meresapi kekayaan budaya sekaligus menikmati ketenangan suasana kota.
Wah… ternyata trend liburan semakin hari semakin beragam, ya! Salah satunya adalah tren slowcation ini. Gimana menurutmu? Ingin slowcation dengan keluarga atau teman-teman ke mana saja, nih?