Eben Byers: Kisah Seorang yang Minum Air Radioaktif Hingga Hancur Tulang-tulangnya

Eben Byers: Kisah Seorang yang Minum Air Radioaktif Hingga Hancur Tulang-tulangnya

Kisah Seorang yang Minum Air Radioaktif

DAFTAR ISI

Sediksi.com – Apakah kamu pernah mendengar kisah Eben Byers? Sebenarnya Eben Byers bisa saja menjalani kehidupan yang istimewa. Sebab Eben Byers adalah putra seorang industrialis kaya. Ia bersekolah di sekolah terbaik di Amerika Serikat (AS). Bisa dibilang masa depannya sangat cerah. Apalagi dia sukses juga menjadi seorang pegolf.

Namun, kehidupan dan kesuksesan itu berakhir ketika dia mengalami cedera lengan pada November 1927. Saat itu, pengobatan belum canggih seperti sekarang, dan dokternya, C. C. Moyer, meresepkan Radithor, obat yang dibuat dari melarutkan radium dalam air atau air radioaktif dan inilah kisah seorang yang minum air radioaktif.

Itulah awal mula dia mengalami kematian dini akibat kanker. Byers menjadi terkenal ketika ia sudah terjangkit “Radithor jaw,” peyakit yang disebabkan oleh konsumsi radium.  Seluruh bagian bawah wajahnya rontok akibat terpapar oleh bahan radioaktif yang mematikan tersebut.

Simak kisah seorang yang minum air radioaktif: Eben Byers, yang mana pada akhirnya ramuan tersebut menghancurkan tulang-tulangnya, dan seluruh bagian bawah wajahnya rontok.

Kehidupan Awal Eben Byers

Eben Byers: Kisah Seorang yang Minum Air Radioaktif Hingga Hancur Tulang-tulangnya - Eben Byers
Image from Youtube/Enfoque Noticias

Lahir di Pittsburgh, Pennsylvania pada tanggal 12 April 1880, dengan nama Ebenezer McBurney Byers, ia adalah seorang putra dari Alexander McBurney Byers.

Eben Byers bukanlah putra dari orang sembarangan, Alexander Byers adalah seorang kolektor seni, pemodal, dan presiden dari perusahaan baja eponymous dan National Iron Bank of Pittsburgh, ya ia adalah putra dari keluarga yang super kaya dan mempunyai masa depan cerah, tapi ia tidak tau kengerian apa yang menantikannya.

Tumbuh dari keluarga super kaya, itu berarti bahwa Byers muda memiliki hampir seluruh hak istimewa untuk memiliki akses terbaik mulai dari pendidikan, makanan dan apapun itu yang bisa dibeli dengan uang.

Ia bersekolah di St. Paul’s yang sangat bergengsi di Concord, New Hampshire dan kemudian dikenal dengan Yale College.

Walaupun ia hidup enak sejak kecil, dan mempunyai privilege berlebih, Eben Byers muda dikenal benar-benar unggul sebagai olahragawan. Pada tahun 1906, Byers memenangkan kejuaraan golf amatir AS.

Kehidupannya seperti sangat lancar dan dipenuhi dengan berkah, namun apa yang memulai kisah seorang yang minum air radioaktif ini akan dimulai, setelah akhirnya ayah Byers menjadikan ia sebagai ketua bisnisnya, A.M. Byers Company.

Perusahaan ini adalah salah satu produsen besi tempa terbesar di Amerika saat itu – pada awal abad 20 – dan sayangnya, saat Eben Byers menjalankan tugasnya, ia telibat dalam kecelakaan tragis yang menuntunnya dalam salah satu kematian paling mengerikan yang pernah disaksikan orang; terpapar radioaktif.

Kisah Seorang yang Minum Air Radioaktif

Eben Byers: Kisah Seorang yang Minum Air Radioaktif Hingga Hancur Tulang-tulangnya - Eben Byers 1
Image from Dagbladet

Kisah seorang yang minum air radioaktif yang menyebakan hampir keseluruhan tulangnya rontok, dan seluruh bagian bawah wajahnya juga rontok ini bermula pada bulan November 1927, di mana saat itu ia sedang dalam perjalanan pulang ke rumah untuk menghadiri pertandingan sepak bola tahunan Yale-Harvard dan ketika kereta yang ditumpanginya berhenti mendadak, dia jatuh dari tempak duduknya yang melukai lengannya.

Mengutip dari laman Science Alert dari tulisan A Man Drank So Much Radium His Skull Literally Disintegrated, setelah ia mengalami kecelakaan yang melukai lengannya itu, fisioterapinya, Charles Clinton Moyar merekomendasikan agar ia mengambil Radhitor.

Keputusan itulah yang mungkin pada akhirnya adalah keputusan paling disesalinya karena telah meminum sesuatu yang sebenarnya amat sangat berbahaya.

C.C Moyer memberinya resep Radithor, obat yang terbuat dari pelarutan radium dalam air dan pada pertengahan 1920-an, tidak ada seorangpun yang menyadari bahwa bahan radioaktif dapat menyebabkan mutase genetik dan kanker dengan tingkat paparan yang cukup tinggi, mungkin Byers adalah yang pertama.

Selama tiga tahun, Byers tercatat setidaknya telah meminum 1.400 dosis air radium, ia meminum  hingga tiga botol Radithor per hari.

Dari tahun 1927 hingga 1930, ia mengklaim bahwa Radithor memberinya perasaan “kencang”, oleh karena itu antusiasnya terhadap Radhitor begitu besar hingga ia membagi-bagikan kepada teman-temannya bahkan memberinya beberapa kepada salah satu kudanya.

Unsur radioaktif menghasilkan tiga jenis radiasi nuklir saat itu meluruh: partikel alfa, partikel beta dan radiasi gamma. Partikel alfa ckup lemah, tapi tidak jika itu masuk kedalam tubuh.

Hingga pada tahun 1930, setelah 1.400 botol Radhitor telah ia konsumsi, ia menyadari giginya mulai rontok. Kemudian memang ia sempat khawatir, dia berhenti akan tetapi itu sudah sangat terlambat.

Sakit kepala yang teramat sangat dan nyeri rahang yang dilaporkan Byers, oleh spesialis sinar-X Manhattan Dr. Joseph Manning Steiner mengenali gejala ini, yakni mirip yang dilaporkan oleh apa yang disebut Radium Girls, pekerja pabrik wanita yang menjadi sakit mengecat bagian arloji dengan cat radium bercahaya.

Tidak ada yang bisa dilakukan oleh Byers, itu adalah tahun-tahun menyakitkannya, dan sebelum ia meninggal, radiasi telah menyebar keseluruh tubuhnya, ia merasa seluruh tulangnya seperti rontok, dan itu pula yang terjadi pada wajah bagian bawahnya.

Setelah kematian kisah seorang yang minum air radioaktif ini pada 31 Maret 1932, jenazahnya diotopsi. Kematiannya disebabkan oleh kanker yang mengotori tulangnya dan abses otaknya.

Diperkirakan ada 36 mikrogram radium masih tersebar dalam seluruh tulangnya. Dosis radium yang fatal bisa jadi hanya 2 mikrogram yang menempel di tulang. Tubuh Byers sangat radioaktif sehingga ia dikuburkan dalam peti mati berlapis timah.

Itulah dia kisah seorang yang minum air radioaktif, dan kisah Eben Byers adalah salah satu contoh bagaimana ilmu pengetahuan dan teknologi dapat membawa dampak positif maupun negatif bagi manusia. Dengan belajar dari sejarah, kita dapat menghindari kesalahan-kesalahan yang sama di masa depan.

Baca Juga
Topik

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel