Sediksi.com – Singapura merupakan sebuah negara yang terletak di lepas ujung selatan Semenanjung Malaya. Negara itu juga menjadi salah satu tujuan kerja maupun belajar bagi banyak orang Indonesia.
Sekiranya ingin menetap atau sekadar berlibur di Singapura, setidaknya kita mesti mengetahui beberapa bahasa yang digunakan di Singapura. Itu akan membantu kita untuk lebih cepat menyesuaikan dengan kehidupan di Singapura.
Negara yang populer dengan ikon Merlion ini punya keragaman budaya yang dijunjung tinggi oleh warganya. Orang-orang Singapura memahami arti penting toleransi kebudayaan maupun kepercayaan tiap individu.
Bahasa yang Digunakan di Singapura Ini Wajib Diketahui!
Berkat keragaman kultur masyarakatnya, setidaknya ada empat bahasa yang digunakan di Singapura secara resmi. Beberapa ragam bahasa lain juga dituturkan oleh penduduk Singapura, tetapi tidak ditetapkan sebagai bahasa resmi.
Tentu penguasaan bahasa cukup penting ketika seseorang datang ke tempat maupun negara lain. Mempelajari bahasa yang digunakan di Singapura akan memberi banyak manfaat. Yang utama tentu saja akan memperlancar komunikasi dengan orang-orang di sana.
Berdasar data World Factbook, empat bahasa yang secara resmi digunakan di Singapura antara lain:
Bahasa Inggris
Bahasa Inggris adalah bahasa yang paling banyak digunakan dalam keseharian penduduk Singapura. Di kota-kota di sana, jamak ditemukan orang-orang berbincang dalam bahasa Inggris.
Kecakapan mereka dalam berbahasa Inggris tak perlu diragukan. Sebagaimana dirilis Education First (EF) beberapa waktu yang lalu, Singapura menempati peringkat pertama sebagai negara dengan kemampuan berbahasa Inggris terbaik di Asia.
Sudah bukan rahasia lagi jika Singapura juga merupakan negara yang memiliki kota-kota metropolitan. Negara tetangga kita ini juga terkenal dengan surga belanja dan destinasi wisata berkelas, dan memperbesar kemungkinan penggunaan bahasa Inggris. Wajar belaka jika kemudian bahasa Inggris dikuasai oleh penduduknya.
Berdasar World Factbook, 48,3% penduduk Singapura merupakan penutur bahasa Inggris.
Bahasa Mandarin
Bahasa yang digunakan di Singapura lainnya ialah bahasa Mandarin yang juga merupakan bahasa resmi Singapura. Bahasa Mandarin menjadi bahasa kedua paling umum bagi masyarakat. Hal ini tidak heran, karena banyak warga Singapura merupakan etnis Tionghoa.
Kita tak perlu heran jika bahasa Mandarin merupakan bahasa yang populer. Di sekolah-sekolah, bahasa Mandarin juga diajarkan pada para pelajar. Beberapa dialek bahasa China lainnya juga memiliki penutur yang cukup banyak.
Bahasa Mandarin dituturkan sebanyak 29,9% oleh penduduk Singapura. Sementara dialek bahasa China, mencakup Hokkien hingga Kanton, sebesar 8,7% dari penduduk.
Bahasa Melayu
Bahasa Melayu merupakan bahasa nasional Singapura. Bahasa ini sudah menjadi bahasa yang digunakan masyarakat Singapura sejak sebelum kedatangan Inggris. Bahasa Melayu juga berkaitan erat dengan faktor sejarah, wilayah dan kedekatan rumpun bahasa yang ada di kawasan.
Sebagai bahasa nasional, bahasa Melayu digunakan dalam lagu kebangsaan Singapura, sistem penghormatan mereka, termasuk kode sandi militer.
Banyak penduduk Singapura merupakan orang-orang dari Indonesia dan Malaysia yang tinggal di sana. Tidak mengherankan jika bahasa Melayu sering digunakan dalam percakapan sehari-hari. Sekolah-sekolah di Singapura juga mengajarkan bahasa Melayu pada murid-muridnya.
Mengacu pada data World Factbook, Bahasa Melayu dituturkan oleh 9,2% orang Singapura.
Bahasa Tamil
Salah satu dari empat bahasa yang digunakan di Singapura adalah bahasa Tamil yang berasal dari India. Banyak penduduk Singapura merupakan keturunan India.
Bahasa Tamil ini diketahui digunakan di berbagai negara bagian India lainnya serta di Singapura. Sehingga banyak warga India yang tidak kesulitan saat berkunjung ke Singapura untuk berbisnis maupun berlibur.
Bahasa Tamil sendiri merupakan bahasa resmi Singapura yang dijadikan sebagai mata pelajaran di sekolah. Meskipun demikian, para siswa dapat memilih dengan bebas untuk mempelajari bahasa India lainnya seperti Hindi, Bengali, Urdu, dan Punjabi di sekolah.
Bahasa ini dituturkan sekitar 2,5% oleh penduduknya.
Fakta Unik ‘Singlish’
Singapura sebenarnya juga memiliki satu bahasa lainnya yang cukup populer dan sangat ‘Singapura sekali’, yakni Singlish yang berarti Singaporean-English.
Bahasa populer ini merupakan perpaduan bahasa Inggris dan unsur-unsur bahasa lokal penduduk Singapura. Tidak ada aturan baku dalam penggunaannya, dan bisa secara longgar digunakan dengan campuran kata-kata lokal.
Meski Singlish tak digunakan secara formal, melainkan sebagai ragam bahasa yang memungkinkan orang-orang di sana memasukkan kata-kata lokal Melayu, Mandarin, maupun Hindi. Itu membuat Singlish jadi ragam yang unik dan tak ditemui di negara lain.
Orang-orang Singapura tahu bahwa Singlish punya peran dan memiliki hubungan kultural yang amat kuat dengan mereka. Jadi, Singlish bisa disebut sebagai lingua franca yang tak resmi. Menariknya, karena punya karakteristik yang unik banget, Singlish juga kemudian jadi sebagian identitas orang Singapura.
Itulah empat bahasa yang digunakan di Singapura dan telah ditetapkan secara resmi. Meski demikian, ada beberapa ragam lain yang cukup banyak dituturkan oleh penduduknya. Ragam Singlish yang populer juga kemudian jadi ciri khas saat berkomunikasi.