Apa itu Aforestasi: Cara Menyelamatkan Bumi dengan Menanam Pohon

Apa itu Aforestasi: Cara Menyelamatkan Bumi dengan Menanam Pohon

Apa itu Aforestasi

DAFTAR ISI

Sediksi.com – Bumi kita sedang menghadapi ancaman serius akibat perubahan iklim, deforestasi, dan degradasi lahan. Kondisi ini menyebabkan berbagai dampak negatif, seperti penurunan keanekaragaman hayati, krisis air, erosi tanah, dan emisi gas rumah kaca.

Salah satu solusi yang bisa kita lakukan adalah dengan melakukan aforestasi. Apa itu aforestasi? Bagaimana cara melakukannya? Dan apa manfaatnya bagi lingkungan dan manusia?

Untuk menjawabnya, dalam artikel ini Sediksi akan menjelaskan lebih lanjut mengenai apa itu aforestasi. Mari kita simak penjelasan berikut ini.

Apa itu Aforestasi?

Apa itu Aforestasi: Cara Menyelamatkan Bumi dengan Menanam Pohon - Menaman Pohon
Image form Csrbox

Secara singkat apa itu aforestasi adalah kegiatan membuat hutan di lahan yang sebelumnya bukan hutan. Kementerian Kehutanan Republik Indonesia dalam Peraturan Menteri Kehutanan Nomor: P.14/Menhut-II/2004 menyebutkan definisi aforestasi adalah penghutanan pada lahan yang selama 50 tahun atau lebih bukan hutan.

Aforestasi berbeda dengan reboisasi atau reforestasi yang merupakan kegiatan memperbaiki hutan yang rusak akibat ulah manusia atau alam. Aforestasi dilakukan di lahan yang belum pernah menjadi hutan sebelumnya, seperti lahan pertanian, padang rumput, atau gurun.

Biasanya ini dilakukan dengan cara menanam pohon-pohon yang sesuai dengan kondisi lahan, iklim, dan tujuan penghutanan. Pohon-pohon yang ditanam bisa berasal dari jenis lokal atau asing, tunggal atau campuran, dan memiliki fungsi ekonomi, sosial, atau lingkungan.

Tujuan Aforestasi

Aforestasi dilakukan untuk berbagai tujuan, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Beberapa tujuan aforestasi antara lain adalah:

  • Menyediakan sumber alternatif produk pohon, seperti kayu, kertas, karet, resin, buah, dan lain-lain. Hal ini bisa membantu mengurangi tekanan terhadap hutan alam yang seringkali dieksploitasi secara berlebihan.
  • Peningkatan pasokan pohon, terutama untuk jenis pohon yang memiliki permintaan tinggi di pasar, seperti jati, mahoni, pinus, dan lain-lain. Hal ini bisa meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat sekitar.
  • Perlindungan kawasan hutan dan sekitarnya, seperti daerah tangkapan air, daerah aliran sungai, daerah konservasi, dan daerah rawan bencana. Hal ini bisa membantu menjaga fungsi hidrologis, mencegah banjir, longsor, dan kekeringan, serta melindungi habitat flora dan fauna.
  • Menjaga kelestarian ekosistem, dengan meningkatkan keanekaragaman hayati, menyerap karbon, menghasilkan oksigen, dan menyeimbangkan iklim. Hal ini bisa membantu mengurangi dampak perubahan iklim, pemanasan global, dan polusi udara.
  • Meningkatkan nilai tambah lahan mati, seperti lahan bekas tambang, lahan terdegradasi, atau lahan marginal. Hal ini bisa membantu merehabilitasi lahan, meningkatkan produktivitas, dan menambah estetika.
  • Meningkatkan potensi hasil hutan non-kayu, seperti tanaman obat, tanaman hias, tanaman aromatik, dan tanaman industri. Hal ini bisa membuka peluang usaha baru dan meningkatkan diversifikasi produk.
  • Mencegah erosi, dengan menutupi permukaan tanah, mengikat tanah, dan mengurangi kecepatan air. Hal ini bisa membantu menjaga kesuburan tanah, mengurangi sedimentasi, dan mencegah kerusakan lahan.
  • Menstabilkan iklim, dengan menyerap panas, mengatur suhu, dan menghasilkan hujan. Hal ini bisa membantu mengurangi stres panas, mengurangi kebakaran hutan, dan meningkatkan ketersediaan air.

Tipe Aforestasi

Dari penjelasan apa itu aforestasi dan tujuannya di atas kiranya sudah jelas tentang apa ini. Nah, aforestasi ini bisa dibedakan menjadi beberapa tipe, tergantung pada jenis pohon, tujuan, dan metode yang digunakan.

Beberapa tipe aforestasi antara lain adalah:

Aforestasi monokultur

Tipe ini adalah penanaman pohon yang hanya terdiri dari satu jenis saja. Biasanya tipe ini dilakukan untuk tujuan komersial, seperti produksi kayu, kertas, atau karet.

Keuntungan tipe ini adalah mudah dalam perawatan, panen, dan pengolahan. Namun, kerugiannya adalah rentan terhadap hama, penyakit, dan kebakaran, serta kurang berkontribusi terhadap keanekaragaman hayati.

Aforestasi polikultur

Lalu tipe kedua yakni penanaman pohon yang terdiri dari beberapa jenis yang berbeda. Tipe ini biasanya dilakukan untuk tujuan sosial, lingkungan, atau agroforestri.

Keuntungan dari aforestasi polikultur adalah lebih tahan terhadap hama, penyakit, dan kebakaran, serta lebih berkontribusi terhadap keanekaragaman hayati. Namun, kerugiannya adalah sulit dalam perawatan, panen, dan pengolahan.

Aforestasi asing

Ini merupakan penanaman pohon yang berasal dari luar daerah setempat. Tipe ini biasanya dilakukan untuk tujuan adaptasi, seperti menyesuaikan dengan iklim, tanah, atau pasar.

Keuntungan tipe ini adalah lebih cepat tumbuh, lebih produktif, dan lebih menguntungkan. Namun, kerugiannya adalah bisa menjadi invasif, mengganggu ekosistem setempat, dan menimbulkan dampak negative.

Aforestasi lokal

Seperti Namanya, yaitu penanaman pohon yang berasal dari dalam daerah setempat. Tipe ini biasanya dilakukan untuk tujuan konservasi, seperti melestarikan jenis pohon asli, mengembalikan fungsi ekologis, dan menjaga identitas budaya.

Keuntungan tipe ini adalah lebih sesuai dengan kondisi setempat, lebih ramah lingkungan, dan lebih berkelanjutan. Namun, kerugiannya adalah lebih lambat tumbuh, lebih rendah produktivitas, dan lebih kurang menguntungkan.

Itulah ulasan mengenai apa itu aforestasi, ini adalah salah satu cara yang bisa kita lakukan untuk menyelamatkan bumi dengan menanam pohon.

Aforestasi memiliki berbagai tujuan, manfaat, dan tipe yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi kita. Aforestasi juga bisa menjadi salah satu solusi untuk mengatasi masalah lingkungan dan sosial yang kita hadapi saat ini.

Namun, aforestasi bukanlah hal yang mudah dan murah. Aforestasi membutuhkan perencanaan, pelaksanaan, dan pemeliharaan yang baik dan berkesinambungan.

Oleh karena itu, mari kita bersama-sama melakukan aforestasi dengan cara yang tepat dan efektif. Mari kita tanam pohon untuk bumi yang lebih hijau, sehat, dan sejahtera.

Baca Juga
Topik

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel