Sediksi.com – Apa itu Gastrodiplomasi jadi salah satu istilah yang kerap digunakan untuk menggaet perhatian negara lain maupun komunitas internasional. Strategi hubungan internasional ini memungkinkan suatu negara menggunakan kuliner khas mereka sebagai alat diplomasi.
Kuliner mungkin bukan hal yang asing dalam industri pariwisata. Bahkan, kini kuliner telah menjadi alat diplomasi yang efektif untuk menarik perhatian wisatawan lokal maupun internasional.
Sementara, diplomasi merupakan langkah politik yang signifikan dan sering kali dilakukan dalam kerangka hubungan internasional. Biasanya, diplomasi melibatkan percakapan persuasif dengan tujuan mempengaruhi keputusan atau kebijakan pemerintah asing yang dapat memengaruhi suatu negara.
Gastrodiplomasi menjawab kebutuhan diplomasi suatu negara. Sebab, kuliner dan makanan khas suatu negara adalah alat promosi ‘halus’.
Apa itu gastrodiplomasi?
Dikutip dari alurrempah.kemdikbud.go.id, apa itu gastrodiplomasi adalah bentuk diplomasi yang memanfaatkan makanan atau keahlian kuliner khas. Dengan menggunakan elemen makanan atau tata boga, dapat terbentuk pemahaman lintas budaya.
Pemahaman lintas budaya ini memiliki peran krusial dalam konteks diplomasi dalam hubungan internasional.
Kita mungkin membayangkan diplomasi adalah proses tarik-ulur kepentingan yang alot, serius, sibuk, dan melelahkan. Seperti misalnya, dilakukan dalam dialog persuasif untuk memengaruhi keputusan atau kebijakan pemerintah asing yang berdampak pada suatu negara.
Umumnya, proses ini kerap disebut sebagai wujud dari ‘kekuatan keras’ atau hard power yang biasanya bisa diukur.
Sebaliknya, Gastrodiplomasi menggunakan ‘kekuatan halus’ atau soft power, yang cenderung sulit diukur. Bentuk soft power selain gastrodiplomasi ialah produk-produk kebudayaan lain seperti musik hingga film.
Sebagaimana diplomasi lainnya, gastrodiplomasi juga diandaikan untuk berfungsi memengaruhi persepsi negara lain.
Baca Juga: Perbedaan Diaspora, Imigran, dan Migran
Kuliner bisa jadi cara promosi suatu negara
Fenomena ini tidak terlepas dari pengaruh pesatnya perkembangan media informasi, seperti Instagram, Twitter, Facebook, dan platform lainnya yang digunakan secara luas oleh masyarakat untuk berbagi informasi.
Dalam konteks tren pariwisata di Indonesia, daya tarik wisata alam tidak lagi menjadi satu-satunya faktor penentu bagi para wisatawan. Kini, kuliner bisa jadi faktor pendorong pelancong untuk mengunjungi suatu daerah karena daya tarik kuliner yang dimilikinya.
Saat ini, wisata mencakup elemen-elemen beragam, seperti pengalaman kuliner, nilai-nilai kebudayaan, dan sejarah yang semuanya menjadi alasan bagi para wisatawan untuk menjelajahi dan menikmati perjalanan mereka.
Baca Juga: 7 Negara yang Menerima Imigran Indonesia
Manfaat gastrodiplomasi
Melalui gastrodiplomasi, bukan hanya kepentingan diplomasi yang terpenuhi, tetapi juga peran pentingnya dalam meningkatkan kesadaran merek bangsa.
Hal ini karena dengan menghadirkan makanan atau tata boga dalam ranah diplomasi, semakin banyak negara yang mengenal kekayaan kuliner atau tata boga dari negara yang melaksanakan gastrodiplomasi.
Selain memiliki dampak positif dalam ranah diplomasi, gastrodiplomasi juga memainkan peran krusial dalam meningkatkan kesadaran merek bangsa.
Dengan membawa makanan atau keahlian kuliner ke dalam ranah diplomasi, upaya ini dapat lebih memperkenalkan keanekaragaman kuliner dan gaya masakan negara yang melaksanakan gastrodiplomasi kepada berbagai bangsa.
Menurut unej.ac.id, gastrodiplomasi merupakan salah satu bentuk dari soft diplomacy, bersama dengan help diplomacy dan science diplomacy. Help diplomacy melibatkan penawaran bantuan kepada negara-negara tertentu, sementara science diplomacy berfokus pada pertukaran pengetahuan dan teknologi.
Seperti dua varian diplomasi tersebut, gastrodiplomasi bersifat soft-power. Berbeda dengan pendekatan yang menggunakan ancaman dan daya tawar, gastrodiplomasi mengandalkan daya tarik budaya yang melekat pada kekayaan kuliner suatu negara.
Gastrodiplomasi juga memiliki beberapa manfaat sebagai berikut:
Peningkatan pemahaman budaya
Gastrodiplomasi membantu meningkatkan pemahaman antarbudaya dengan cara yang menyenangkan dan menarik melalui makanan.
Membangun jembatan diplomatik
Makanan dapat menjadi alat untuk membangun jembatan diplomatik dan membantu menciptakan hubungan yang positif antara negara-negara.
Promosi pariwisata
Gastrodiplomasi dapat merangsang industri pariwisata suatu negara dengan mempromosikan warisan kuliner dan destinasi makanan yang menarik.
Peningkatan hubungan dagang
Penggunaan makanan dalam konteks bisnis dapat meningkatkan peluang kolaborasi dan kerjasama ekonomi antarnegara.
Contoh gastrodiplomasi Indonesia
Di Indonesia, praktik gastrodiplomasi telah memberikan kesuksesan bagi beberapa daerah dalam memperkenalkan kekayaan kuliner mereka secara internasional. Contohnya adalah kota Padang yang terkenal dengan kuliner rendangnya dan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang dikenal dengan Gudeg Jogja.
Berkat kerja sama antara pemerintah daerah dan masyarakat yang aktif dalam memperkenalkan cita rasa, merancang identitas merek kuliner, dan mempromosikannya kepada wisatawan internasional, kedua jenis kuliner tersebut berhasil mendapatkan pengakuan internasional.
CNN Travel bahkan merilis pada bulan Juli 2017 bahwa Rendang menjadi makanan terlezat di dunia.
Selain itu, melalui artikel CNN Travel yang berjudul “40 Indonesian Foods we can’t live without,” Gudeg disebut sebagai makanan khas Yogyakarta yang patut dicoba oleh masyarakat internasional yang berkunjung ke daerah tersebut.
Dengan adanya peran aktif dari pemerintah dan masyarakat dalam mempromosikan kuliner tersebut, terjadi peningkatan signifikan dalam jumlah wisatawan asing yang mengunjungi daerah tersebut.
Sebagai contoh Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah, menyatakan bahwa kunjungan wisatawan asing ke Padang meningkat dari 3,6 juta pada tahun 2016 menjadi 3,75 juta pengunjung pada tahun 2017, hal ini menunjukkan dampak positif dari praktik gastrodiplomasi.
Padang dan Yogyakarta mungkin menjadi inspirasi bagi daerah-daerah lain di Indonesia untuk memanfaatkan gastrodiplomasi sebagai cara untuk menarik minat wisatawan asing. Berbagai metode dapat diimplementasikan, termasuk melalui sektor pariwisata dengan mengadakan wisata gastronomi atau festival kuliner yang menarik.
Pemerintah daerah juga dapat memberikan dukungan kepada pelaku UMKM di bidang kuliner, seperti memberikan platform promosi melalui media televisi, YouTube, atau media sosial lainnya, dan juga menyelenggarakan pelatihan untuk meningkatkan kualitas usaha kuliner di daerah tersebut.
Itu tadi pengertian, manfaat hingga contoh gastrodiplomasi. Sebagai negara yang kaya akan makanan daerah, peluang Indonesia amat terbuka! Tak hanya makanannya saja yang akan dikenal, tetapi sejarah, tempat, dan lainnya juga akan terkenal.
Jadi, apa makanan khas dari daerahmu?