Sediksi.com – Ujian dalam pernikahan dapat berasal dari berbagai sumber, termasuk perilaku suami. Memiliki suami yang tidak baik dapat menyebabkan penderitaan emosional bagi istri, terutama jika perilaku tersebut berlanjut secara terus-menerus. Identifikasi ciri-ciri suami yang tidak pantas dipertahankan adalah hal penting.
Sebagaimana yang disebutkan dalam buku Pendidikan Agama Islam, peran suami dalam keluarga memiliki signifikansi yang besar. Sebagai kepala keluarga, suami memiliki tanggung jawab yang besar untuk melindungi istri dan anak-anak. Namun, sayangnya tidak semua suami memahami pentingnya hal tersebut dan malah mengabaikan kewajibannya sebagai pemimpin dalam rumah tangga.
Supaya Anda tidak bertanya-tanya lagi tentang suami Anda, artikel ini akan memberikan sedikit ulasan mengenai ciri-ciri suami yang tidak pantas dipertahankan.
Apa Saja Ciri-Ciri Suami yang Tidak Pantas Dipertahankan?
Tidak Memberi Nafkah
Salah satu ciri-ciri suami yang tidak pantas dipertahankan yang pertama adalah ketidakmampuannya memberikan nafkah. Sebagai kepala keluarga, suami memiliki tanggung jawab untuk menyediakan kebutuhan keluarga, baik secara materi maupun emosional. Namun, suami yang kurang baik sering mengabaikan kewajiban ini, termasuk dalam memberikan perhatian dan dukungan emosional kepada istri.
Tukang Selingkuh
Ciri lain dari suami yang kurang baik adalah kecenderungannya untuk berselingkuh. Mereka mungkin merasa tidak puas dengan pasangan resmi mereka dan sering mencari hubungan di luar pernikahan. Meskipun istri mungkin bersedia memaafkan perselingkuhan pertama dengan syarat janji untuk tidak mengulanginya, namun jika hal tersebut terulang, langkah untuk mengakhiri hubungan perlu dipertimbangkan.
Egois
Suami yang hanya memikirkan kepentingan pribadinya sendiri dapat membuat istri merasa tidak dihargai. Mereka cenderung mengabaikan kebutuhan dan perasaan istri serta tidak mau berkomunikasi atau bekerjasama dalam memecahkan masalah rumah tangga.
Sering Melakukan Kekerasan Fisik dan Mental
Suami yang melakukan kekerasan baik secara fisik maupun mental terhadap istri adalah ciri-ciri suami yang tidak pantas dipertahankan berikutnya. Kekerasan dalam bentuk apapun tidak boleh ditoleransi dalam pernikahan.
Suami yang kasar dan arogan seringkali merasa lebih unggul dan dapat berperilaku kasar terhadap pasangan, bahkan secara fisik. Sikap seperti ini harus dipertimbangkan dengan serius oleh istri.
Tidak Mandiri dan Bergantung pada Orang Lain
Suami yang tidak mandiri dan selalu bergantung pada orang lain dapat menyebabkan ketidakstabilan dalam kehidupan keluarga. Mereka tidak mampu menyediakan kebutuhan keluarga dan cenderung menjadi beban bagi istri.
Membuat Tidak Nyaman
Orang yang selalu membuat ketidaknyamanan dalam hubungan pernikahan, seringkali memiliki sikap negatif dan merasa lebih superior dari pasangan. Mereka cenderung otoriter dan dapat melakukan kekerasan baik secara verbal maupun fisik.
Tidak Pernah Puas
Suami yang tidak pernah puas cenderung tidak mampu fokus pada satu hal dan rentan untuk berselingkuh. Ketidakpuasan ini bisa memicu ketegangan dalam hubungan pernikahan.
Tidak Menjaga Pergaulan dengan Lawan Jenis
Ciri-ciri suami yang tidak pantas diperhatikan berikutnya adalah tidak menjaga batasan dalam pergaulan dengan lawan jenis yang dapat membahayakan kestabilan pernikahan. Perselingkuhan seringkali menjadi hasil dari kurangnya pengawasan dalam hal ini.
Pemalas
Suami yang pemalas akan menyebabkan ketidakseimbangan dalam kerjasama dalam pernikahan, terutama dalam hal mencari nafkah.
Posesif atau Kontrol Berlebihan
Sikap posesif atau kontrol berlebihan dapat menghambat kebebasan istri dalam bersosialisasi dan memicu konflik dalam rumah tangga.
Mendapatkan Penghasilan dari Sumber Haram
Suami yang memperoleh penghasilan dari sumber yang haram dapat membawa dampak negatif bagi kehidupan keluarga, baik secara materi maupun spiritual.
Tidak Bertanggung Jawab
Suami yang tidak bertanggung jawab tidak memahami hak dan kewajiban dalam pernikahan dan seringkali fokus hanya pada kepuasan pribadi.
Terlalu Perhitungan dalam Keuangan
Suami yang terlalu perhitungan dalam hal keuangan dapat menimbulkan ketegangan dalam rumah tangga dan mengurangi kenyamanan pasangan.
Tidak Memiliki Akhlak yang Baik
Ketidakstabilan aqidah dapat membawa dampak negatif bagi hubungan suami istri dalam konteks kehidupan spiritual.
Tidak Pernah Sholat atau Beribadah
Ketidakpatuhan suami dalam menjalankan kewajiban agamanya, seperti sholat atau ibadah yang lainnya, dapat mengganggu stabilitas dan arah spiritual dalam pernikahan.
Perokok Berat
Kebiasaan merokok berat dapat menyebabkan masalah kesehatan dan keuangan dalam keluarga, serta menciptakan lingkungan yang tidak nyaman bagi istri dan anggota keluarga lainnya.
Itulah ciri-ciri suami yang tidak pantas dipertahankan. Jadilah wanita yang tegas dan berpendirian agar bisa berdiri di kaki sendiri ketika suami tidak lagi dapat diandalkan.
