4 Hal Penting Community Shield 2023, Arsenal Tumbangkan City!

4 Hal Penting Community Shield 2023, Arsenal Tumbangkan City!

Arsenal Juara Community Shield 2023

DAFTAR ISI

Sediksi.comArsenal berhasil meraih trofi pertamanya musim ini pada ajang Community Shield 2023 (6/8/2023). Di laga tersebut, anak asuhan Mikel Arteta berhasil mengalahkan tim peraih treble winners musim lalu, Manchester City, lewat babak adu penalti.

Kedua tim sendiri bermain imbang 1-1 selama 90 menit. Setelahnya laga langsung dilanjutkan pada babak adu penalti, tanpa melalui 2 kali 15 menit babak extra time.

Di laga tersebut, Arsenal langsung menurunkan 3 rekrutan terbaru mereka pada musim panas ini, yaitu Declan Rice, Jurrien Timber, dan Kai Havertz.

City juga menurunkan Mateo Kovacic yang didatangkan dari Chelsea pada Juli kemarin. Sementara pemain baru mereka lainnya, Josko Gvardiol, yang baru diresmikan sehari sebelumnya tidak tampil pada laga ini.

Selain kehadiran pemain-pemain yang berganti jersey klub musim ini, terdapat beberapa hal menarik yang dapat dipetik dari pertandingan yang digelar di stadion Wembley tersebut. Apa saja itu? Simak ulasannya berikut ini.

Pertandingan berlangsung dramatis

4 Hal Penting Community Shield 2023, Arsenal Tumbangkan City! - Leandro Trossard equalizer
Gambar: getty images

Arsenal tampil tanpa kehadiran Gabriel Jesus di lini depan mereka. Sementara City, yang baru ditinggal Ilkay Gundogan dan Riyad Mahrez, memulai laga tanpa diperkuat oleh Kevin De Bruyne dan Ederson.

Di babak pertama, anak asuh Pep Guardiola terlihat lebih menguasai pertandingan lewat penguasaan bola tinggi.

Meskipun The Gunners terlihat lebih sering menunggu dengan menampilkan skema bertahan mid-block, mereka malah lebih banyak menghasilkan peluang emas, salah satunya lewat sontekan Havertz dari jarak dekat yang masih dapat ditepis oleh Stefan Ortega.

Di babak kedua, Arsenal mulai keluar dari tekanan City. Sementara itu, The Citizens yang nampaknya kesulitan menembus pertahanan musuh, akhirnya memasukkan 3 pemain baru.

Phil Foden, De Bruyne, dan Cole Palmer masuk menggantikan Jack Grealish, Erling Haaland, dan Kovacic. Setelahnya, City mulai lebih sering menciptakan peluang-peluang yang lebih berbahaya. Upaya mereka akhirnya membuahkan hasil di menit 77 setelah sepakan indah Palmer tidak mampu dijangkau oleh Aaron Ramsdale.

City selanjutnya terlihat lebih dominan hingga memasuki menit tambahan. Pada menit 101, Arsenal mendapatkan kesempatan terakhirnya di laga ini lewat tendangan penjuru. Berawal dari kegagalan pemain bertahan City menyapu bersih bola hasil sepak pojok, Bukayo Saka memberi umpan pendek kepada Leandro Trossard.

Pemain asal Belgia ini berhasil mengecoh satu pemain lawan sebelum melepaskan tembakan mendatar. Bola membentur Manuel Akanji dan berbelok mengecoh Ortega. Pertandingan pun harus berlanjut ke babak adu penalti.

Eksekutor pertama City, De Bruyne, secara mengejutkan gagal menyelesaikan tugasnya dengan baik. Hal ini diikuti dengan keberhasilan kiper Arsenal, Ramsdale, memblok tendangan penalti Rodri.

Di lain pihak, seluruh eksekutor The Gunners sukses menjalankan tugasnya dengan baik. Arsenal pun keluar sebagai juara Community Shield 2023 setelah memenangkan drama adu penalti dengan skor 4-1.

Taktik Pep Guardiola

4 Hal Penting Community Shield 2023, Arsenal Tumbangkan City! - Pep Guardiola sideline
Gambar: getty images

Di musim lalu, Guardiola dikenal sering menerapkan pola 3-2-4-1 saat membangun serangan. John Stones yang berposisi sebagai bek tengah akan sering bergerak lebih baju, membentuk double pivot bersama Rodri.

Dikutip dari The Athletic, pada laga melawan Arsenal ini, City terlihat menerapkan pola 4-2-4 saat proses build-up. Di sini, Stones tetap berada pada posisinya dan peran double pivot City diisi oleh Rodri dan Kovacic.

Pola seperti ini memberikan fondasi bertahan yang kokoh bagi The Citizens jika mereka kehilangan bola, di mana akan ada 6 pemain bertipe defensif di belakang bola. Selain itu, penguasaan bola mereka menjadi terlihat lebih dominan (85 persen di 20 menit awal).

Meskipun demikian, pola ini nampaknya masih kurang efektif dalam segi penciptaan peluang. Anak asuh Guardiola terlihat cukup kesulitan membongkar pertahanan Arsenal di babak pertama. Tapi, hal ini juga tidak dapat dilepaskan dari solidnya para pemain The Gunners saat bertahan.

Sehingga, menarik dinanti bagaimana pola 4-2-4 City ini berjalan pada musim 2023/24 saat menghadapi tim-tim lainnya.

Arsenal berpotensi lebih fleksibel

4 Hal Penting Community Shield 2023, Arsenal Tumbangkan City! - Mikel Arteta sideline
Gambar: getty images

Di musim 2022/23, Arsenal dikenal sebagai salah satu tim yang jarang mengubah komposisi starting eleven serta formasi bermain. Pola 4-3-3 hampir selalu menjadi pilihan andalan Arteta di setiap pertandingan.

Akan tetapi, kehadiran 3 pemain baru di musim ini berpotensi membuat tim meriam London akan tampil dengan formasi yang lebih fleksibel. Contohnya pada laga melawan City ini.

Dikutip dari The Athletic, Arsenal tampil dengan formasi 4-2-3-1, di mana Thomas Partey dan Rice berperan sebagai double pivot. Hal ini kemudian dapat memberikan keleluasaan bergerak kepada gelandang kreatif mereka, Martin Odegaard.

Dengan formasi 4-3-3 mereka di musim lalu yang sudah cukup mematikan, potensi hadirnya opsi formasi tambahan ini dapat membuat The Gunners menjadi tim yang semakin layak diperhitungkan untuk musim depan.

Penerapan aturan terbaru

4 Hal Penting Community Shield 2023, Arsenal Tumbangkan City! - stuart attwell arsenal vs man city
Gambar: getty images

Hal menarik selanjutnya dari laga Arsenal vs Manchester City ialah terkait dengan kepemimpinan wasit. Partey menerima kartu kuning pada menit 8 dan Julian Alvarez pada menit 31 akibat membuang bola saat peluit telah dibunyikan.

Ganjaran atas perbuatan seperti ini sebelumnya lebih umum terjadi saat waktu telah memasuki menit atau detik akhir pertandingan. Lalu, mengapa kedua pemain di atas langsung diganjar kartu kuning di saat pertandingan terhitung masih memasuki menit-menit awal?

Dikutip dari The Athletic, hal ini ternyata berkaitan dengan upaya PGMOL (badan yang mengatur soal perwasitan pada kompetisi profesional Inggris) untuk lebih memaksimalkan waktu aktif pertandingan dan meminimalisir percobaan buang-buang waktu sebanyak mungkin.

Tidak hanya dengan memberikan kartu kuning lebih cepat, waktu yang ‘terbuang’ untuk selebrasi gol, pergantian pemain, serta penanganan cedera, akan diperiksa lebih ketat lagi musim ini. Sehingga, jangan kaget jika nantinya waktu tambahan akan sering terlihat semakin lama.

Nah, itu tadi ulasan 4 hal menarik yang dapat dipetik dari laga Community Shield 2023 antara Arsenal vs Manchester City. Laga yang digelar di stadion Wembley itu sendiri menjadi partai resmi pertama pada kasta tertinggi kompetisi Inggris musim 2023/24.

Premier League sendiri akan memulai musim terbarunya pekan ini (12/8/2023), yang akan dibuka dengan laga antara Burnley melawan City.

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel