Sediksi.com – Kiper asal Italia yang masih memiliki darah Indonesia, Emil Audero, dikabarkan akan segera merapat ke kota Milan. Dilansir dari Fabrizio Romano, Audero akan bergabung bersama Inter Milan dengan status pinjaman dari klub yang baru terdegradasi ke Serie B musim lalu, Sampdoria.
Romano juga menambahkan bahwa kiper berusia 26 tahun ini kemungkinan besar akan menjadi kiper kedua (backup) dari Yan Sommer, kiper baru Inter lainnya yang didatangkan dari Bayern Munchen.
Sosok Emil Audero memang sempat menjadi perbincangan hangat di kalangan publik Indonesia. Selain karena darah Indonesia yang ia miliki, pemain satu ini juga sempat diisukan masuk ke dalam program naturalisasi timnas Garuda.
Meskipun kabar ini sampai sekarang belum menemui kejelasan, tapi Audero tetap punya peluang untuk memperkuat timnas senior Indonesia suatu hari nanti. Pasalnya, ia hingga sekarang belum pernah sekalipun membela timnas senior Italia.
Ditambah lagi, sampai saat ini belum ada kepastian terkait apakah pelatih Roberto Mancini tertarik memasukkannya ke dalam skuad Gli Azzurri.
Selain, fakta terkait peluang Emil Audero memperkuat timnas Garuda di atas, berikut 5 fakta lain sang penjaga gawang bertinggi 192 cm ini.
Kampung Halaman di Lombok
Pemain bernama lengkap Emil Audero Mulyadi ini diketahui lahir di Mataram, Nusa Tenggara Barat, pada 18 Januari 1997. Ayahnya, Edy Mulyadi, merupakan warga asli Lombok. Sementara ibunya, Antonella Audero, merupakan warga negara Italia.
Dikutip dari Ayo Semarang, Emil sendiri sempat tinggal sebentar di Lombok, tepatnya di Kauman, kecamatan Praya, kabupaten Lombok Tengah, NTB, sebelum pindah dan menetap di Italia.
Dikutip dari Gazzetta, saat Emil baru berusia 1 tahun, ia pindah ke kampung halaman ibunya, Cumiana, yang berjarak 20 km dari kota Turin. Meskipun telah menetap di Italia, ia diketahui beberapa kali sempat pulang kampung ke Lombok.
Jebolan Akademi Juventus
Emil Audero pindah ke akademi muda Juventus pada 2008 di usia 11 tahun setelah masuk ke dalam radar pelatih kiper Juventus, Michelangelo Rampulla. Dikutip dari Gazzetta, ia sebelumnya bergabung ke dalam akademi kiper Marco Roccati (mantan pemain Empoli dan Perugia).
Audero dimasukkan ke dalam skuad utama oleh pelatih Massimiliano Allegri pada 2014. Namun, ia perlu menunggu hingga Mei 2017 sebelum berhasil memperoleh debut senior pertamanya bersama skuad La Vecchia Signora pada laga Serie A kontra Bologna.
Audero melalui 61 panggilan (call-ups) ke dalam tim senior Juventus sebelum mencatatkan pencapaiannya tersebut di usia 20 tahun.
Setelahnya, kiper satu ini menjalani 2 kali masa peminjaman ke Venezia (musim 2017/18) dan Sampdoria (musim 2018/19). Pada Februari 2019, Il Samp mempermanenkan Audero dengan biaya transfer 20 juta Euro.
Sempat Menjadi Kontroversi di Kalangan Netizen Indonesia
Dikutip dari Bola Times, pada 2022, Exco PSSI, Hasani Abdulgani, memasukkan nama Emil Audero sebagai salah satu kandidat pemain yang akan dinaturalisasi timnas Indonesia.
Kabar tersebut membuat sebuah video pernyataan ayah Audero yang sempat viral setahun sebelumnya kembali menjadi perbincangan. Dalam video tersebut, Edy Mulyadi berpendapat bahwa peluang anaknya untuk memperkuat timnas Garuda sangat kecil.
“Mimpi kali. Kalau Emil ingin jadi pemain Piala Dunia ya harus ambil di sana (Italia) dong. Kita lolos (Piala) Asia aja enggak, apalagi Piala Dunia. Enggak usah lah, apa sih penghargaannya di sini,” ucap Edy dikutip dari Bola Times.
Video yang kemudian dihapus beberapa jam setelah viral ini memunculkan berbagai reaksi dari netizen Indonesia. Ada yang mendukung pernyataan tersebut, namun ada juga yang tidak sependapat.
Pihak PSSI sendiri, melalui Hasani, saat itu menanggapi pernyataan tersebut dengan santai. Menurutnya, keputusan sepenuhnya ada di tangan Audero. Meskipun demikian, Hasani tidak menyembunyikan harapannya agar Audero bisa bergabung demi meningkatkan kualitas skuad timnas Indonesia.
Telah Perkuat Timnas Italia Berbagai Level, Kecuali Senior
Emil Audero telah mencatatkan penampilan di timnas Italia di berbagai level usia, dari U15 sampai U21. Ia merupakan bagian timnas Italia U17 yang menjadi runners-up Piala Eropa U17 UEFA.
Kemudian pada 2017, ia sebenarnya berkesempatan mewakili Italia pada ajang Piala Dunia U20 di Korea Selatan. Namun, hal itu batal terjadi dikarenakan klubnya saat itu, Juventus, menginginkan sang kiper untuk tetap bersama klub.
Ajang Piala Eropa U21 pada 2019 lalu menjadi kali terakhir Audero mewakili Gli Azzurri. Setelahnya, kiper satu ini belum pernah sekalipun mendapat panggilan dari timnas senior Italia hingga saat ini.
Alasan inilah yang membuat Audero masih punya peluang untuk memperkuat timnas senior Garuda suatu hari nanti. Tapi, kalau dia mau yaa.
Masuk Daftar 50 Pemain Paling Potensial 2019 versi UEFA
Pada 2019 lalu, UEFA merilis daftar pemain bertajuk 50 for the Future: UEFA.com’s Ones to Watch for 2019. Di dalamnya, ditampilkan nama-nama muda potensial yang diprediksi akan segera bersinar.
Emil Audero, yang saat itu berusia 21 tahun, terpilih sebagai salah satu pemain di dalam daftar ini. Saat itu, Audero tengah menjalani masa peminjamannya bersama Sampdoria, di mana ia menjadi pilihan utama Il Samp di Serie A.
Demikian ulasan 5 fakta Emil Audero, kiper keturunan Indonesia yang merapat ke Inter Milan. Hingga saat ini Audero nampaknya belum benar-benar memenuhi ekspektasi yang diharapkan kepadanya.
Ia memang merupakan kiper andalan Sampdoria dalam 5 musim terkahir, di mana ia telah mencatatkan total 169 pertandingan bersama tim yang bermarkas di Stadio Luigi Ferraris itu.
Emil Audero sebenarnya punya potensi untuk bermain di tim yang lebih baik dari Sampdoria, yang mana finis sebagai juru kunci Serie A musim lalu.
Dengan bergabungnya Audero ke Inter Milan, sang kiper diharapkan dapat memperbaiki arah karirnya dan menunjukkan kualitas terbaik yang ia miliki.