Kecerdasan Verbal Linguistik: Definisi, Karakteristik dan Tips Mengoptimalkannya

Kecerdasan Verbal Linguistik: Definisi, Karakteristik dan Tips Mengoptimalkannya

kecerdasan verbal linguistik

DAFTAR ISI

Sediksi.com – Kecerdasan verbal linguistik pada anak kecil tidak dapat dianggap sebagai sesuatu yang negatif. Sebaliknya, ketika anak menunjukkan sifat cerewet, itu bisa diartikan sebagai kelebihannya. Ketika anak senang berbicara, hal ini seharusnya menjadi sumber kegembiraan, karena mungkin saja ini mencerminkan kecerdasan verbal linguistik yang dimilikinya.

Kecerdasan verbal linguistik ini terkait erat dengan kemampuan berbahasa, baik dalam bentuk lisan maupun tertulis. Anak-anak yang memiliki kecerdasan verbal linguistik yang kuat cenderung memiliki kemampuan yang baik dalam berpikir dan memecahkan masalah dengan menggunakan bahasa.

Jadi, ketika Anda melihat anak Anda selalu aktif mengoceh dan tidak pernah lelah berbicara, ini mungkin menunjukkan potensi luar biasa dalam kemampuan berbahasanya. Menghargai dan memberikan dukungan pada kecerdasan verbal linguistik anak dapat membantu mereka berkembang secara optimal dalam aspek ini.

Lalu, apa itu kecerdasan verbal linguistik? Apa ciri-cirinya dan bagaimana cara mengstimulasikan kemampuan ini?

Apa Itu Kecerdasan Verbal Linguistik?

Kecerdasan verbal linguistik melibatkan kemampuan untuk merumuskan pikiran dengan jelas dan efektif melalui penggunaan kata-kata, baik dalam bentuk membaca, berbicara, maupun menulis. Ini mencakup penguasaan kata-kata, suara, ritme, dan intonasi yang membentuk ekspresi kecerdasan linguistik seseorang.

Individu yang memiliki kecerdasan linguistik yang baik dapat memengaruhi dan meyakinkan orang lain dengan kemampuan mereka dalam memilih kata yang tepat, memberikan ilustrasi yang singkat, menjaga fokus pembicaraan, serta berkomunikasi secara sistematis.

kecerdasan verbal linguistik
Pure Premium Care

Pentingnya kecerdasan verbal linguistik pada anak tidak bisa diabaikan. Kemampuan ini akan terus digunakan sepanjang hidup anak saat mereka berinteraksi sosial.

Melatih kecerdasan linguistik sejak dini akan membantu anak mengembangkan kemampuan bersosialisasi baik secara lisan maupun tertulis. Dengan demikian, anak akan lebih mudah dan efektif dalam menyampaikan gagasan, pemikiran, keinginan, dan pendapat mereka.

Pelatihan kecerdasan linguistik pada usia dini memberikan dasar kuat untuk kemampuan komunikasi yang lebih baik dan berkelanjutan sepanjang kehidupan mereka.

Ciri-Ciri Kecerdasan Verbal Linguistik

  • Memiliki kosa kata lebih luas daripada anak seusianya
  • Menunjukkan kegembiraan saat diajak berbicara dan bercerita
  • Dapat dengan mudah memahami istilah-istilah baru yang diungkapkan atau didengarnya
  • Tidak segan berbicara di depan publik tanpa merasa malu
kecerdasan verbal linguistik
Orami
  • Mengalami kegembiraan saat membaca buku
  • Menikmati membacakan buku untuk orang lain
  • Menunjukkan minat dalam membacakan ulang buku yang telah dibaca
  • Menunjukkan antusiasme dalam bercerita mengenai hal-hal baru
  • Mampu berdiskusi dengan lancar dan dapat bersosialisasi dengan orang-orang baru
  • Responsif dalam memberikan tanggapan saat mendengarkan percakapan orang lain
  • Merasa senang diajak ke perpustakaan
  • Menggemari seni sastra seperti puisi dan prosa
  • Menyukai seni pertunjukan seperti opera dan teater
  • Sering menyelipkan unsur humor dalam percakapannya
  • Menunjukkan ketertarikan dalam menulis, termasuk membuat tulisan diari, cerpen, dan bahkan puisi.

11 Tips Mengoptimalkan Kecerdasan Verbal Linguistik pada Anak

  • Rutin bercerita dongeng dan sering berinteraksi dengan anak melalui tanya jawab atau dialog sesudahnya merupakan praktik yang baik.
  • Pastikan rumah dilengkapi dengan banyak buku dan bersikap antusias saat membacakan buku untuk anak, bahkan jika mereka meminta itu berulang kali.
  • Undang mereka bermain permainan kata seperti boggle atau scrabble untuk meningkatkan keterampilan bahasa mereka.
  • Beri anak peluang untuk berbicara dan bercerita, serta familiarisasi dengan lirik lagu untuk memperkaya pemahaman bahasa mereka.
kecerdasan verbal linguistik
Gramedia
  • Inisiasi percakapan dengan memberikan pertanyaan secara rutin akan membantu dalam perkembangan kemampuan berbicara anak.
  • Dorong mereka untuk mengeksplorasi menulis sebagai bentuk ekspresi, dan ajak mereka mengunjungi perpustakaan atau toko buku untuk memperluas pengetahuan literasi mereka.
  • Tawarkan opsi untuk mengikuti kelas bahasa, menulis, atau debat sebagai cara untuk memperdalam pemahaman mereka dalam bidang bahasa.
  • Selain itu, ajarkan bahasa kedua kepada mereka, terutama di fase golden age mereka, agar proses pembelajaran lebih efektif.
  • Ajak anak untuk aktif dalam kegiatan menulis dengan mengisi buku diary setelah mereka mampu menulis, agar terbentuk kebiasaan menulis dan kemampuan merangkai kalimat. Dalam buku diary tersebut, biarkan anak mengekspresikan pikirannya dengan bebas, memungkinkan mereka belajar menyusun kalimat dengan menggunakan kata-kata yang tepat dan benar.
  • Ketika anak sudah memasuki masa sekolah, Anda dapat memberikan tantangan untuk membuat cerita pendek atau cerpen, kemudian memberi kesempatan pada anak untuk menceritakan hasil tulisannya. Ajak anak menghadiri pertunjukan seni peran di mana mereka dapat menyaksikan seniman membacakan puisi secara langsung.
  • Berikan tantangan kepada anak untuk menciptakan karya puisi dan membacakannya di hadapan publik. Awalnya, biarkan mereka melakukannya di hadapan keluarga untuk memupuk rasa percaya diri. Berikan respons positif dengan memberikan tepuk tangan sebagai bentuk dorongan.
kecerdasan verbal linguistik
Radar Jogja

Itu dia ulasan mengenai kecerdasan verbal linguistik pada anak. Individu yang memiliki kecerdasan verbal linguistik cenderung mengalami perkembangan positif dalam ranah sastra, seperti berpotensi menjadi penulis novel, penyair, atau penulis skenario film.

Selain itu, mereka sesuai untuk mengejar karir sebagai jurnalis, editor, pengajar, atau terlibat dalam bidang periklanan, seperti menjadi penulis copy atau bahkan pengacara.

Baca Juga
Topik

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel