3 Hal yang Diharapkan dari KTT BRICS 2023

3 Hal yang Diharapkan dari KTT BRICS 2023

KTT BRICS 2023

DAFTAR ISI

Sediksi.com – KTT BRICS 2023 sempat menjadi perbincangan selama beberapa hari yang rencananya akan dilaksanakan pada 22–24 Agustus 2023 di Johannesburg, Afrika Selatan.

Bagaimana tidak? Di tengah naiknya posisi BRICS sebagai organisasi internasional yang diakui dunia, mereka juga diterpa oleh tantangan internal yang akan berdampak pada nasib BRICS ke depannya.

Tiongkok dan Rusia sangat bersemangat dalam mengejar ambisi ekspansi global, termasuk menambah anggota baru. 

Brasil menolak ide tersebut. Sedangkan India belum berkomentar soal ini.  

Tapi, India telah menilai bahwa ambisi ekspansi yang dimaksud ini nampaknya cenderung pada mengikuti kemauan Tiongkok dibanding kepentingan organisasi, kepentingan bersama. 

Apa itu BRICS?

3 Hal yang Diharapkan dari KTT BRICS 2023 - brics logo
Logo BRICS (Sumber gambar: BRICS)

BRICS adalah kependekan dari Brazil, Rusia, India, Tiongkok (China), dan Afrika Selatan (South Africa).

Kelima negara tersebut merupakan pendiri sekaligus anggota tetap organisasi internasional yang bergerak di bidang ekonomi yang tergabung dalam latar belakang yang sama, sama-sama sebagai pasar negara berkembang terkuat. 

Dalam sejarah awal pembentukannya pada tahun 2006, organisasi ini bernama BRIC karena saat itu Afrika Selatan belum bergabung.

Adapun tujuan awalnya adalah untuk membentuk tatanan dunia yang adil, demokratis, dan multipolar.

Ketika Afrika Selatan bergabung tahun 2011, bukan hanya kependekannya yang berubah, tujuan mereka pun berubah. Organisasi ini sekarang juga berorientasi politik.

BRICS juga memiliki visi untuk mempromosikan perdamaian, keamanan, pembangunan, dan kerja sama.

Setiap tahunnya, BRICS mengadakan agenda Konferensi Tingkat Tinggi (KTT). Tahun 2023, KTT BRICS diselenggarakan pada 22–24 Agustus di Johannesburg, Afrika Selatan.

Mengapa Indonesia datang ke KTT BRICS?

3 Hal yang Diharapkan dari KTT BRICS 2023 - 64e19a4a56914
Joko Widodo, Presiden Indonesia menghadiri konferensi pers di Bandara Internasional Kualanamu pada 20 Agustus sebelum bertolak ke KTT BRICS (Sumber gambar: Sekretariat Presiden)

Pada KTT BRICS tahun 2023, Indonesia hadir karena diundang sebagai tamu Afrika Selatan. Adapun yang menghadiri acara ini adalah Presiden Joko Widodo, bersama rombongannya.

“Indonesia diundang sebagai tamu Afrika Selatan, Ketua BRICS tahun ini,” kata Teuku Faizasyah, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) kepada wartawan Kompas.com (21/8).

Selain Indonesia, KTT tahun ini mengundang total 67 tamu pimpinan negara lain dari Afrika, Amerika Latin, Asia, dan Kepulauan Karibia.

Kemudian, 20-an pejabat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) termasuk sekretaris jenderal (Sekjen), kepala Komisi Uni Afrika, dan presiden New Development Bank (NDB).  

BRICS juga mengundang para pimpinan bisnis.

Yang sudah mengonfirmasi tidak akan hadir KTT tahun ini adalah Rusia, anggota BRICS. 

Vladimir Putin, Presiden Rusia tidak akan hadir secara langsung karena sudah menerima surat perintah penangkapan yang dikeluarkan oleh Mahkamah Pidana Internasional (ICC) atas dugaan kejahatan perang di Ukraina, dugaan yang dibantah oleh pihak Moskow.

Putin akan tetap berpartisipasi secara virtual dan perwakilan Rusia yang hadir di Johannesburg adalah Sergei Lavrov, Menteri Luar Negeri Rusia. 

Mengapa banyak negara tertarik bergabung dengan BRICS?

3 Hal yang Diharapkan dari KTT BRICS 2023 - NDB BBC co host business breakfast
Para pejabat NDB (Sumber gambar: NDB)

Topik siapa negara selanjutnya yang akan bergabung dengan BRICS adalah yang paling dinanti dalam KTT tahun ini.

Menurut Afrika Selatan, jumlah negara yang tertarik untuk bergabung dengan BRICS kini sekitar 40, termasuk di antaranya:

• Algeria

• Arab Saudi

• Argentina

• Bolivia

• Etiopia

• Gabon

• Indonesia

• Iran

• Kazakstan

• Komoro

• Kongo

• Kuba

• Mesir

• Uni Emirat Arab

Ketidakpuasan terhadap tatanan global di antara negara berkembang menjadi lebih parah pasca pandemi setelah menemukan negara kaya dan maju menimbun vaksin Covid-19, vaksin yang mestinya bisa menjadi penyelamat seluruh umat manusia.

Kemudian, kebanyakan negara juga ingin bergabung karena faktor ekonomi. Jika bergabung dengan BRICS, mereka punya akses atau memegang sebagian saham NDB, bank milik BRICS.

Apa saja yang bisa dinanti dari BRICS tahun ini?

3 Hal yang Diharapkan dari KTT BRICS 2023 - 3962536 169293424
Baliho KTT BRICS 2023 sudah terpasang di Johannesburg, Afrika Selatan (Sumber gambar: Reuters)

Menambah anggota baru

Pertama, rencana ekspansi BRICS dengan menambah anggota baru. Sejak sebelum KTT dimulai, posisi kelima negara perintis BRICS sudah alot karena keputusan untuk ekspansi dengan menambah anggota baru belum betul-betul bulat.

Adapun ambisi ekspansi ini diinisiasi oleh Tiongkok, yang ingin meningkatkan daya kompetisi di bidang perdagangan dan geopolitik terhadap Amerika Serikat. 

Rusia juga setuju dengan ambisi ekspansi tersebut karena ingin menyelesaikan masalah isolasi diplomasi akibat ulahnya menginvasi Ukraina. 

Dengan masuknya anggota baru BRICS, maka akan menambah aliansi Rusia. Sehingga bisa mengecilkan persentase isolasi internasional yang ditargetkan pada Rusia.

Afrika Selatan sendiri setuju dengan rencana ekspansi tersebut. Sedangkan Brazil masih skeptis dan India belum membuat keputusan.

Penguatan mata uang negara anggota

Kedua, BRICS juga punya ambisi untuk meningkatkan mata uang lokal negara masing-masing anggota. Ini juga berkaitan dengan melepaskan ketergantungan pada mata uang Amerika Serikat. Selama ini dolar AS digunakan sebagai mediator perdagangan dan urusan ekonomi lainnya.

Semakin sering mata uang lokal digunakan secara digital, maka upaya Amerika Serikat menggunakan dolar sebagai senjata bisa dilemahkan.

Maka dari itu, BRICS akan mempromosikan pemanfaatan NDB selama KTT nanti, bank milik BRICS.

Kerja sama ekonomi

Ketiga, kerja sama ekonomi. Mengingat BRICS adalah organisasi ekonomi, dalam KTT tahun ini dipastikan akan membahas kerja sama ekonomi di antara negara anggota sekaligus tamu. Termasuk bidang-bidang kerja sama energi, perkembangan infrastruktur sampai dengan ekonomi digital dan pasar kerja.

Keempat, ‘teman-teman BRICS’. Pada hari terakhir KTT nanti, agenda yang bisa diantisipasi adalah diskusi eksklusif antara para pimpinan yang hadir di acara ini.

Khususnya, fokus memperkuat hubungan antara BRICS dengan negara-negara Afrika agar sejalan dengan tema KTT “BRICS dan Afrika”.

Cari Opini

Opini Terbaru
Artikel Pilihan

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel