Sinopsis Film Primbon (2023), Kisahkan Keluarga Jawa yang Diteror Makhluk Tak Kasat Mata

Sinopsis Film Primbon (2023), Kisahkan Keluarga Jawa yang Diteror Makhluk Tak Kasat Mata

film primbon (2023)

DAFTAR ISI

Sediksi.com – Tontonan film horor akan kembali menyapa para penonton di bioskop pada bulan Agustus 2023, yakni film Primbon. Selengkapnya, artikel ini akan mengulas tentang jadwal tayang, daftar pemain dan sinopsis film Primbon.

Film ini digarap oleh Rudi Soedjarwo, sutradara yang pernah menghasilkan karya-karya terkenal seperti ‘Ada Apa Dengan Cinta?’ (2002) dan ‘Pocong 2’ (2006).

Jadwal tayang film Primbon di bioskop dimulai pada Kamis, 10 Agustus 2023 yang bisa disaksikan di CGV, Cinema 21, atau Cinemapolis.

Filmnya sendiri akan mengisahkan seputar keluarga Jawa yang diteror makhluk tak kasat mata. Makhluk itu berwujud rambut panjang dengan penampilan mengerikan. Penonton akan dibuat terbayang-bayang makhluk itu usai menontonnya.

Daftar Pemain

Film Primbon yang skenarionya ditulis oleh Lele Laila, juga bekerja sama dengan musisi Andi Rainto untuk menjadi penata musik dalam film ini.

Selain itu, ada sejumlah aktor dan aktris ternama yang memerankan film Primbon. Siapa sajakah mereka?

  • Happy Salma berperan sebagai Dini
  • Nugie berperan sebagai Banyu
  • Flavio Zaviera berperan sebagai Rana
  • Chicco Kurniawan berperan sebagai Janu
  • Azela Putri berperan sebagai Tari
  • Jajang C. Noer
  • Oppie Andaresta
  • Septian Dwi Cahyo
  • Ony Serojawati Hafiedz

Sinopsis Film Primbon (2023), Keluarga dengan Balutan Mistis

Sinopsis Film Primbon (2023), Kisahkan Keluarga Jawa yang Diteror Makhluk Tak Kasat Mata - Screenshot 20230802 162531 Instagram
Instagram primbonmovie

Awal cerita film ini dimulai dengan Rana dan sahabatnya Janu yang sedang mendaki gunung saat cuaca sedang buruk. Sayangnya, sebuah insiden terjadi di tengah hujan lebat itu, mereka terpisah dan tersesat. Mereka berpisah dan ternyata berbeda nasib.

Beruntungnya, Janu bisa pulang dengan selamat. Sementara, Rana dinyatakan hilang. Keluarganya pun melakukan pencarian berhari-hari tetapi, harapan tak kunjung datang.

Pada akhirnya, keluarga besar Rana pun memilih untuk mengikhlaskannya dan menggelar tahlilan. Dalam tradisi Jawa, umumnya keluarga yang ditinggalkan menggelar tahlilan 7 hari sejak kematian, dan hari-hari tertentu di kemudian hari.

Sebagai seorang ibu, Dini pun dipaksa untuk menerima keadaan bahwa anaknya telah pergi. Meski demikian, ia masih berharap bahwa Rana masih hidup dan bisa kembali pulang. Harapannya terjawab, tetapi tak sepenuhnya mengabulkan keinginan sang Ibu untuk kembali bertemu dengan putrinya.

Acara tahlilan pun digelar, bertepatan dengan acara itu hujan deras datang. Tiba-tiba, terdengar seseorang sedang mengetuk pintu dan siapa sangka dia adalah Rana.

Ia pulang dengan keadaan basah kuyup. Kepulangannya itu, tentu saja disambut bahagia oleh ibu, ayah dan adiknya, Tari. Bagaimana tidak, mereka sebelumnya telah bersedih dan kini kehadiran Rana seolah menghapus semua kesedihan mereka.

Semua orang tentu saja kaget, karena keluarga Rana memang menggelar tahlilan untuk mengantar doa atas meninggalnya Rana.

Berbeda dengan kebanyakan orang, keluarga besar Rana yang berpegang pada primbon menggangap bahwa Rana bukanlah manusia. Mereka curiga bahwa sosok Rana yang datang itu bukan Rana yang sesungguhnya.

Mereka pun membuat sebuah sesajen yang diletakkan di dalam kamar Rana. Apabila sesajen itu membusuk maka keluarga itu percaya bahwa yang kembali bukanlah Rana sebagai manusia.

Demi membuktikan keberadaan Rana, keluarganya juga menggelar ‘ruwatan’. Selama menggelar acara ruwatan, Rana dimandikan dengan kembang. Wajahnya justru semakin pucat dengan bayang-bayang sosok wanita tua bersanggul.

Semenjak itu, konflik mulai terjadi pada keluarga mereka. Keluarga keturunan Jawa ini memang terkenal sangat kental dengan tradisi Jawa. Mereka juga sangat berpegang teguh pada Kitab Suci Primbon, yang juga dipercayai masyarakat sekitar.

Anehnya, keluarga besar mulai Rana justru mendapat teror dari makhluk tak kasat mata. Wanita itu berambut panjang dengan penampilan mengerikan. Teror itu didapatkan berkaitan dengan pasca kehadiran Rana dan gelaran tradisi Jawa serta dugaan adanya pelanggaran Kitab Suci Primbon.

Lantas, bagaimana kelanjutan kisahnya? Apakah keluarga Rana akhirnya bisa lepas dari teror?

Trailer film Primbon

Adapun, film Primbon yang sangat kental dengan unsur-unsur budaya Jawa ini tak hanya menyuguhkan tradisi Jawa tetapi, juga menggunakan latar musik Jawa yang seolah membawa pada kesan mistis.

Sudah nggak sabar nonton film Primbon di bioskop? Kamu bisa menyaksikan trailernya di bawah ini terlebih dahulu.

Cari Opini

Opini Terbaru
Artikel Pilihan

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel