Sediksi – Pernahkah kamu mengalami momen ketika pikiran tiba-tiba terasa kosong? Saat diminta untuk menghasilkan ide, terkadang kita mendapati diri tidak mampu berpikir dengan cepat. Hal ini mungkin merupakan pertanda terjadinya mental block. Apa itu mental block?
Mari kita ketahui bersama di artikel Sediksi ini, berikut pengertian, gejala dan jenis-jenisnya.
Secara singkat apa itu mental block adalah keadaan mental yang menghambat kemampuan seseorang untuk melakukan hal-hal produktif. Saat ini terjadi, kesehatan mental seseorang jadi terpengaruh lebih banyak.
Apa Itu Mental Block?
Mental block merupakan suatu rintangan psikologis yang menghambat kemampuan seseorang untuk melakukan tindakan produktif dalam kehidupan sehari-hari.
Mental block dapat didefinisikan sebagai suatu keadaan di mana otak menolak untuk memproses pikiran tertentu, mengakibatkan penderitanya kesulitan berpikir sebagaimana yang biasanya mereka lakukan.
Individu yang terjebak dalam mental block dapat merasakan tingkat frustrasi yang tinggi, kehilangan energi, bahkan mengalami depresi.
Sayangnya, tidak semua orang menyadari keberadaan kondisi ini. Banyak di antara kita yang menganggapnya hanya sebagai fluktuasi mood yang sedang tidak stabil. Padahal, jika tidak diatasi, mental block dapat terus berlanjut dan semakin memburuk.
Sebagai contoh, ketika atasan meminta ide atau solusi terkait permasalahan di kantor, biasanya seseorang mampu dengan mudah memberikan kontribusi. Namun, ketika mengalami mental block, tiba-tiba seseorang merasa kosong pikiran dan kesulitan untuk berpikir.
Perlu dicatat bahwa mental block berbeda dengan suasana hati buruk atau kebosanan. Kedua kondisi tersebut masih dapat dikendalikan, berbeda dengan mental block yang seringkali muncul tanpa alasan yang jelas dan sulit untuk diatasi.
Penyebab Mental Block
Ketika mengalami mental block, berbagai faktor mungkin menyebabkan kesulitan berpikir atau pemrosesan informasi yang jelas. Kualitas tidur yang kurang, asupan makan yang terlalu sedikit atau kurang nutrisi, dan faktor lainnya bisa menjadi akar masalahnya.
Tekanan dari deadline yang mendesak juga dapat memicu stres berlebihan, yang selanjutnya berdampak pada terjadinya mental block. Hidup atau bekerja dalam lingkungan yang menimbulkan rasa cemas juga dapat menjadi pemicu terjadinya kondisi ini.
Beberapa faktor penyebab mental block dapat dijelaskan sebagai berikut:
Kelelahan Mental
Melakukan terlalu banyak pekerjaan dalam waktu singkat dapat menyebabkan kelelahan mental, yang dapat mengakibatkan terjadinya mental block. Terutama jika tidak diimbangi dengan manajemen waktu yang baik.
Kurang Tidur
Kekurangan tidur dapat menjadi penyebab mental block karena dapat mempengaruhi stabilitas mood. Kondisi ini membuat seseorang cenderung sulit berkonsentrasi dan berpikir jernih.
Malnutrisi
Gizi buruk, seperti kekurangan vitamin B12, dapat berkontribusi pada gangguan mental, termasuk depresi dan kehilangan memori, yang dapat menyebabkan terjadinya mental block.
Pengobatan
Efek samping dari obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan terjadinya mental block. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter mengenai gejala yang muncul sebagai dampak dari pengobatan.
Sering Menunda Pekerjaan
Menunda-nunda pekerjaan dapat menimbulkan kecemasan, yang pada gilirannya dapat menyebabkan mental block. Kecemasan yang tinggi dapat menjadi pemicu utama terjadinya kondisi ini.
Lingkungan Kerja yang Toxic
Suasana kerja yang tidak kondusif dan dipenuhi dengan ketidakdukungan dapat membuat sulit untuk berpikir secara produktif, meningkatkan risiko terjadinya mental block.
Perfeksionisme
Dorongan untuk mencapai kesempurnaan dalam setiap hal dapat menciptakan keraguan diri yang berujung pada mental block. Keraguan ini mungkin berkembang akibat tekanan yang terus-menerus untuk mencapai standar yang tinggi.
Pesimisme
Pikiran negatif dan sikap pesimis dapat menghambat pemikiran produktif dan mengarah pada kehilangan motivasi, frustrasi, bahkan depresi yang semuanya dapat menjadi penyebab mental block.
Baca Juga: Terlanjur Menjadi Budak Korporat, Harus Apa?
Jenis-Jenis Mental Block
Kondisi ini telah dikategorikan oleh beberapa ahli menjadi 7 jenis utama dan berikut ini penjelasan lengkapnya:
Keraguan Pada Diri Sendiri
Keraguan pada diri sendiri atau self-doubt merupakan tindakan meragukan bakat pribadi yang dapat menghambat kemampuan seseorang untuk menunjukkan potensinya. Orang dengan self-doubt cenderung percaya bahwa mereka gagal mencapai standar yang seharusnya mereka penuhi, meskipun telah berupaya sebaik mungkin.
Membandingkan
Mental block dapat timbul saat seseorang terus-menerus membandingkan keterampilan mereka dengan orang lain, melihat pencapaian orang lain sebagai ancaman. Hal ini juga bisa terjadi ketika seseorang merasa bahwa tidak ada cara lain untuk meningkatkan diri.
Tunnel Vision
Individu dengan gejala tunnel vision cenderung menutup diri dari kenyataan daan sulit melihat situasi secara objektif. Tunnel vision dapat mengubah perspektif seseorang, menghambat kemampuan berpikir rasional dan objektif.
Tidak Berpendirian
Seseorang yang kesulitan membuat keputusan mungkin menjadi cemas karena terlalu mempertimbangkan segala kemungkinan, meskipun tidak semua relevan. Jika tidak diatasi, hal ini dapat merugikan kemampuan seseorang untuk membuat keputusan yang cepat dan akurat.
Fixed Mindset
Orang dengan pikiran tetap atau fixed mindset mungkin mengalami pembatasan pola pikir. Mereka cenderung yakin bahwa mereka adalah yang terbaik dan tidak terkalahkan. Bahkan, kekalahan dianggap sebagai hal yang sangat memalukan sehingga mereka bersedia melakukan segala upaya untuk mencapai kemenangan.
Kamu pernah mengalami apa itu mental block seperti di atas? Perasaan mental block akan sangat mengganggu jika kita tidak bisa mengatasinya dari diri sendiri. Tenang saja, ulasan berikutnya akan membahas tentang bagaimana cara mengatasi mental block kok. Jadi, jangan lupa pantengin terus website Sediksi, ya!