Sediksi.com – Pecinta manga serta serial anime Captain Tsubasa pasti sudah tidak asing lagi dengan sosok Roberto Hongo. Karakter pria asal Brasil ini merupakan salah satu sosok penting dalam serial tersebut. Ia ditampilkan sebagai salah satu orang yang sangat berpengaruh dalam perkembangan sepak bola Tsubasa Oozora, sang protagonis cerita.
Roberto Hongo dikenal dengan motto, “bola adalah teman”, sebuah prinsip yang ia tanamkan pada tim sekolah Nankatsu.
Sebagai pemain, Roberto merupakan seorang penyerang dengan teknik tinggi dan banyak mengajarkan trik-trik yang ia kuasai kepada para anak asuhnya. Beberapa di antaranya seperti Heel Lift, Overhead Kick, Drive Shot, Flying Drive Shot, serta Skywing Shot.
Roberto Hongo dalam Captain Tsubasa
Roberto Hongo dikisahkan sebagai mantan pemain sepak bola profesional asal negeri samba yang terpaksa harus pensiun dini dikarenakan cedera retina yang membuat penglihatannya terganggu.
Dikutip dari Captain Tsubasa Wiki, cedera ini disebabkan karena tekel keras yang ia terima, yang membuatnya terjatuh ke belakang dan mengakibatkan kepalanya membentur tanah dengan keras.
Setelah pensiun, Roberto menjalani masa-masa sulit. Minuman keras menjadi salah satu sumber pelampiasan utamanya. Hingga pada suatu hari, Roberto menyaksikan kemampuan sepak bola Tsubasa kecil. Dari sini kecintaannya akan olahraga kulit bundar itu kembali menggelora dan ia memutuskan untuk menjadi mentor Tsubasa.
Beberapa tahun kemudian, Roberto Hongo kembali ke negara asalnya, di mana ia melatih seorang pemain muda berbakat asal Brasil yang kelak menjadi salah satu rival Tsubasa, yaitu Carlos Santana.
Setelah Jepang memenangkan kejuaraan dunia junior, Tsubasa bertolak ke Brasil untuk mengejar mimpinya. Di sini ia kembali dilatih oleh Roberto dalam masa-masa bersama tim FC Brancos (Sao Paulo FC).
Pada laga final kejuaraan dunia usia muda, Roberto yang berstatus sebagai pelatih tim muda Brasil harus menghadapi tim muda Jepang yang dikapteni oleh Tsubasa.
Setelah Tsubasa menjalani partai terakhirnya bersama FC Brancos, ia menyampaikan perpisahan kepada mentornya dari kecil itu. Di sini, Roberto menyetujui pilihan Tsubasa untuk melanjutkan karir di Eropa bersama FC Catalunya (Barcelona).
Inspirasi Karakter Roberto Hongo Asli
Seperti halnya karakter-karakter lain dalam Captain Tsubasa yang terinspirasi dari sosok di dunia nyata, Roberto Hongo pun demikian. Menurut Captain Tsubasa Wiki, karakter Roberto kemungkinan besar terinspirasi dari mantan pemain timnas Brasil, Eduardo Goncalves de Andrade, atau lebih sering dipanggil Tostao.
Tostao merupakan pemain yang berposisi sebagai gelandang serang/penyerang dan menghabiskan seluruh karir sepak bolanya di Brasil. Ia pernah bermain untuk klub America Mineiro (1962-1963), Cruzeiro (1963-1972), dan Vasco da Gama (1972-1973). Di level timnas, Tostao menjadi bagian tim Brasil yang menjuarai Piala Dunia 1970 di Meksiko.
Pemain kelahiran Belo Horizonte ini mengalami cedera retina setelah wajahnya terkena bola pada laga melawan Corinthians. Setelah laga itu, Tostao masih melanjutkan karirnya sebagai pesepakbola. Akan tetapi, cedera yang dideritanya ini tidak pernah benar-benar sembuh.
Setelah masalah penglihatan kembali menghampiri, Tostao terpaksa harus mengakhiri karirnya di usia 27 tahun akibat terancam mengalami kebutaan permanen.
Di atas lapangan, Tostao adalah salah satu talenta terbaik Brasil pada zamannya. Ia pernah membawa Cruzeiro menjuarai liga utama Brasil, mengalahkan klub Santos FC yang diisi pemain-pemain bintang seperti Pele, Mauro, Zito, Pepe, Mengalvio, Gilmar, dan Coutinho.
Tostao juga berhasil meraih beberapa penghargaan individual, di antaranya Pemain Terbaik Amerika Selatan 1971, Top Skor Campeonato Brasileiro Serie A 1970, masuk dalam daftar Pemain Terbaik Brasil dan Amerika Selatan Abad 20 IFFHS, serta masuk dalam daftar 100 Pesepakbola Terbaik Sepanjang Masa versi majalah World Soccer.
Pensiun dini akibat cedera retina yang dialami salah satu pemain terbaik Brasil di zamannya sama-sama merupakan hal yang dapat ditemukan baik dalam kisah Roberto Hongo maupun Tostao.
Meskipun pencipta Captain Tsubasa, Yoichi Takahashi, belum mengkonfirmasi dari mana inspirasi karakter Roberto berasal, namun kemiripan di atas dapat dijadikan indikasi kuat.
Yang berbeda dari keduanya ialah klub tempat mereka menghabiskan sebagian besar karir sepak bolanya. Jika Roberto dikenal sebagai legenda Sao Paulo, Tastao lebih dikenal sebagai legenda Cruzeiro.
Selain Tostao, tidak sedikit yang juga membandingkan karakter Roberto Hongo dengan legenda sepak bola Brasil, Socrates. Hal ini disebabkan karena kemiripan skill serta penampilan fisik keduanya. Roberto dan Socrates memang terlihat memiliki model rambut serta jenggot yang mirip.
Jadi, siapa nih yang jadi inspirasi Roberto Hongo?
Yang jelas, dua pemain yang menginspirasi adalah pemain legendaris Brasil!