Sediksi.com – Setiap bepergian ke luar negeri, visa menjadi salah satu dokumen utama yang diperlukan selain paspor. Yaitu dokumen yang menunjukkan kita sudah punya izin untuk masuk ke negara tujuan (negara asing).
Praktik ini punya sejarah yang panjang. Sejarah modern visa perjalanan dibutuhkan untuk ke luar negeri dimulai era Perang Dunia 1. Sebelum itu, visa tidak diperlukan untuk masuk ke negara asing atau meskipun ada persyaratannya, tapi tidak serumit saat ini.
Sejarah visa perjalanan
Konsep penggunaan visa sebagai syarat untuk masuk ke negara asing diperkenalkan oleh peradaban kuno seperti Persia (sekarang Iran) dan Tiongkok.
Karavanserai dari Persia, istilah untuk aktivitas sekelompok orang yang melakukan perjalanan jauh bersama dimana seringnya untuk keperluan dagang, membutuhkan surat izin untuk memastikan keamanan perjalanan.
Tiongkok juga punya sistem serupa.
Sistem Persia dan Tiongkok ini pun kemudian menjadi sejarah awal berlakunya visa yang dilakukan demi memastikan keamanan pelaku perjalanan.
Lanjut pada abad pertengahan, paspor mulai digunakan yang merupakan pendahulu visa secara resmi. Paspor digunakan sebagai dokumen yang memastikan atau memberikan jaminan perjalanan yang aman kepada utusan, pedagang, dan peziarah yang berkunjung ke wilayah negara lain.
Barulah di era modern pada abad ke-19, sistem paspor dan khususnya visa menjadi lebih formal. Melalui British Aliens Act tahun 1905, salah satu undang-undang modern pertama yang mewajibkan izin masuk.
Kemudian juga karena Konvensi Liga Bangsa-Bangsa tahun 1920 yang meletakkan dasar bagi format paspor standar dan peraturan visa yang berlaku sampai sekarang ini.
Pembentukan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tahun 1945 juga menjadi momen penting lainnya yang semakin mempertegas pentingnya visa perjalanan dibutuhkan untuk ke luar negeri.
Pasca era Perang Dunia 2 ini mengarahkan pada persetujuan global yang mendorong kerja sama internasional, memperkenalkan visa yang dikategorikan untuk diplomasi, pariwisata dan pekerjaan.
Itulah sebabnya mengapa saat ini kita tahu ada beberapa negara yang membutuhkan visa perjalanan yang perlu diurus sebelum pergi ke negara tersebut. Bahwa diperlukan kerja sama internasional antar negara untuk membebaskan visa dan bahkan jika tidak ada bebas visa.
Baca Juga: 7 Negara yang Menerima Imigran Indonesia
Mengapa beberapa negara perlu visa perjalanan?
Berdasarkan sejarahnya, faktor keamanan dan ekonomi menjadi yang paling utama dalam perlunya pemberlakuan visa perjalanan ini. Tapi jika dikaitkan dengan era modern seperti sekarang, berikut ini beberapa alasan beberapa negara perlu visa perjalanan.
- Untuk mengontrol dan memantau siapa yang masuk dan keluar dari wilayah mereka. Hal ini dilakukan untuk membantu negara dalam menjaga keamanan nasional dengan menyaring individu yang mungkin menjadi ancaman keamanan
- Dengan mengharuskan orang untuk mendapatkan visa sebelum memasuki wilayah negara, pemerintah dapat mengatur jumlah dan jenis orang yang dapat tinggal di negara tersebut, sesuai dengan kebijakan imigrasi mereka
- Beberapa negara menggunakan persyaratan visa untuk mengendalikan aliran tenaga kerja asing. Dengan mengontrol siapa yang mendapatkan izin tinggal dan bekerja, negara dapat mengelola keseimbangan ekonomi dan tenaga kerja dalam negeri
- Beberapa negara menggunakan sistem visa untuk mengendalikan pariwisata dan memastikan bahwa kunjungan wisatawan sesuai dengan regulasi dan kebijakan ekonomi. Visa juga dapat memberikan pemasukan finansial melalui biaya visa yang dikenakan
- Dalam situasi kesehatan global seperti pandemi, beberapa negara mungkin menerapkan persyaratan visa sebagai langkah tambahan untuk melindungi kesehatan masyarakat dengan memastikan bahwa orang yang masuk telah melalui proses penilaian dan pengawasan kesehatan
- Beberapa negara mungkin memberlakukan persyaratan visa sebagai tanggapan terhadap situasi politik atau diplomatis tertentu. Ini dapat mencakup pembatasan masuk untuk warga negara dari negara tertentu sebagai bentuk sanksi atau tindakan politik
Perubahan zaman, dinamika dunia internasional, serta kondisi geopolitik berperan besar dalam pemberlakuan visa perjalanan ini. Hubungan antar negara yang memburuk bisa menyebabkan kerja sama antara keduanya memburuk yang tidak menutup kemungkinan bisa berdampak pada soal visa.
