Sediksi.com – Spanyol adalah negara dengan budaya sepak bola yang kaya dan beragam, di mana persaingan regional dan konflik sejarah sering kali termanifestasi di atas lapangan. Faktor-faktor tersebut umumnya menjadi latar belakang terciptanya beberapa derby terpanas liga Spanyol.
Identitas regional agaknya terlihat begitu kuat dalam diri banyak masyarakat Spanyol. Inilah yang membuat kebanggan terhadap daerah asal cukup sering terlihat melampaui kebanggaan nasional. Dan pertandingan sepak bola sering menjadi perwujudan akan hal ini, utamanya pada laga-laga derby.
Artikel berikut akan menampilkan beberapa derby terpanas liga Spanyol yang sering berlangsung dengan intensitas tinggi, baik di antara para pemain maupun pendukung kedua klub. Simak ulasannya berikut ini.
7 Derby Terpanas Liga Spanyol
Galician Derby – RC Celta de Vigo vs Deportivo de La Coruna
Derby ini mempertemukan 2 klub terbesar dari wilayah Galicia, yaitu Celta Vigo dan Deportivo La Coruna. Celta saat ini masih berkompetisi di kasta tertinggi Spanyol. Sementara Deportivo tengah terpuruk dan berada di Primera Federacion (divisi 3 Spanyol).
Baik pendukung Celta maupun Deportivo sama-sama memiliki kebanggaan yang luar biasa besar terhadap wilayah Galicia serta budayanya.
Namun, saat tim mereka saling bertemu di lapangan, rasa kebanggaan bersama itu digantikan oleh rivalitas sengit di antara kedua kubu, menjadikan laga ini sebagai salah satu derby terpanas liga Spanyol.
Meskipun saat ini bernasib lebih buruk, namun secara prestasi Depor terhitung masih lebih sukses daripada Celta.
Os brancoazuis sudah mengoleksi 1 gelar La Liga, 2 Copa del Rey, dan 3 Piala Super Spanyol (Supercopa de Espana). Sementara Os Celestes baru sekali memenangkan trofi mayor, yaitu UEFA Intertoto Cup.
Rekor Pertemuan: 126 pertandingan (Celta menang 50 kali, imbang 31 kali, Deportivo menang 45 kali)
Derbi Barceloni – FC Barcelona vs RCD Espanyol
Salah satu derby terpanas liga Spanyol ini melibatkan 2 klub asal Barcelona yang sejarah rivalitasnya dapat dilacak pada periode awal abad 20.
Saat itu, FC Barcelona dianggap sebagai simbol sentimen ketertindasan Catalan, sementara Espanyol dilihat sebagai bentuk kepatuhan terhadap otoritas pusat Spanyol.
Derbi Barceloni menjadi salah satu derby lokal yang paling sering dimainkan di La Liga. Namun, alih-alih berlangsung sengit di lapangan, laga ini hampir selalu didominasi oleh Barca.
Rekor Pertemuan: 216 pertandingan (Barcelona menang 126 kali, imbang 46 kali, Espanyol menang 44 kali)
Derbi de la Comunitat – Valencia CF vs Villarreal CF
Rivalitas di antara 2 klub yang hanya berjarak sekitar 56 kilometer ini terbilang masih cukup baru. Pada 1997, seorang pebisnis Spanyol, Fernando Roig, membeli Villarreal yang masih terhitung sebagai klub semenjana saat itu. Ia merupakan saudara dari Francesco Roig, presiden Valencia dari 1994-1997.
Berkat investasi besar yang ia berikan, tim The Yellow Submarine bertumbuh dan menantang supremasi Valencia sebagai klub sepak bola terbaik di wilayah Comunitat Valenciana.
Dari sini, pertemuan keduanya melahirkan salah satu derby terpanas liga Spanyol. Persaingan kedua klub untuk menjadi yang terbaik di kawasan Comunitat Valenciana terus berlangsung hingga saat ini.
Meskipun demikian, status Villarreal sebagai tim yang baru meraih kesuksesan di abad 21 membuat mereka belum mampu menyamai torehan prestasi Los Ches sejauh ini.
Villarreal tercatat baru memenangkan 2 UEFA Intertoto Cup dan 1 trofi Europa League. Sementara Valencia telah mengoleksi 6 gelar La Liga, 8 Copa del Rey, 1 Piala Super Spanyol, 1 European Cup Winners’ Cup, 1 UEFA Cup, 2 Piala Super Eropa, 2 Inter-Cities Fairs Cup, dan 1 UEFA Intertoto Cup.
Rekor Pertemuan: 57 pertandingan (Valencia menang 24 kali, imbang 12 kali, Villarreal menang 21 kali)
Basque Derby – Athletic Bilbao vs Real Sociedad
Laga di antara klub asal kawasan Basque ini merupakan salah satu derby lokal tertua di Spanyol, di mana keduanya pertama kali bertemu pada 1909.
Puncak persaingan kedua klub di atas lapangan tercipta di dekade 1980-an, di mana baik Bilbao dan Sociedad sama-sama tengah mencapai periode kesuksesan di tingkat domestik.
Meskipun dianggap sebagai salah satu derby terpanas liga Spanyol, laga Bilbao melawan Sociedad lebih sering menghadirkan nuansa persahabatan.
Fans dari kedua kubu sering duduk dan minum bersama sebelum derby digelar, bahkan tidak jarang akan berada di tribun yang sama dalam stadion. Pemandangan seperti ini tentu saja cukup jarang ditemui pada rivalitas klub satu kota lainnya.
Dari sisi prestasi, tim Zuri-gorriak terhitung masih lebih baik dari Txuri-Urdin. Bilbao tercatat sudah mengoleksi 8 gelar La Liga, 23 Copa del Rey, dan 3 Piala Super Spanyol. Sementara Sociedad baru memenangkan 2 La Liga, 2 Copa del Rey, dan 1 Piala Super Spanyol
Rekor Pertemuan: 190 pertandingan (Bilbao menang 78 kali, imbang 50 kali, Sociedad menang 62 kali)
El Derbi Madrileno – Real Madrid CF vs Club Atletico de Madrid
Derby terpanas liga Spanyol antara 2 tim ibukota satu ini tidak hanya populer di negeri Matadaor, namun juga telah mencapai popularitasnya di dunia. Rivalitas di antara Madrid dan Atletico sendiri mulai tercipta pada periode awal abad 20.
Atletico—dulunya dikenal sebagai Athletic Club Madrid—menjadi salah satu klub ibukota Spanyol yang bertahan dari dominasi Real Madrid (Madrid FC) di era 1900-an awal yang terus mencaplok para pemain terbaik serta mengakuisisi klub-klub Madrid lainnya.
Perseturuan kedua klub juga muncul dari sentimen-sentimen politik, di mana Real Madrid dianggap sebagai pendukung pemerintahan diktator Francisco Franco, sementara Atletico Madrid dianggap sebagai klub yang berhaluan kiri.
Di atas lapangan, Los Blancos lebih sering mendominasi derby Madrid. Mereka juga terhitung lebih sukses dari Colchoneros. Meskipun demikian, Atletico bukannya tanpa perlawanan.
Klub yang sudah memenangkan 11 La Liga dan 10 Copa del Rey ini beberapa kali menantang dominasi Madrid dan Barcelona di level domestik.
Dan yang mungkin paling diingat ini ialah pencapaian Atletico di bawah era kepelatihan Diego Simeone yang kesuksesannya bahkan mencapai level Eropa.
Rekor Pertemuan: 233 pertandingan (Madrid menang 115 kali, imbang 60 kali, Atletico menang 58 kali)
Seville Derby – Sevilla FC vs Real Betis
Rivalitas yang juga dikenal dengan nama El Gran Derbi ini disebut-sebut sebagai derby terpanas liga Spanyol yang mempertemukan 2 tim dari kota yang sama. Jejak rivalitas Sevilla dan Betis dapat mulai dilihat dari sejarah pendirian kedua klub.
Real Betis didirikan pada 1907 sebagai Betis FC, menyusul perpecahan internal dalam tubuh Sevilla FC. Pada 1914, Betis FC melakukan merger dengan klub kota Seville lainnya, Sevilla Balompie, dan terbentuklah Real Betis Balompie.
Setahun berselang, derby Seville pertama tercipta yang berakhir dengan kemenangan Sevilla 4-3. Setelahnya, rivalitas kedua klub berjalan sengit dan cukup seimbang, hingga memasuki periode 2000-an di mana Blanquirrojos mencapai kesuksesan di level Eropa.
Dari raihan trofi sejauh ini, Sevilla tercatat sudah mengoleksi 1 La Liga, 5 Copa del Rey, 1 Piala Super Spanyol, 7 UEFA Cup/Europa League, serta 1 Piala Super Eropa. Sementara Los Verdiblancos telah memenangkan 1 La Liga dan 3 Copa del Rey.
Rekor Pertemuan: 139 pertandingan (Sevilla menang 65 kali, imbang 34 kali, Betis menang 40 kali)
El Clasico – FC Barcelona vs Real Madrid
Hampir semua orang akan sepakat jika laga yang mempertemukan 2 klub terbesar negeri Matador ini disebut sebagai derby terpanas liga Spanyol. Meskipun tidak berasal dari kota atau wilayah yang sama, namun sejarah panjang rivalitas keduanya membuat sebutan derby atau laga klasik layak disematkan setiap kali Barca dan Madrid bertemu.
Banyak cerita panjang yang melatarbelakangi rivalitas kedua tim, baik dari dalam maupun luar lapangan. Sehingga, tidak mengherankan jika laga El Clasico bukan hanya soal rivalitas sepak bola, namun juga pertarungan identitas politik, sosial, dan budaya.
Belum lagi faktor-faktor lain yang terkait dengan transfer pemain (Alfredo Di Stefano dan Luis Figo) atau rivalitas antar pemain (Lionel Messi vs Cristiano Ronaldo), membuat laga ini layak disebut sebagai salah satu yang terpanas, tidak hanya di Spanyol, tapi juga seluruh dunia.
Dan hal ini terbukti pada atmosfir intens, baik di atas lapangan maupun di tribun penonton, yang tercipta tiap kali laga Blugrana dan Los Blancos tersaji.
Rekor Pertemuan: 296 pertandingan (Barcelona menang 124 kali, imbang 64 kali, Madrid menang 108 kali)
Baca Juga: Profil Jenderal Franco: Diktator Spanyol yang Jadi Bahan Saling Sindir Barcelona dan Real Madrid