Sediksi – Pestisida punya peran sangat penting untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil pertanian. Namun, penggunaan pestisida yang tidak tepat dan berlebihan dapat menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan dan kesehatan manusia.
Salah satu dampak negatif dari pestisida kimia adalah pencemaran lingkungan. Pestisida kimia dapat mencemari tanah, air, udara, dan biota yang ada di sekitarnya.
Pestisida kimia juga dapat menimbulkan residu yang tertinggal di tanaman dan produk pertanian. Residu ini dapat berbahaya bagi kesehatan manusia jika dikonsumsi dalam jangka panjang.
Selain itu, penggunaan pestisida kimia juga dapat menyebabkan resistensi hama. Resistensi hama adalah kemampuan hama untuk bertahan hidup meskipun terkena pestisida.
Hal ini dapat menyebabkan petani harus menggunakan pestisida dengan dosis yang lebih tinggi atau jenis yang lebih kuat untuk mengendalikan hama. Hal ini tentu saja akan menambah biaya produksi dan risiko pencemaran lingkungan.
Untuk mengatasi masalah-masalah tersebut, banyak petani yang mulai beralih ke pestisida organik. Tidak ribet kok membuat pestisida organik.
Pestisida organik adalah pestisida yang terbuat dari bahan-bahan alami yang berasal dari tumbuhan, hewan, atau mikroorganisme.
Pestisida organik memiliki banyak keunggulan dibandingkan dengan pestisida kimia. Apa saja keunggulan tersebut? Bagaimana cara membuat pestisida organik? Bagaimana cara mengaplikasikannya ke lahan atau tanaman? Simak ulasan berikut ini.
Cara Membuat Pestisida Organik
Membuat pestisida organik ternyata tidaklah sesulit yang kamu kira dan kelebihan lainnya tidak mahal. Kamu bisa menggunakan bahan-bahan yang mudah ditemukan di sekitarmu untuk membuat pestisida organik.
Berikut ini adalah beberapa contoh cara membuat pestisida organik dari berbagai bahan alami:
Pestisida organik dari bawang putih
Bawang putih mengandung zat aktif bernama alisin yang bersifat antibakteri, antijamur, dan antiserangga. Bawang putih dapat digunakan untuk mengendalikan hama seperti kutu daun, ulat, nematoda, jamur, dan bakteri.
Cara membuat pestisida organik dari bawang putih:
- Siapkan 2 bonggol bawang putih, kemudian kupas, bersihkan, dan tumbuk hingga halus.
- Campurkan dengan 10 ml sabun cair dan 50 ml minyak sayur.
- Masukkan campuran tersebut ke dalam botol semprot.
- Tambahkan air hingga botol penuh.
- Gunakan pestisida ini segera setelah dibuat atau simpan di tempat sejuk dan gelap.
Pestisida dari daun mimba
Daun mimba mengandung zat aktif bernama azadirachtin yang bersifat antifeedant, growth regulator, repellent, dan insektisida. Daun mimba dapat digunakan untuk mengendalikan hama seperti kutu daun, ulat, tungau, kutu putih, thrips, dan nematoda.
Cara membuat pestisida organik dari daun mimba:
- Siapkan 100 gram daun mimba.
- Air sebanyak 500 ml.
- Campur dan haluskan bahan-bahan dengan menggunakan blender.
- Saring dengan menggunakan kain kasa.
- Diamkan selama 12 hingga 24 jam.
- Pindahkan bahan pestisida ke dalam botol spray sebelum digunakan.
Pestisida dari daun sirih dan daun pepaya
Daun sirih mengandung zat aktif bernama eugenol yang bersifat antiseptik, antibakteri, antijamur, dan antiserangga. Daun pepaya mengandung zat aktif bernama papain yang bersifat proteolitik, yaitu dapat merusak protein pada tubuh serangga.
Daun sirih dan daun pepaya dapat digunakan untuk mengendalikan hama seperti ulat, kutu daun, kutu putih, dan jamur.
Cara membuat pestisida organik dari daun sirih dan daun pepaya:
- Siapkan 100 gram daun sirih dan 100 gram daun pepaya.
- Cacah lalu haluskan menggunakan blender.
- Tambahkan 1 liter air dan 2 tetes sabun cuci piring, lalu aduk sampai merata.
- Diamkan larutan tersebut selama 12 jam.
- Kemudian, saring dan masukkan dalam sprayer.
Bagaimana Cara Pengaplikasiannya ke Lahan atau Tanaman?
Jika sudah kamu praktekkan cara membuat pestisida organi di atas, lalu langkah selanjutnya adalah pengaplikasian pestisida organik ke lahan atau tanaman harus dilakukan dengan tepat agar efektif dan efisien. Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat kamu lakukan:
- Aplikasikan pestisida organik pada pagi atau sore hari, saat suhu udara tidak terlalu panas dan angin tidak terlalu kencang. Hal ini bertujuan agar pestisida organik tidak mudah menguap atau terbawa angin.
- Aplikasikan pestisida organik secara merata ke seluruh bagian tanaman, termasuk daun bawah, batang, dan akar. Hal ini bertujuan agar hama tidak dapat bersembunyi atau bermigrasi ke bagian tanaman yang tidak terkena pestisida.
- Aplikasikan pestisida organik secara rutin dan berkala, sesuai dengan jenis hama dan tingkat serangannya. Hal ini bertujuan agar hama tidak dapat berkembang biak atau menimbulkan resistensi.
- Aplikasikan pestisida organik bersamaan dengan metode pengendalian hama lainnya, seperti penggunaan predator alami, perangkap, atau pembersihan lahan, agar pengendalian hama lebih optimal dan terpadu.
Keuntungan Pakai Pestisida Organik Dibanding Kimia
Penggunaan pestisida organik dibanding kimia memiliki banyak keuntungan, baik bagi petani, konsumen, maupun lingkungan.
Berikut ini adalah beberapa keuntungan yang dapat kamu rasakan:
- Lebih aman bagi kesehatan manusia, karena tidak mengandung bahan kimia berbahaya yang dapat menimbulkan efek samping seperti iritasi kulit, gangguan pernapasan, keracunan, atau kanker.
- Tentunya juga lebih ramah lingkungan, karena mudah terurai oleh mikroorganisme tanpa meninggalkan residu yang dapat mencemari tanah, air, udara, dan biota lainnya.
- Pestisida organik lebih hemat biaya, karena dapat dibuat sendiri dengan bahan-bahan yang mudah ditemukan dan murah. Kamu juga tidak perlu membeli pestisida kimia yang harganya relatif mahal dan harus disimpan dengan hati-hati.
Ya walaupun secara kepraktisan membasmi hama, pestisida lebih ampuh, namun ditimbang dari berbagai aspek keuntungan pakai pestisida organik lebih banyak.
Pestisida organik tentunya akan meningkatkan kualitas produk pertanian, karena menghasilkan buah dan sayur yang sehat, segar, dan bebas bahan kimia. Produk pertanian organik juga memiliki nilai jual yang lebih tinggi di pasaran.
Baca Juga: 5 Manfaat Frugal Living, Gaya Hidup Hemat yang Baik untuk Kesehatan Mental dan Lingkungan
Demikianlah artikel tentang cara membuat pestisida organik yang ramah lingkungan dan aman untuk kesehatan. Semoga artikel ini bermanfaat untukmu yang ingin bercocok tanam dengan cara yang lebih alami dan berkelanjutan. Selamat mencoba!