Apa Itu Eldest Daughter Syndrome? Dampaknya Cukup Besar Lho!

Apa Itu Eldest Daughter Syndrome? Dampaknya Cukup Besar Lho!

Apa Itu Eldest Daughter Syndrome?

DAFTAR ISI

Sediksi.com – Setiap keluarga pasti mempunyai kisah masing-masing dan adapun anak pertama yang pundaknya sekuat baja karena mau tidak mau harus memikul beban cukup berat. Ini mulai dari membayar tagihan, mengasuh adik, hingga memenuhi ekspektasi orang tua maupun anggota keluarga lainnya. Jika kamu berada di posisi tersebut, maka lebih baik ketahui apa itu Eldest Daughter Syndrome.

Stereotip mandiri, kuat, tangguh, perfeksionis, dominan, dan keras kepala juga tidak lepas dari Eldest Daughter Syndrome. Semua itu terbentuk karena anak pertama terbiasa menjadi sosok yang terpercaya, mengarahkan orang lain, dan menemukan berbagai solusi.

Memang terlihat keren, tetapi ternyata mereka juga mempunyai segudang kesulitan yang tidak bisa dibagikan ke orang lain. Ya, inilah kisah perjalanan unik seorang kakak tertua yang seringkali bingung antara peran dalam keluarga dan kebahagiaan pribadinya.

Mari simak pengertian hingga dampak positif maupun dampak negatif dari Eldest Daughter Syndrome di bawah ini!

Apa Itu Eldest Daughter Syndrome?

Eldest Daughter Syndrome adalah pengalaman yang dirasakan oleh anak perempuan paling tua yang diberikan terlalu banyak tanggung jawab dalam suatu keluarga. Beban itu biasa dikerjakan oleh orang dewasa dan harus dilalui anak pertama walaupun mereka masih belum siap. Misalnya, merawat adik hingga membantu pekerjaan rumah tangga.

Beban yang dialami oleh anak pertama atau sulung memang tidak memandang jenis kelamin, tetapi  mengapa dinamakan Eldest Daughter Syndrome?

Ahli psikoterapi, N. Morris menyatakan bahwa anak perempuan terbiasa memikul tanggung jawab yang besar sejak usia dini. Anak perempuan pertama juga cenderung dituntut menjadi dewasa lebih cepat dibandingkan anak laki-laki.

Pada umumnya, mereka dipandang sebagai sosok dengan sifat mengayomi dan perhatian. Oleh karena itu, tidak sedikit orang tua yang menjadikan anak perempuan pertamanya sebagai orang tua ketiga bagi adik-adik mereka.

Dampak Positif Eldest Daughter Syndrome

Menjadi anak perempuan pertama memang terlihat cukup sulit. Walaupun begitu, ada beberapa dampak positif yang bisa mereka rasakan, antara lain:

Bertanggung Jawab dan Kepemimpinan Tinggi

Mereka seringkali mengembangkan keterampilan kepemimpinan, misal mencari solusi atas berbagai masalah, bertanggung jawab atas kesalahan yang dilakukan sang adik, dan lain sebagainya. Hal ini sudah menjadi makanan sehari-hari bagi anak pertama. Jadi, tidak heran jika mereka menjadi sosok yang dihormati dalam komunitasnya.

Lebih Dewasa

Anak pertama cenderung menunjukkan kedewasaan di luar usia mereka karena sudah mengemban tanggung jawab besar sejak dini. Oleh sebab itu, anak pertama sering menjadi teman dan orang kepercayaan yang banyak dicari untuk mendapatkan saran hingga tempat curhat.

Mandiri

Biasa menangani masalahnya sendiri sejak kecil menjadikan anak pertama bisa lebih mandiri, percaya diri, dan pintar mencari solusi saat menghadapi kesulitan.

Dampak Negatif Eldest Daughter Syndrome

Selain itu, ada juga beberapa dampak negatif yang akan dirasakan oleh anak perempuan pertama, antara lain:

Mendapat Tekanan Akibat Ekspektasi Tinggi

Harapan yang tinggi pada anak sulung sebagai contoh bagi adik-adiknya bisa menimbulkan tekanan, rentan memunculkan stres, dan menjadikannya sulit untuk menghargai pencapaian diri. Tidak jarang, mereka mempunyai ambisi tinggi untuk menjadi yang terbaik dengan melakukan berbagai cara.

Kurangnya Waktu untuk Diri Sendiri

Anak perempuan pertama yang mengalami Eldest Daughter Syndrome sering merasa kesulitan dalam menyisihkan waktu untuk diri sendiri. Tuntutan tanggung jawab keluarga bisa membuat mereka terjebak dalam rutinitas yang mengurangi waktu untuk melakukan hobi atau hanya sekadar istirahat. Hal tersebut akan menjadikan mereka merasa bingung hingga cemas.

Risiko Stres dan Burnout

Berbagai tanggung jawab dan peran yang dimainkan oleh anak perempuan pertama bukanlah hal yang mudah. Terlebih itu harus mereka jalani di usia yang masih belia. Pastinya perlu tenaga ekstra untuk mengelola hal tersebut agar nantinya tidak terjadi stres maupun burnout.

Pada penjelasan apa itu Eldest Daughter Syndrome sudah disinggung terkait berbagai tanggung jawab dan kesulitan yang biasa dialami oleh anak perempuan pertama.  Terlihat keren, tetapi ternyata ada kerapuhan di dalamnya. Memang menjadi anak pertama bukanlah suatu pilihan, tetapi kamu pasti bisa menjalani peran itu dengan baik kok. Semangat!

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel