Asal-Usul Celengan, Pertama Kali Ditemukan di Jawa!

Asal-Usul Celengan, Pertama Kali Ditemukan di Jawa!

Asal-Usul Celengan, Pertama Kali Ditemukan di Jawa!

DAFTAR ISI

Sediksi – Sejak dulu, menabung merupakan hal yang penting dilakukan oleh semua orang.  Menabung menggunakan celengan sudah dilakukan oleh setiap orang dengan tujuan yang berbeda-beda seperti membeli sesuatu yang mereka inginkan, mempersiapkan untuk keadaan darurat, atau berinvestasi untuk masa depan.

Zaman sekarang jika kamu ingin menabung, kamu hanya perlu menyetorkan uang yang kamu miliki ke bank. Kemudian, jika kamu memiliki keperluan yang mengharuskan kamu menggunakan uang tersebut, kamu hanya perlu mengambilnya melalui mesin ATM atau mendatangi kantor bank terdekat.

Menabung di bank memiliki banyak keuntungan. Salah satunya adalah dari segi keamanan yang jelas lebih aman karena uang yang kamu miliki disimpan di dalam lemari besi. Selain itu, untuk mengetahui jumlah uang yang kamu miliki, kamu hanya perlu cek saldo melalui mesin ATM atau m-banking dengan sangat mudah.

Akan tetapi, apakah kamu pernah bertanya-tanya tentang bagaimana orang-orang zaman dahulu menabung dengan cara dan budaya yang berbeda? Orang zaman dahulu menabung menggunakan “celengan” yang terbuat dari tanah liat dan berbentuk hewan. Lalu, kenapa benda tersebut disebut dengan istilah celengan? Dikutip dari beberapa sumber, berikut adalah asal-usul istilah celengan.

Baca Juga: Sejarah Derby della Mole: Rivalitas Sengit 2 Klub Kebanggaan Kota Turin

Apa itu celengan?

Asal-Usul Celengan, Pertama Kali Ditemukan di Jawa! - 1000004952
Museum nasional Indonesia

Celengan merupakan wadah yang digunakan untuk menyimpan uang. Kata celengan berasal dari bahasa Jawa. Dalam bahasa Jawa, cèlèngan secara harfiah berarti “rupa-rupa babi hutan”. Tetapi juga memiliki makna kiasan yaitu “tabungan” atau “celengan yang berbentuk babi”.

Celengan bisa terbuat dari berbagai bahan, seperti tanah liat, kayu, logam, plastik, atau bahkan benda daur ulang lainnya. Namun pada zaman dahulu, celengan yang umum digunakan terbuat dari tanah liat.

Bentuk celengan juga bisa bermacam-macam, tetapi yang paling umum digunakan dan masih tradisional adalah celengan berbentuk babi. Bentuk babi dipilih tidak asal-asalan. Namun, didalamnya terdapat sebuah filosofi. Penggunaan bentuk babi disebabkan karena babi dianggap sebagai simbol kekayaan dan kemakmuran dalam beberapa budaya, terutama di Tiongkok dan Asia Tenggara.

Asal-usul istilah celengan

Celengan berbentuk babi tertua yang diketahui berasal dari abad ke-12 yang ditemukan di pulau Jawa. Wadah-wadah ini terbuat dari tanah liat dan memiliki lubang di bagian atas untuk memasukkan koin dan terdapat belahan di bagian bawah untuk mengeluarkan koin dari dalam wadah. Wadah yang ditemukan di sana, dihiasi dengan berbagai motif seperti bunga, daun, pola geometris, atau gambar binatang.

Sementara itu, asal-usul istilah celengan masih belum jelas. Namun, ada beberapa kemungkinan yang mungkin bisa menjelaskan hal tersebut. Salah satu teori yang paling populer adalah bahwa istilah celengan berasal dari kata cèlèng yang berarti “babi hutan” dalam bahasa Jawa.

Babi hutan diburu untuk diambil daging dan juga gadingnya. Pada saat itu, daging babi hutan dan gadingnya merupakan barang-barang berharga. Oleh karena itu, orang-orang pada zaman dahulu mungkin mengaitkan babi hutan dengan kekayaan dan juga tabungan.

Ada juga teori lain yang mungkin bisa menjadi penjelasan istilah celengan berikutnya. Teorinya adalah bahwa istilah celengan berasal dari kata cèlèngan yang berarti “menyerupai” atau “meniru” dalam bahasa Jawa.

Pada zaman dahulu, orang mungkin menggunakan wadah berbentuk babi untuk menabung karena mereka ingin meniru budaya Cina, yang memiliki pengaruh kuat di Jawa pada abad ke-12. Orang Cina menggunakan wadah berbentuk babi untuk menabung karena mereka percaya bahwa babi membawa keberuntungan dan kekayaan.

Istilah celengan adalah kata unik yang mencerminkan sejarah dan budaya Indonesia. Dengan adanya celengan menunjukkan bagaimana orang-orang telah menabung selama berabad-abad dengan menggunakan metode dan bahan yang sederhana.

Selain itu, celengan juga menunjukkan bagaimana orang telah dipengaruhi oleh budaya lain dan menyesuaikannya dengan konteks mereka sendiri. Celengan bukan hanya sekedar wadah untuk uang namun celengan juga merupakan simbol harapan dan investasi untuk masa depan yang lebih baik.

Bagaimana, apakah kamu sudah paham tentang asal-usul celengan? Ternyata erat kaitannya dengan budaya Jawa dan sudah dilakukan sejak lama oleh orang-orang zaman dahulu. Hal ini juga menjadi bukti bahwa menabung itu penting agar kamu memiliki dana darurat yang bisa digunakan di kemudian hari dan berinvestasi untuk masa depan.

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel