Jamur Jakaba: Pupuk Organik Cair yang Mudah Dibuat

Jamur Jakaba: Pupuk Organik Cair yang Mudah Dibuat

Jamur Jakaba

DAFTAR ISI

Sediksi – Banyak pilihan memang untuk meningkatkan kesehatan dan pertumbuhan tanaman, salah satunya bisa menggunakan pupuk organik cair (POC)

POC memiliki banyak keunggulan, seperti mudah diserap oleh tanaman, tidak menimbulkan pencemaran lingkungan, dan dapat menghemat biaya produksi. Namun, membuat POC sendiri tidaklah mudah dan membutuhkan bahan-bahan tertentu yang mungkin tidak mudah didapatkan.

Nah, tahukah bahwa ada cara mudah untuk membuat POC sendiri hanya dengan menggunakan air cucian beras?

Ya, air cucian beras atau air leri yang biasanya dibuang ternyata dapat dimanfaatkan untuk memancing tumbuhnya jamur jakaba, sebuah jamur yang mirip dengan karang di laut.

Jamur jakaba adalah pupuk organik cair yang memiliki banyak manfaat bagi tanaman. Jamur ini juga dapat diperbanyak dengan mudah dan murah.

Lalu, apa itu jamur jakaba? Bagaimana cara membuatnya? Apa saja manfaatnya bagi tanaman? Dan bagaimana cara menggunakannya? Simak ulasan lengkapnya dalam artikel ini.

Apa itu Jamur Jakaba?

Jamur Jakaba: Pupuk Organik Cair yang Mudah Dibuat - Jamur Keberuntungan Abadi
Image from Blogspot

Jamur jakaba adalah sebuah singkatan dari jamur keberuntungan abadi. Jamur ini ditemukan secara tidak sengaja oleh seorang petani saat akan membuat POC dari air cucian beras.

Jamur ini memiliki bentuk seperti koral karang yang bertekstur renyah pada bagian atasnya dan berwarna cokelat. Sedangkan pada bagian bawahnya, jamur ini berwarna kehijauan, bertekstur kenyal, tetapi mudah hancur.

Jamur jakaba tergolong dalam kelompok fungi imperfecti, yakni jamur yang belum diketahui siklus hidupnya secara pasti. Jamur ini juga termasuk dalam kelompok saprofit, yaitu organisme yang hidup dengan memanfaatkan zat organik mati sebagai sumber makanannya.

Jamur jakaba dapat tumbuh dengan baik pada media air leri karena air leri mengandung banyak nutrisi, seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral.

Manfaat Jamur Jakaba bagi Tanaman

Jamur jakaba memiliki banyak manfaat bagi tanaman, di antaranya adalah sebagai berikut.

Mempercepat pertumbuhan tanaman

Jamur jakaba dapat membantu tanaman yang lambat tumbuhnya menjadi lebih cepat berkembang. Hal ini karena jamur jakaba mengandung hormon pertumbuhan tanaman, seperti auksin, giberelin, sitokinin, dan etilen.

Memperpanjang umur tanaman

POC  ini dapat membuat tanaman menjadi lebih tahan lama dan produktif. Hal ini dikarenakan jamur jakaba mengandung antioksidan yang dapat melindungi tanaman dari kerusakan akibat radikal bebas.

Menyuburkan tanah

Tak hanya soal tanamannya saja, manfaat dari Jamur jakaba juga dapat meningkatkan kesuburan tanah dengan cara meningkatkan kandungan bahan organik, memperbaiki struktur tanah, dan meningkatkan aktivitas mikroba tanah.

Cara Membuat Jamur Jakaba

Cara membuat jamur jakaba sangat mudah dan murah. Berikut ini adalah langkah-langkahnya.

  • Siapkan wadah yang bersih dan berukuran sedang, seperti ember atau botol plastik.
  • Isi wadah dengan air cucian beras atau air leri sebanyak 3/4 bagian. Pastikan air leri tidak terlalu keruh atau terlalu jernih.
  • Tutup wadah dengan kain yang bersih dan rapat. Jangan menggunakan penutup yang kedap udara, seperti tutup botol atau plastik.
  • Letakkan wadah di tempat yang teduh dan tidak terkena sinar matahari langsung. Biarkan selama kurang lebih 14 hari.
  • Periksa wadah setiap hari. Jika ada bintik-bintik merah muncul di permukaan air, berarti jamur jakaba mulai tumbuh. Jika tidak ada, coba ganti air leri dengan yang baru dan ulangi prosesnya.
  • Setelah 14 hari, jamur jakaba akan tumbuh menjadi besar dan mengapung di permukaan air. Jamur jakaba siap dipanen dan digunakan.

Penggunaan Jamur Jakaba untuk Tanaman

Jamur jakaba dapat digunakan untuk tanaman dengan cara sebagai berikut.

  • Ambil jamur jakaba sebanyak 800 gram dan blender hingga halus.
  • Larutkan jamur jakaba yang sudah diblender dalam 20 liter air bersih. Aduk rata.
  • Semprotkan larutan jamur jakaba ke seluruh bagian tanaman, termasuk daun, batang, bunga, dan buah. Lakukan semprotan setiap 7 hari sekali.
  • Kocorkan larutan jamur jakaba ke media tanam, seperti tanah atau pot. Lakukan pengocoran setiap 14 hari sekali.

Perbandingan antara jamur jakaba dan air dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi tanaman. Semakin banyak jamur jakaba yang digunakan, semakin tinggi konsentrasi nutrisi yang diberikan.

Demikian artikel tentang jamur jakaba yang telah saya buat. Semoga artikel ini dapat memberikan informasi yang berguna bagi kamu yang tertarik untuk membuat dan menggunakan jamur jakaba sebagai pupuk organik cair untuk tanamanmu.

Terima kasih telah membaca artikel ini sampai habis. Selamat mencoba!

Baca Juga
Topik

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel